Ritual
Ritual
Adat Ritual Sumatera Utara Sebagian Masyarakat Sumatera Utara
Upacara Penyucian "Marari Sabtu"
- 18 April 2016

Upacara Marari Sabtu, pada setiap hari Sabtu atau Samisara seluruh umat Parmalim berkumpul di tempat yang sudah yang sudah ditentukan baik si Bale Partonggoan, Bale Pasogit di pusat maupun di rumah parsantian di cabang/daerah untuk melakukan sembah dan puji kepada Mulajadi Nabolon dan pada kesempatan itu para anggota diberi poda atau bimbingan agar lebih tekun berprilaku menghayati Ugamonya.

Upacara Marari Sabtu dilakukan dengan tujuan unutk menyucikan diri dari dosa-dosa terlebih dosa yang dilakukan dalam seminggu yang baru dilewati dan untuk membersihkan diri dari segala penyakit. Dengan kata lain untuk menyempurnakan batin. Menurut Wongso Negoro (Ilyas dan Imam, 1988:11) kebaktian adalah bentuk kebaktian kepada Tuhan Yang Maha Esa menuju tercapainya budi luhur dan kesempurnaan hidup. Disisi lain Ilyas dan Imam (1988:11) mengatakan bahwa penganut kepercayaan merupakan paham yang bersifat dogmatis yang terjalin dalam adat-istiadat  hidup sehari-hari dan berbagai suku bangsa yang adat nenek moyang.

Tata cara Marari Sabtu adalah sabagai berikut:

* Menyiapkan air penyucian (aek pangurason) yang diambil terlebih dahulu dari sumber air sebelum ada orang lain mengambil air dari sana dimasukkan kedalam mangkuk putih serta dan mempersiapkan alat pembakaran dupa dan peralatan lainnya.

* Jeruk purut dibelah dengan beralaskan kain putih bersih dan airnya dicampur dengan air yang sudah disiapkan dalam mangkuk putih dan bane-bane (daun) dimasukkan kedalam cangkir yang berisi air tersebut. Daun tersebut akan digunakan mamippis (memercikkan) air tersebut kepada semua peserta upacara.

* pada pukul 10.30 wib upacara dimulai. Ulu punguan (pemimpin upacara) memasuki ruangan parsantian (tempat melakukan upacara) dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dan duduk bersila secara tertib dan rapi. Air dalam mangkuk putih harus sudah ada dalam Parsantian diatas tikar (lage tiar) yang berlapis tiga.

* Peserta upacara memfokuskan pikiran (berkonsentrasi) untuk mengikuti ritus demi ritus dalam upacara.

* Ulu punguan memercikkan air dalam cangkir kepada seluruh peserta upacara dengan maksud untuk membersihkan peserta dari dosa sebelum upacara dimulai.

* Setelah semua tertib, Ulu Punguan melafalkan tonggo-tonggo (Doa-doa) sedangkan peserta menyimaknya.

* Kemudian Ulu Punguan memaparkan isi patik dengan menghadap kepada peserta (layaknaya orang yang berceramah).

* Setelah itu dilakukan siraman ruhani yang diawali oleh satu atan dua orang dari peserta dan kemudian disimpulkan (panippuli) oleh Ulu Punguan. Upacara ritus diakhiri dengan memercikkan air kepada seluruh peserta upacara oleh Ulu Punguan (pemimpin upacara). Menurut Sito Situmorang (2009:338)  tata cara Marari Sabtu ini merupakan sakramen penyucian diri.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU