jawa tengah
JARAN EBEG |
https://budaya-indonesia.org/JARAN-EBEG |
Jaran Kepang atau ebeg merupakan sejenis tarian pahlawan berkuda. Awalnya, tarian jaran ebeg ini diciptakan oleh Wali Songgo, sebagai media untuk penyebaran agama islam di Jawa Tengah.Penyebaran kesenian jaran ebeg meluas dan merata dengan nama berbeda-beda. Kesenian ini sangat populer khususnya... |
Tarian Jawa Tengah |
Upacara Adat Jangkrik Genggong |
https://budaya-indonesia.org/Upacara-Adat-Jangkrik-Genggong |
Jangkrik Genggong berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo yang terletak di pesisir pantai yang mayoritas penduduknya adalah nelayan. Upacara Adat Jangkrik Genggong merupakan upacara perayaan untuk anak laki-laki sebagai tanda bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa. Usai dilaksanakan up... |
Ritual Jawa Timur |
Asal Mula Nama Kota Salatiga, Jawa Tengah |
https://budaya-indonesia.org/Asal-Mula-Nama-Kota-Salatiga-Jawa-Tengah |
Asal Mula nama Kota Salatiga, Jawa Tengah , terkait dengan Ki Ageng Pandanaran yang dahulu menjadi Bupati Semarang. Pada masa Kesultanan Demak masih berkuasa di Jawa Tengah dahulu, Kabupaten Semarang termasuk dalam wilayah kesultanan. Kabupaten Semarang dipimpin oleh Ki Ageng Pandanaran. Ki... |
Cerita Rakyat Jawa Tengah |
Ahmad Dan Muhammad |
https://budaya-indonesia.org/Ahmad-Dan-Muhammad |
Pada suatu hari, usai membantu kedua orang tuanya bekerja di ladang, Ahmad & Muhammad menemukan seekor burung merbuk. Mereka kemudian menangkap burung merbuk tersebut. Walaupun mereka berdua mengetahui keistimewaan burung merbuk, namun Ahmad & Muhammad menangkapnya untuk mereka pelihara. Sama s... |
Cerita Rakyat Sumatera Utara |
Nai Manggale (Si Gale-Gale), |
https://budaya-indonesia.org/Nai-Manggale-Si-Gale-Gale |
Alkisah dahulu kala di Sumatera Utara, hidup seorang pembuat patung bernama Datu Panggana. Ia dikenal sebagai seorang pematung handal. Hasil patung buatannya sangat halus juga nampak sangat mirip aslinya. Seperti patung hewan, tumbuhan maupun patung berbentuk manusia, hasilnya pasti akan sangat... |
Cerita Rakyat Sumatera Utara |
Legenda Malin Kundang |
https://budaya-indonesia.org/Legenda-Malin-Kundang |
Alkisah hidup sebuah keluarga kecil miskin di perkampungan pantai Aia Manih, Sumatera Barat. Keluarga tersebut memiliki seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang. Sedangkan ibunya bernama Mande Rubayah. Sang ayah telah lama merantau untuk mencari kehidupan lebih baik bagi keluarganya, namun... |
Cerita Rakyat Sumatera Barat |
Dongeng Kera dan Ayam |
https://budaya-indonesia.org/Dongeng-Kera-dan-Ayam |
Dikisahkan di suatu daerah di Sulawesi Tenggara, hiduplah seekor kera yang berteman dengan seekor ayam. Namun sayang, kera memilik sifat buruk seringkali menjahili ayam. Pada suatu sore yang cerah, seperti biasa si kera mengajak ayam berjalan-jalan. "Ayam ayo kita berjalan-jalan... |
Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara |
Asal Mula Ikan Duyung |
https://budaya-indonesia.org/Asal-Mula-Ikan-Duyung |
Konon, dahulu kala di daerah Sulawesi Tengah, hidup sepasang suami istri dengan tiga orang anak. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mencari nafkah dengan mencari ikan di laut. Mereka juga menanam sayuran di ladang. Sebelum ayahnya pergi ke ladang, biasa mereka sarapan pagi bersama.... |
Cerita Rakyat Sulawesi Tengah |
Dongeng Suri Ikun dan Dua Burung |
https://budaya-indonesia.org/Dongeng-Suri-Ikun-dan-Dua-Burung |
Alkisah jaman dahulu, di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, hidup seorang petani dengan isteri beserta empat belas anaknya. Dari keempat belas anaknya, tujuh orang merupakan anak laki-laki & tujuh orang merupakan anak perempuan. Keluarga besar ini hidup dari hasil kebun mereka yang cukup besar.... |
Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur |
Aksara Jawa - Sekilas Sejarah Awal Mula Munculnya |
https://budaya-indonesia.org/Sekilas-Sejarah-Awal-Mula-Munculnya-Aksara-Jawa |
Sekilas Sejarah Awal Mula Munculnya Aksara Jawa Aksara jawa merupakan aksara turunan dari aksara Kawi (aksara Jawa Kuno), dimana aksara Kawi adalah turunan dari aksara Pallawa. Meskipun aksara Jawa turunan dari aksara Kawi tetapi mempunyai ciri khas tersendiri yang berbeda dengan aksara... |
Naskah Kuno dan Prasasti DI Jogjakarta |