|
|
|
|
![]() |
Mengenal Sejarah & Keunikan Pura Lempuyang sebagai Gate of Heaven Tanggal 16 Mar 2025 oleh Artawan . |
Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Kabupaten Karangasem, pura ini menjadi destinasi spiritual sekaligus wisata yang menarik perhatian banyak orang. Pura ini merupakan bagian dari kompleks Pura Sad Kahyangan, yaitu enam pura utama yang dianggap sebagai penjaga keseimbangan spiritual di Pulau Dewata.
Dengan ketinggian sekitar 1.175 meter di atas permukaan laut, perjalanan menuju pura ini membutuhkan usaha yang cukup besar, karena pengunjung harus menaiki lebih dari 1.700 anak tangga untuk mencapai puncaknya.
Pura Lempuyang, dalam ajaran Hindu Bali, pura ini didirikan untuk menghormati Dewa Iswara, salah satu manifestasi dari Tuhan yang bersemayam di arah timur. Nama Lempuyang berasal dari kata "lampu" (cahaya) dan "hyang" (Tuhan), yang berarti "cahaya suci Tuhan".
Menurut legenda, pura ini didirikan oleh Rsi Markandeya, seorang pendeta dari India yang menyebarkan ajaran Hindu di Bali. Para leluhur Bali juga mempercayai bahwa keberadaan Pura Lempuyang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan dan keharmonisan alam.
Pura ini terkenal dengan gerbangnya yang disebut Candi Bentar, yang menawarkan pemandangan spektakuler Gunung Agung, sehingga sering disebut sebagai "Gerbang Surga ( lempuyang gate of heaven )". Untuk mencapai pura utama, pengunjung harus mendaki lebih dari 1.700 anak tangga yang melewati hutan dan dikelilingi pura-pura kecil di sepanjang perjalanan. Hingga kini, Pura Lempuyang tetap menjadi salah satu tempat suci yang dikunjungi umat Hindu untuk bersembahyang, serta menjadi destinasi wisata spiritual yang populer di Bali.
Salah satu daya tarik utama Pura Lempuyang adalah gerbang ikoniknya yang dikenal sebagai "Gate of Heaven." Gerbang ini berfungsi sebagai pintu masuk menuju pura utama dan menyajikan pemandangan spektakuler Gunung Agung yang menjulang di kejauhan. Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk berfoto dengan latar belakang yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit atau terbenam. Uniknya, dalam banyak foto yang beredar, gerbang ini tampak memiliki refleksi air yang menyerupai cermin alami, padahal efek tersebut sebenarnya dihasilkan oleh teknik fotografi menggunakan kaca.
Selain keindahannya, Pura Lempuyang juga memiliki nilai spiritual yang mendalam. Masyarakat Hindu Bali meyakini bahwa perjalanan menuju pura ini adalah bentuk ujian kesabaran dan ketulusan hati. Selama pendakian, pengunjung diharapkan menjaga perilaku dan pikiran positif, karena dipercaya bahwa hanya mereka yang memiliki niat suci yang dapat mencapai puncaknya tanpa hambatan. Ritual keagamaan rutin di pura ini masih aktif dilakukan, menjadikannya tempat yang tetap sakral bagi umat Hindu.
Dengan kombinasi sejarah, keindahan alam, dan nilai spiritual yang kuat, Pura Lempuyang menjadi salah satu tempat untuk merasakan keunikan budaya Bali dengan arsitekur yang mengagumkan. Baik untuk tujuan wisata maupun pengalaman spiritual, tempat ini menawarkan keajaiban yang sulit dilupakan.
Sumber : https://lempuyangbali.com
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |