|
|
|
|
Tradisi Ngapem Tanggal 28 Dec 2018 oleh Aze . |
Tradisi ngapem adalah salah satu tradisi turun temurun Keraton Yogyakakarta yang ada sejak zaman Islam Jawa Kuno.
Tradisi ngapem ini secara khusus diadakan untuk memperingati hari raya kenaikan tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X ( dalam bahasa Jawa : Tingalan Jumenengan Dalem ) yang memasuki tahun ke-23.
Biasanya tradisi ini diadakan di bulan Ruwah, salah satu bulan di penanggalan Jawa dan diadakan setahun sekali.
Kue apem ini hanya dibuat oleh wanita, baik istri Raja, anak dan keturunan raja, serta kerabat Keraton dengan alasan wanita adalah pelayanan dari pria. Nantinya, kue ini hanya dibagikan kepada abdi dalem Keraton yang sejak dahulu melayani Raja Yogyakarta dan keturunannya yang jumlahnya mencapai 2.500 orang.
Namun kue apem yang dibuat pada acara Tradisi Ngapem ini berbeda dengan kue apem pada umumnya. Pada acara ini, ada dua jenis kue apem yang dibagikan yaitu apem mustaka (diameter kurang lebih 20 cm) untuk abdi dalem yang memiliki posisi tinggi, dan apem biasa ( diameter kurang lebih 10 cm ) untuk abdi dalem biasa. Selain dibagikan, kue apem juga digunakan sebagai sesajian upacara Labuhan ( untuk meminta ampunan).
sumbe r: http://www.tradisikita.my.id/2017/12/tradisi-ngapem-keraton-yogyakarta.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |