yogyakarta
Tari Beksan Wireng |
https://budaya-indonesia.org/Tari-Beksan-Wireng |
Tari Beksan Wireng yaitu tari yang menggambarkan perang atau latihan perang yang temanya Keprajuritan. Tari Wireng merupakan tarian untuk pria dengan gerakan tari bersumber dari gerakan pencak silat . Di Yogyakarta tari Wireng disebut dengan Beksan. Ciri-ciri tari Wireng / Beksan Wireng ant... |
Tarian Jawa Tengah |
Masjid Gedhe Kauman |
https://budaya-indonesia.org/Masjid-Gedhe-Kauman |
Masjid ini dibangun atas prakarsa Hamengku Buwono I yang bekerja sama dengan Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat dan Kyai Wiryokusumo selaku arsitek. Masjid ini didirikan pada 29 Mei 1770 Masehi dan merupakan salah satu contoh karya seni rupa dan terapan dibidang arsitektur bernafaskan Isl... |
Produk Arsitektur DI Jogjakarta |
Museum Perjuangan “Tridaya Eka Dharma” |
https://budaya-indonesia.org/Museum-Perjuangan-Tridaya-Eka-Dharma |
Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Barat Museum Tri Daya Eka Darma. Museum ini merupakan salah satu sarana komunikasi antar generasi untuk mewariskan nilai-nilai juang 45. Di museum ini dapat kita saksikan peninggalan sejarah seperti pesawat, senjata, sarana komunikasi serta foto... |
Produk Arsitektur Sumatera Barat |
Macapatan Yogyakarta |
https://budaya-indonesia.org/Macapatan-Yogyakarta |
Pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII, tradisi macapat mulai dipopulerkan kembali. Sultan Hamengkubuwono VII yang sangat peduli tentang pendidikan, industry, dan kesenian, mewajibkan parakeluarga kerajaan untuk mempelajari dan melestarikan tradisi macapat. Pada awal perkembangannya... |
Ritual DI Jogjakarta |
Benthik Yogyakarta |
https://budaya-indonesia.org/Benthik-Yogyakarta |
Benthik adalah salah satu permainan rakyat yang biasanya dimainkan oleh anak-anak. Perlengkapan benthik tidak memerlukan alat yang kompleks (rumit) atau sulit didapat. Untuk memainkan benthik hanya memerlukan dua ranting kayu yang berukuran panjang sekitar 30 cm (disebut “benthong”),... |
Permainan Tradisional DI Jogjakarta |
Saparan wonolelo |
https://budaya-indonesia.org/Saparan-wonolelo |
Orang yang pertama kali menggagas upacara adat Saparan ialah: Bapak Purowidodo (Pak Lurah Widodomartani) bersama Kepala Dukuh Pondok Wonolelo pada tahun 1967. Keduanya memiliki ide dan gagasan untuk melangsungkan upacara dengan mengumpulkan trah atau keturunan Ki Ageng Wonolelo, dan merancang keg... |
Ritual DI Jogjakarta |
Tayub Yogyakarta |
https://budaya-indonesia.org/Tayub-Yogyakarta |
Menurut R.T. Kusumakesawa (1980), kesenian tayub berawal dari dalam keraton saja, yaitu tarian yang dilakukan oleh raja apabila sedang memberikan pelajaran tentang kepemimpinan (Astha Brata) kepada putera mahkota. Tidak ada orang lain yang masuk dan melihat prosesi ini. Studi R.T. Kusumakesawa (1... |
Seni Pertunjukan DI Jogjakarta |
Golek Lambangsari Yogyakarta |
https://budaya-indonesia.org/Golek-Lambangsari-Yogyakarta |
Golek Lambangsari merupakan ciptaan KRT. Purbaningrat (1865–1949), adalah empu tari dan karawitan. Usianya cukup panjang, 85 tahun, sehingga pernah mengalami tiga kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono. Hidupnya diabadikan sepenuhnya untuk kesenian dan keraton. Sejak masa Sultan Hamengkubuwono... |
Seni Pertunjukan DI Jogjakarta |
Beksan Golek Pucung Kethoprak |
https://budaya-indonesia.org/Beksan-Golek-Pucung-Kethoprak |
Golek Pucong Kethoprak merupakan tarian yang diciptakan oleh KGPAA. Mangkubumi, putra Hamengkubuwono VI atau adik Hamengkubuwono VII; dan gendingnya diciptakan oleh KRT. Wiraguna (Putra Mangkubumi). Istilah ”Golek pucong kethoprak” terdiri dari beberapa kata yaitu: ”Golek”... |
Seni Pertunjukan DI Jogjakarta |
Manten Kaji |
https://budaya-indonesia.org/Manten-Kaji |
Manten kaji dimulai tahun 1930-an yang diselenggarakan oleh salah satu keluarga orang terkaya di Semarang yang memiliki berbagai usaha. Manten kaji berfungsi sebagai perekat sosial dan budaya dalam masyarakat. Manten kaji terbentuk sebagai akulturasi kebudayaan Arab, Jawa, Cina, Melayu dan Eropa,... |
Ritual Jawa Tengah |