Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Ucing-ucingan Jawa Barat Bandung
Ucing Baledog, Ajang Mempererat Kebersamaan
- 12 Agustus 2018

Ucing baledog merupakan salah satu bentuk permainan kucing-kucingan dari daerah sunda yang permainannya hamper sama dengan ucing udag dan harus dimainkan oleh banyak orang. Bedanya dengan ucing udag adalah permainan ini dilakukan dengan menggunakan bola  elastis atau kertas yang dibentuk menjadi bola.

Permainan ini biasa dilakukan anak-anak ketika mereka berkumpul di lapangan, biasanya dimainkan pada siang atau sore hari, juga pada hari libur sekolah. Cara memainkannya cukup mudah, pertama tentukan dulu siapa yang menjadi kucingnya, bisa dengan hompimpah, suit, atau cingciripit. Kedua, setelah ditentukan siapa kucingnya, anak-anak selain kucingnya berlari di sekitar lapangan tersebut, sementara si kucing memegang bola dan harus melemparkannya tepat ke arah selain si kucing tersebut. Jika lemparan kucing tersebut tepat sasaran mengnai anak selain si kucing tersebut, maka kucingnya ganti jadi yang terkena lemparan bola tersebut. Perlu diperhatikan disini, bahwa selain si kucing tersebut tidak boleh memegang bola, melainkan dengan menendangnya kea rah yang sama-sama bukan kucing untuk mengelabui si kucing tersebut.

Sebenarnya, permainan ini juga ada dua jenis cara bermain. Pertama, seperti yang telah dijelaskan diatas. Kedua, bermain dengan cara benang hiji benang kabeh (jibeh). Cara bermain yang kedua ini pada dasarnya sama dengan yang pertama, hanya saja jika si kucing pertama melemparkan bola dan tepat sasaran, maka yang jadi kucingnya adalah orang yang dari awal menjadi kucing dan orang yang terkena lemparan bola, begitu seterusnya, sampai tersisa satu pemain yang belum menjadi kucing dan ialah pemenangnya. Namun, jika permainan dilanjutkan, maka yang menjadi kucing pertama kali di permainan selanjutnya adalah orang yang terkena lemparan bola pertama kali.

Ada juga aturan tambahan dalam permainan ini, yaitu bila ada satu orang yang baru dating dan memutuskan untuk ikut bermain, maka otomatis dia langsung menjadi kucingnya.

Permainan ini sangatlah bermanfaat. Kita bisa melakukan permainan ini sekaligus berolahraga, Karena dilakukan dengan kejar-mengejar dan lari-larian. Selain itu juga, yang pastinya permainan ini bisa menambah rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang tingi diantara orang-orang yang bermain. Mari budayakan permainan tradisonal ini.

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline