Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
Beksan Golek Pucung Kethoprak
- 29 Desember 2018

Golek Pucong Kethoprak merupakan tarian yang diciptakan oleh KGPAA. Mangkubumi, putra Hamengkubuwono VI atau adik Hamengkubuwono VII; dan gendingnya diciptakan oleh KRT. Wiraguna (Putra Mangkubumi). Istilah ”Golek pucong kethoprak” terdiri dari beberapa kata yaitu: ”Golek” berarti jenis tarian tradisional Jawa (beksan) putri; ”Pucong”, nama gending utama untuk mengiringinya; dan ”Kethoprak”, adalah aksen rasa gerak tari yang biasa dibawakan pemain seni kethoprak tradisi.

Menurut RM. Dino Satomo (2010), golek pucong kethoprak hadir sebagai penanda relasi antara seni kerakyatan dan seni istana. Para penarinya harus seorang sinden, sehingga berkaitan dengan dua hal yaitu:

  1. Asumsi bahwa para sinden telah memiliki penguasaan daya rasa gending lebih daripada penari yang bukan pesinden atau pengrawit, sehingga rasa gending segera didapatkan dari tariannya;
  2. Adanya motivasi memperkaya sumber penari dari kalangan pelaku seni karawitan, tidak saja karena kebutuhan rasa gending, melainkan sebagai bagian dari siasat kebudayaan yang terkait dengan perluasan partisipasi masyarakat yang meluas, sehingga dapat memperkuat jatidiri kebangsaan yang pada zaman KGPAA. Mangkubumi adalah masa pergerakan nasional.

”Golek” dalam arti kosa kata Jawa artinya mencari, atau mencari makna maupun jajaran kebaikan yang dapat dipetik dari suatu karya seni pertunjukkan. Awalnya, golek yang dimainkan di daerah Kedu menginspirasi Hamengkubuwono IX untuk menciptakan tarian golek menak (bangsawan/terhormat) pada tahun 1944. Tari ini belum selesai diperbaharui sampai Hamengkubuwono IX wafat sekitar tahun 1988. Kemudian di seputaran tahun 1900 hingga kemerdekaan, atau zaman kebangkitan nasional, era saat kekayaan karya budaya bangsa, termasuk seni klasik tradisi istana Yogyakarta menjadi alat perjuangan strategis, tari golek Pucong Kethoprak pun menjadi bagian dari propaganda tersebut.

Golek memerankan dirinya sebagai salah satu pembawa perubahan yang cukup bermakna. Dalam proses transformasinya, Golek Pucong Kethoprak mampu mengubah diri dan membangun identitas baru sebagai suatu tarian terhormat. Golek Pucong Kethoprak pada awalnya tarian yang berkesan tregel, kenes, cenderung nakal, bahkan erotik telah diperhalus dengan pendekatan estetika klasik sehingga berubah menjadi tarian tanpa kesan erotik namun terkesan mbranyak dan riang gembira menyenangkan. Tidak sewibawa dan se-luruh bedhaya dan srimpi. Transformasi inilah yang kemudian membuat ikatan kuat jatidiri interaksi budaya masyarakat DIY di dalam mengelola hubungan kawula-bendara, rakyat dan gustinya, kampung dan istana.

Golek pucong kethoprak dapat menjadi populer karena tidak memerlukan persyaratan teknis yang terlalu berat. Mencerminkan ekspresi remaja putri, dinamis dan riang, dapat ditarikan seorang diri dan relatif cepat dikuasai secara teknis gerak. Kuncinya adalah penguasaan irama gending oleh penarinya, relasi gerak dan kendangan. Golek pucong kethoprak berpegang pada kemampuan wiraga, wirama dan wirasa.

Dalam konsumsi publik seni pertunjukkan tari klasik, sejak lama keberadaan tari golek sudah menjadi pemahaman yang mendasar, dalam pengertian tari yang penggambaran anak gadis yang sedang bersolek, berdandan, berias, berbusana, ceria penuh keriangan, dibumbui rasa gerak kenes kemayu, membawa pesona. Pesan yang ingin disampaikan dari tarian ini adalah untuk memberikan semangat baru tentang citra diri seorang perempuan Jawa yang penuh kegembiraan. Citra ini yang kemudian memberikan identitas baru bagi perempuan, khususnya para penari Keraton yang mahir bersolek dan riang gembira.

Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel