Maluku
1.021 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Benteng De Verwachting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Pulau Sanana merupakan salah satu gugusan kepulauan Sula yang lokasi berada di sebelah selatan Pulau Mangola. Kepulauan Sula sendiri secara administratif masuk ke dalam Maluku Utara. Sesuai dengan geografisnya yang merupakan kepulauan, wisata pantai mendominasi keindahan alamnya. Tak kalah dengan Pulau Halmahera, Pulau Ternate, Pulau Tidore, maupun Pulau Bacan, Pulau Sanana juga meninggalkan jejak sejarah dengan adanya benteng De Verwachting.   Benteng De Verwachting terletak di Kelurahan Sanana, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada tepat di depan pelabuhan Sanana yang berada di pusat kota.   Dari sebuah catatan yang terdapat di benteng tersebut, dijelaskan bahwa pada tahun 1623, warga Ternate diperkirakan membangun satu benteng kecil yang dikenal dengan nama  Het Klaverblad . Namun, baru pada tahun 1688 ada catatan sejarah tentang benteng Het Klaverblad yang letaknya di Kepulauan Sulu, tepa...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Kota Janji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Bila ditelusur, kehadiran bangsa Eropa di Ternate tidak terlepas dari keberadaan cengkih maupun pala di pulau tersebut. Mereka berani bersusah payah untuk berlayar jauh hanya untuk mendapatkan rempah-rempah tersebut yang pada waktu itu merupakan primadona komoditas yang sangat laku di pasaran Eropa, dan kebetulan Ternate pada waktu telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah bagi seluruh daerah di Maluku.   Kehadiran bangsa Eropa yang bermula dari cengkeh ini, pada akhirnya menjadi ihwal kolonialisme di Ternate. Jejaknya bisa dilacak dari keberadaan benteng-benteng yang ada di Ternate. Salah satunya adalah benteng Kota Janji.   Benteng Kota Janji terletak di Jalan Ngade, Dusun Laguna, Desa Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di pinggir jalan utama menuju Kota Ternate dari arah selatan, dan depan ada rumah makan kebanggaan Ternate, Floridas. Rumah Makan Floridas berdiri tepat di atas tepi laut. Duduk di balkon...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Kalamata
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Ada banyak benteng yang menjadi obyek wisata di Ternate. Salah satunya benteng yang masih utuh tembok kelilingnya adalah benteng Kalamata. Benteng ini sering dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara   Konstruksi benteng Kalamata memperlihatkan bentuk khas arsitektur Portugis. Tembok kelilingnya tidak begitu tebal seperti halnya benteng-benteng buatan Belanda. Ketebalan benteng Kalamata hanya 60 cm, dan tingginya 3 m.   Benteng ini merupakan bangunan berbentuk segi empat yang tidak lurus (poligon), memiliki empat bastion yang runcing di ujungnya. Setiap bastion dilengkapi sejumlah lubang bidik. Selanjutnya, pada lapangan dalam benteng terdapat bekas pondasi sejumlah bangunan, terdapat pula bekas jalan, tangga dan sumur.   Benteng Kalamata terletak di Jalan Kayu Merah, Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di bibir pantai Pulau Ternate menghadap Selat Maitara, y...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Barnaveld
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Pulau Bacan merupakan salah satu di antara gugusan Kepulauan Maluku yang terdapat di sebelah barat daya Pulau Halmahera. Bacan, selain terkenal dengan rempah-rempah, hasil laut, dan dikenal sebagai daerah penghasil batu bacan yang kesohor ke seantero Indonesia ini, juga kaya akan nilai sejarah dan warisan budaya. Salah satu bentuk peninggalan sejarah dan warisan budaya yang terdapat di Pulau Bacan adalah benteng Barnaveld atau  Fort Oldebarneveld te Batjan op de Molukken , biasanya disingkat menjadi  Fort Barnaveld  saja.   Benteng Barnaveld terletak di Jalan Benteng Barnaveld RT.04 RW.08 Kelurahan Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di samping kanan perguruan milik Yayasan Al Khairaat.   Ketika bangsa Portugis tiba di Maluku, Bacan merupakan salah satu dari empat kerajaan besar yang ada di Maluku, atau yang dikenal dengan Kesultanan  Moloku Kie Raha  (Kesultanan...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Oranje Ternate
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Berkeliling Kota Ternate bisa menjadi yang menyenangkan selama di sana. Banyak obyek wisata bisa dikunjungi di Kota Ternate. Salah satunya adalah benteng Oranje ( Fort Oranje ).   Benteng Oranje terletak di Jalan DR. Hasan Boesoiri, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada kawasan komersial dari pusat Kota Ternate.   Menurut sejarahnya, kehadiran benteng ini tidak terlepas dari hasil bumi yang ada di sana, yaitu rempah-rempah. Diawali dengan kedatangan seorang Laksamana VOC bernama Kornelis Matelief de Jonge pada tahun 1607 yang berdalih ingin membantu Sultan Ternate untuk mengusir bangsa Spanyol dari Ternate. Atas keberhasilannya tersebut, de Jonge mendapat izin dari Sultan Ternate untuk mendirikan sebuah benteng di tempat yang sama dengan Benteng Malayo, sebuah benteng peninggalan Portugis. Selain itu, Sultan Ternate juga memberi izin kepada VOC untuk melakukan monopoli perdag...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Oranye
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Salah satu peninggalan sejarah yang cukup menarik di Gorontalo adalah benteng Oranye ( Fort   Orange ). Benteng ini terletak di Bukit Arang yang masuk wilayah administratif Lingkungan I, Desa Dambalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Lokasi ini berada sekitar 61 kilometer dari Kota Gorontalo, atau 2 kilometer dari pusat Kota Kwandang, ibukota Kabupaten Gorontalo.   Menurut sejarahnya, yang pertama kali datang mendiami pesisir pantai Kwandang, yaitu suku Buol, kemudian suku Gorontalo yang berasal dari Kerajaan Limboto. Masusknya suku Gorontalo dari Limboto ini, didorong oleh kekhawatiran mereka bahwa Tomilito (Kwandang) akan dikuasai oleh Kerajaan Buol. Pada saat itu, perairan pantai Kwandang berkecamuk perang melawan Mangindano, komplotan bajak laut yang berasal dari Philipina (Mindanawo).   Pada pertengahan abad 15-16, datang bangsa Barat ke Indonesia, terus menuju ke Timur yaitu bangsa Portugis yang menduduki Ternate...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
CERITA BURUNG BAYAN DAN SI PENGGETAH
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Burung bayan (eclectus roratus) adalah salah satu jenis burung paruh-bengkok berukuran sedang, dengan panjang sekitar 43 cm. Keistimewaan yang dimiliki burung ini adalah bulunya sangat indah, suaranya sangat merdu, dan pandai berbicara. Selain itu, burung ini juga memiliki keistimewaan yang jauh lebih bernilai dibandingkan dengan keistimewaan lainnya seperti yang disebutkan di atas. Konon, di daerah Riau, Indonesia, ada seekor burung bayan yang sangat cerdik dan sakti, kotorannya bisa berubah menjadi emas. Burung bayan itu adalah milik seorang laki-laki miskin, yang akrab di panggil si Penggetah . Karena kesaktiannya, maka Raja Helat yang sedang memerintah saat itu berkinginan untuk memiliki burung bayan yang sakti itu. ***   Alkisah, di pinggir hutan belantara, terdapatlah sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga miskin. Karena kerja si Miskin setiap hari adalah menggetah burung, menggetah burung adalah membuat  perangkap...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Leng Kali Leng
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Maluku

Permainan Leng Kali Leng adalah permainan yang berasal dari Kota Ambon, Provinsi Maluku. Permainan ini dimainkan oleh banyak pemain, salah satunya akan menjadi si Cina buta dan yang lainnya adalah orang biasa. Si Cina buta adalah orang yang akan ditutup matanya dengan kain sedangkan pemain lainnya akan membuat lingkaran dengan berpegangan tangan dan si Cina buta akan duduk ditengah-tengah lingkaran itu. Mereka akan berputar-putar mengelilingi si Cina buta sambil bernyanyi lagu "Leng Kali Leng" Lagunya berbunyi : Leng kali leng, Kali leng cina buta, Awas anak kecil Ditangkap cina buta, Buta...(dinyanyikan sambil berteriak) Setelah lagu selesai dinyanyikan, para pemain akan memencar dan si Cina buta akan mencari mereka dengan mata tertutup. Si Cina buta harus menangkap salah satu pemain dan menebak identitas si pemain itu, jika ia benar maka pemain itu dinyatakan kalah dan menjadi si Cina buta, apabila salah maka permainan dimainkan ulang dan ia tetap menjadi Cina buta. Permainan...

avatar
OSKM18_16018100_Jacqueline A. Tutuhatunewa
Gambar Entri
Legenda Masyarakat Maluku, Tete Momo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Tete Momo Tete Momo, berasal dari kata Tete (kakek) dan Momo (momok, diartikan sebagai hal atau tindakan yang jahat) adalah cerita legenda masyarakat Maluku yang digambarkan sebagai seorang kakek-kakek yang memiliki tampang menakutkan dan kerap menculik anak-anak. Konon, Tete Momo menculik anak-anak yang berlaku jahat atau nakal serta tidak menuruti perintah orang tuanya. Cerita Tete Momo ini kerap digunakan oleh para orang tua untuk menyuruh anaknya melakukan sesuatu, misalkan sudah larut malam, dan anak belum tidur, maka orang tua suka menakuti anak-anak mereka dengan cerita Tete Momo. Tete Momo secara perlahan menjadi suatu perwujudan dari sosok-sosok jahat, seperi jin, iblis, setan, dan roh jahat yang mengganggu. Tete Momo ini memiliki sikap yang berlawanan dengan Tete Manis. Dalam perkembangannya dimana Maluku mendapat pengaruh Kristen membuat Tete Manis menjadi suatu manifestasi dari Yesus Kristus sendiri, sementara itu Tete Momo tetap menjadi tokoh jahatnya, dimana peran...

avatar
OSKM18_16518004_Hansel Grady