Kemiren adalah basis masyarakat Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) yang menggelar festival 10 ribu cangkir kopi.
Pada malam itu di sepanjang jalan di depan rumah warga, tersedia bangku, tikar, dan tempat duduk lainnya. Pengunjung bebas memilih singgah di rumah warga untuk menikmati seduhan kopi yang disuguhkan secara gratis. Selain kopi, warga juga menyediakan jajanan tradisional untuk para pengunjung, seperti pisang goreng, apem, kucur, klemben, dan lainnya.
Filosofi masyarakat Desa Kemiren adalah sak corot dadi seduluran, yang artinya sekali seduh kita menjadi bersaudara.
sudah sejak lama masyarakat Desa Kemiren memiliki tradisi menyuguhkan kopi kepada para tamunya.
Suguhannya pun khas, yaitu tak menggunakan gelas, tapi menggunakan cangkir khusus yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran, cangkir yang digunakan di setiap rumah dalam festival ini pun seragam karena merupakan cangkir yang telah diturunkan dari generasi sebelumnya.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181111090416-269-345621/sekali-seduh-kopi-jadi-saudara-di-banyuwangi
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang