INISIATIF BUDAYA KEPULAUAN INDONESIA
atau akrab dalam bahasa internasional, IACI (Indonesian Archipelago Cultural Initiatives), adalah sebuah perkumpulan yang didirikan oleh beberapa orang muda Indonesia yang prihatin dengan visi negeri dan pengaturannya yang seolah tercerabut dari akar budayanya, dari apa yang merepresentasikan keberadaannya sebagai sebuah satu kesatuan dalam berbagai elemen yang berbeda secara unik. IACI dideklarasikan di Bandung, 29 Desember 2007, merupakan sebuah lembaga yang terdiri dari tiga tugas besar yang melembaga sendiri dalam fungsionalitas yang berbeda tersebut. Dengan inisiasi oleh beberapa penelitian di Bandung Fe Institute dan Surya Research International maka pendekatan melalui web ini dirasa perlu untuk segera di-implementasikan melalui IACI.
Ketika ruang-ruang global telah memasuki ruang-ruang paling pribadi dari generasi muda Indonesia melalui berbagai perangkat teknologi dan akuisisi informasi, IACI menyadari bahwa generasi muda seolah berada jauh dari apa yang menjadi akar budayanya. Tak bisa dipungkiri, uniformisasi merupakan sebuah efek dari budaya global, sementara justru kekayaan dan kekuatan dari persatuan dan kesatuan bangsa selama ini justru terletak pada diversitasnya dan bagaimana masyarakatnya menghargai ke-bhineka-an tersebut.
Namun terdapat paradoks dalam aras globalisasi ini. Inovasi membutuhkan diversitas untuk memperkaya variasi pola industri, perekonomian, dan inovasi teknologi yang menyertainya. Penggalian kekayaan budaya lokal dibutuhkan untuk menjawab tantangan global ini; dan Indonesia adalah negara yang paling tinggi heterogenitasnya di dunia. Dalam maksud inilah, IACI berdiri, dan web ini dibentuk secara partisipatif dengan partisipasi aktif dari semua elemen bangsa yang rindu akan kejayaan Indonesia dengan diversitasnya: sebuah keinginan dan harapan untuk bangkitnya kepulauan Indonesia secara khusus, dan bangsa-bangsa Asia secara umum.
Terdapat 3 institusi yang tergabung dalam IACI saat ini, yaitu:
Perhimpunan Budaya Indonesia (PBI)
merupakan lembaga yang menjadi host atas situs budaya-indonesia.org ini. Di samping itu, lembaga ini merupakan kelembagaan yang juga melakukan berbagai pengkajian di bidang budaya dan bagaimana penggalian budaya tradisional mampu menjawab berbagai tantangan sosial, ekonomi, politik, sains dan teknologi secara global. PBI, melalui Cultural Security Discussion Group-nya juga memikirkan ikhwal Nusantara Culture Heritage State License, sebuah konsep yang ingin digulirkan sehingga kepemilikan entitas bangsa atas budaya tradisi semakin kuat hingga di level internasional. PBI juga direncanakan untuk sering melakukan ekspedisi budaya ke sentra-sentra budaya tradisional dan road-show untuk menularkan minat pemanfaatan teknologi informasi dalam mencari titik lestari budaya tradisional di tengah tren global saat ini.
Jaringan Budaya Indonesia (JBI)
merupakan networking yang dibangun di banyak kalangan dan seluas mungkin sahabat budaya. JBI didirikan dengan tujuan:
Satuan Ekonomi Kreatif IACI
merupakan kelembagaan yang bertujuan untuk:
Mari bergabung...
IACI bertempat di Bandung dengan alamat workshop: IACI
d/a: Bandung Fe Institute
Jl. Sarimadu No. 175 Blok 24 Sarijadi
Bandung, Jawa Barat, 40164
telp. 022-82025586
email. office@budaya-indonesia.org.
Twitter: @infobudaya
Kini IACI telah melebur menjadi Sobat Budaya. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan buka : www.sobatbudaya.or.id.
Kantor Pusat Sobat Budaya
Jl. Tebet Barat V No. 26
Tebet, Jakarta Selatan
12810
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.