yogyakarta
Pengaron - Parangtritis - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Pengaron-Parangtritis-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Ada sebagian masyarakat di Jawa menyebut pengaron sebagai kemaron. Bentuk pengaron seperti kuali. Bedanya, bagian bawah pengaron datar, agar mudah diletakkan di tanah atau lantai. Diameter bagian alas lebih kecil dibandingkan dengan bagian atas. Pengaron juga mirip silinder. Sementara bagian at... |
Ornamen DI Jogjakarta |
Cowek - DI Yogyakarta - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Cowek-DI-Yogyakarta-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Cowek adalah salah satu alat memasak tradisional yang hingga sekarang masih banyak dijumpai dan digunakan oleh rumah tangga sebagai salah satu kelengkapan untuk memasak di dapur. Boleh jadi, dapur-dapur sekarang sudah modern, tetapi alat ini tetap masih eksis digunakan. Apalagi bagi warga di pe... |
Ornamen DI Jogjakarta |
Cething - DI Yogyakarta - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Cething-DI-Yogyakarta-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Cething adalah sebutan alat dapur yang berfungsi sebagai tempat menaruh nasi yang sudah matang dan siap dihidangkan untuk disantap. Masyarakat Jawa dulu mengenal cething terbuat dari anyaman bambu, berujud seperti mangkuk. Anyaman bambu itu dibuat dengan diameter rata-rata sekitar 20 cm dan ti... |
Makanan Minuman DI Jogjakarta |
Keren - Bantul - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Keren-Bantul-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Wujud tungku jenis ini sepintas mirip dengan anglo, tetapi kalau diperhatikan dengan seksama ternyata ada perbedaan. Bahannya sama terbuat dari tanah liat. Bentuk dan ukuran juga hampir sama. Yang membedakan adalah tanpa adanya sarangan di tungku yang berjenis keren ini. Boleh jadi, ker... |
Ornamen DI Jogjakarta |
Dhingkel - DI Yogyakarta - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Dhingkel-DI-Yogyakarta-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Dhingkel adalah alat dapur yang digunakan untuk membakar kayu untuk mamasak. Dhingkel ini biasanya terbuat dari batu bata merah yang disusun berbentuk U dan memiliki satu lubang atas. Selain batu bata, bisa juga dhingkel terbuat dari susunan batu atau benda lain yang dianggap keras, kuat, dan t... |
Ornamen DI Jogjakarta |
Klenthing - Jawa Tengah - Jawa Tengah - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Klenthing-Jawa-Tengah-Jawa-Tengah-Peralatan-Masak |
Sebelum banyak dijumpai ember seperti sekarang ini, pada zaman dahulu setidaknya sampai sebelum Kemerdekaan, masyarakat Jawa masih banyak menggunakan klenthing sebagai tempat air sementara. Klenthing dipakai tidak hanya oleh masyarakat Jawa saja, tetapi juga banyak ditemukan di masyarakat lain.... |
Ornamen Jawa Tengah |
Tenggok - DI Yogyakarta - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Tenggok-DI-Yogyakarta-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Alat dapur tradisional ini terbuat dari anyaman bambu. Bentuknya menyerupai tabung. Bagian bawah berbentuk segi empat, atasnya berbentuk lingkaran yang lebih besar. Bagian atas tenggok dilapisi bilahan bambu sebagai penguat. Bagian bawah bersisi antara 20-25 cm, sementara bagian tengah dan atas... |
Ornamen DI Jogjakarta |
Semprong - Bantul - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Semprong-Bantul-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Selain tepas atau dalam bahasa Indonesia disebut kipas, para kaum ibu masyarakat Jawa juga sering menggunakan alat lain yang mempunyai fungsi sama, yaitu semprong. Hanya saja, semprong ini lebih diutamakan untuk menyalakan bara api yang sedang padam dari keren, dhingkel, maupun luweng yang berb... |
Ornamen DI Jogjakarta |
Erok-Erok - DI Yogyakarta - DI Yogyakarta - Peralatan Masak |
https://budaya-indonesia.org/Erok-Erok-DI-Yogyakarta-DI-Yogyakarta-Peralatan-Masak |
Erok-erok atau serok termasuk salah satu alat dapur tradisional Jawa yang hingga saat ini masih eksis. Erok-erok hampir selalu hadir sebagai alat dapur yang fungsinya untuk meniris bahan makanan yang usai digoreng atau kadang-kadang bahan yang usai direbus. Biasanya erok-erok selalu berada di d... |
Ornamen DI Jogjakarta |
Tas Rajut Dowa |
https://budaya-indonesia.org/Tas-Rajut-Dowa |
Tas rajut Dowa produk ini dibuat pada tahun 1989 di Yogyakarta oleh Delia Murwihartini. Dowa berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti doa. Delia sengaja memberi nama yang mudah untuk didengar, dan memiliki filosofi yang dala, serta mudah diucapkan untuk orang asing. Tas rajut Dowa menar... |
Motif Kain DI Jogjakarta |