Etiket Kontributor Budaya
- 30 Desember 2011 - direvisi ke 2 oleh Vande Leonardo pada 1 Agustus 2020

Pendataan data budaya tradisional di www.budaya-indonesia.org ini bersifat inisiatif dan partisipatif dari semua kontributor (sobat budaya). Semakin banyak seorang kontributor memberikan partisipasinya, maka semakin kuat posisinya dalam susunan organisasi dari Sobat Budaya Indonesia. Makin tinggi posisi seorang Sobat Budaya, makin banyak pula berbagai fasilitas keorganisasian dari Sobat Budaya, termasuk penentuan berbagai hal terkait manajemen web www.budaya-indonesia.org, ekspedisi budaya, dan sebagainya.

Posisi-posisi tertentu dari Sobat Budaya (dilihat dari kontribusinya) diharapkan akan bahu-membahu dengan Pengurus IACI dalam mengelola Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Berikut dijelaskan tentang aturan penilaian (keping) dari kontribusi di situs www.Budaya-Indonesia.org. Setiap kontribusi data yang telah disubmit ke situs ini, penyumbang akan diberikan skor (disebut keping).

Terdapat 2 jenis satuan data yang memiliki nilai keping tertentu.

  1. Setiap kontributor yang membuat posting baru akan diberikan skor +15 keping.

  2. Setiap kontributor yang mengunggah berkas baru di dalam satu postingan akan diberikan skor +10 keping. Berkas dinyatakan sebagai entitas digital yang disertakan (melalui proses unggah) dalam posting. Satu posting bisa memiliki beberapa berkas. Satu posting bisa terdiri dari banyak tipe berkas.Tipe berkas yang dapat diunggah ke dalam web ini adalah: gambar (jpg,gif,png) , video (avi,mp4), audio (mp3). Melakukan perbaikan dan posting komentar atau diskusi untuk tiap entri budaya juga mendapatkan keping poin. Jumlah keping total yang dimiliki oleh seorang kontributor Sobat Budaya akan menentukan level (disebut

gelar) dari Sobat Budaya. Berikut posisi dari posisi tertinggi hingga terendah:

  1. Semar Budaya

  2. Maharaja Budaya

  3. Bathara SaptaPrabu Budaya

  4. Mahapatih Budaya

  5. Patih Dalem Budaya

  6. DharmmaDyaksa Kasiwaan Budaya

  7. Pabbicara Budaya

  8. Pasungguhan Budaya

  9. Galarang Budaya

    1. Datuk Luhak Budaya

    2. Mahamentri Budaya

    3. Puun Budaya

    4. Juru Pengalasan Budaya

    5. Rakriyan Tumenggung Budaya

    6. Hukum Sangaji Budaya

    7. Matowa Budaya

    8. Dalu Budaya

    9. Wedana Budaya

    10. Pangulubalang Budaya

    11. Akuwu Budaya

    12. Kawula Budaya

Tiap level akan ditentukan berdasarkan jumlah keping tertentu. Jumlahnya tidak tetap, tapi ditetapkan berkala sesuai dinamisasi kontributor budaya yang ditentukan oleh Dewan Suralaya, yang terdiri dari beberapa perwakilan dari kepengurusan IACI yang membidangi Kajian Budaya Tradisi, cendekia yang ditunjuk oleh penyelia www.budaya-indonesia.org, dan sobat-sobat budaya yang telah mendapatkan gelar "Mahapatih Budaya", "Batara Sapta Prabu", "Maharaja Budaya", dan "Semar Budaya".

Jadi, makin besar kontribusi, makin besar hak dan tanggung jawab Sobat Budaya sebagai punggawa digital Perpustakaan Terbuka Budaya Indonesia.

Catatan:

Jumlah keping yang dimiliki oleh seorang kontributor Sobat Budaya akan selalu bertambah sesuai dua aturan di atas. Namun bisa berkurang oleh karena:

  • Vandalisme dari kontributor oleh karena berkontribusi hal-hal yang melanggar etika, dan peraturan/perundangan di Republik Indonesia. Kesalahan ini bisa mendapatkan pengurangan keping mulai dari (-15 hingga pencabutan/blok keanggotaan akun kontributor Sobat Budaya).

  • Kekeliruan yang berpotensi mengancam integritas pencatatan data budaya secara partisipatif,. Kesalahan ini dapat dikenai sanksi hingga -5 keping yang dimiliki seorang kontributor Sobat Budaya.

Setiap pengurangan total nilai keping yang dimiliki merupakan otoritas penuh oleh piket/administrator yang ditunjuk oleh Dewan Suralaya. Keputusan pengurangan dapat dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dulu pada kontributor Sobat Budaya yang bersangkutan dan tidak bisa diganggu-gugat oleh semua kontributor Sobat Budaya, kecuali yang telah berada pada level "Mahapatih Budaya" hingga yang bergelar "Maharaja Budaya".

Saat ini Kepengurusan IACI sedang mengupayakan keterlibatan sebanyak mungkin intelektual dan cendekiawan budaya lintas disiplin untuk turut serta menjaga integritas proses pengumpulan data di www,budaya-indonesia.org.

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline