|
|
|
|
Mendem Ari-Ari (mengubur plasenta) di Jawa #DaftarSB19 Tanggal 16 Feb 2019 oleh Iinzubaidah . |
Mendem Ari-Ari (Menanam Plasenta Bayi) di Jawa
Plasenta merupakan organ yang menjadi jalur hidup jabang bayi sebelum dilahirkan. Plasenta dalam bahasa Jawa sering disebut dengan istilah ari-ari. Menurut tradisi Jawa ari-ari atau plasenta bayi adalah batir (teman/saudara) yang menemani bayi sebelum dilahirkan. Hal ini disebabkan karena ari-ari selalu mengikuti kelahiran seorang bayi. Oleh karena itu untuk mengormati dan penjagaan terhadap ari-ari masyarakat Jawa yang masih menjaga tradisi selalu mendem ari ari (menanam ari ari) di dalam tanah dengan cara dan tempat yang baik.
Adapun cara menguburkan ari-ari adalah sebagian berikut:
1.Setelah janig lahir, ari-ari dibersihkan oleh petugas kesehatan Beralaskan dau senthe, ari-ari dimasukan kedalam periuk yang terbuat dari tanah. Kemudian ditutup dengan cobek atau tempurung kelapa.
2.Di atas wadah diberi berbagai ubarampe atau barang syarat. Jenis-jenis umbere yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Di daerah penulis tepatnya Boyolali biasanya ubarampe berupa:
a. buku dan bolpoint, hal ini bertujuan agar sang anak kelak menjadi seseorang yang cerdas.
b. Tasbih yang bertujuan agar sang anak menjadi anak yang sholeh atau sholikah.
c.masih ada berberapa ubarampe yang lain, yang tentunya peletakan jenis ubarampe tersebut bertujuan agar sang anak menjadi anak yang sukses di kemudian hari.
3.Lalu ari-ari dan ubarampe dibungkus dengan kain mori Bungkusan ari-ari dikubur dalam tanah, seseorang yang berhak dalam mengali lubang tersebut adalah bapak kandung, kakek kandung, atau saudara laki-laki yang paling dekat dengan si bayi. Lubang digali sedalam kira-kira satu lengan. Untuk letak lubang antara laki-laki dan perempuan berbeda. Jika anak yang lahir adalah laki-laki maka lubangnya terletak di sebelah kanan. Jika anaknya perempuan maka lubangnya terletak di sebelah kiri.
4.Sebelum menguburkan ari-ari bapak atau pihak yang menguburkan ari-ari diwajibkan untuk mandi terlebih dahulu, kemudian mengunakan kain atau sarung.
5.Ari-ari yang telah dibungkus dibawa dengan cara diemban atau digendong menyamping di pinggang. Lalu di masukkan ke dalam tanah. Di atas kuburan ari-ari deberi pagar bamboo. Lalu ditutup dengan kerannjang atau genting.
6.Selama selapan atau 35 hari kuburan ari-ari diberi peneragan. Hal ini dilakukan agar baik ari-ari atau jabang bayi diberi penerang dalam perjalanannya.
Sumber
www.academia.edu "Upacara Mendem Ari-Ari Sebuah Harapan Masyarakat Jawa Untuk Keharmonisan" pdf
www.kompasiana.com
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |