Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Jawa Tengah Jawa Tengah - Jawa Timur
Lintang Ngalih
- 13 Februari 2019

Istilah lintang ngalih yang dipakai untuk menamakan jenis permainan anak ini, terdiri dari 2 (dua) buah kata, yaitu: lintang berarti bintang; ngalih, berasal dari kata "alih" berarti pindah. Jadi istilah lintang ngalih, berarti bintang berpindah atau bintang beralih. Di lain daerah, ada pula yang menamakan jenis permainan ini dengan istilah: "Lintang Alihan", yang berarti bintang pindahan. Dari kedua istilah yang diartikan menurut etimologinya itu dalam kaitannya dengan peristiwa jalannya permainan ini, di kandung maksud bahwa permainan lintang ngalih atau lintang Alihan merupakan kegiatan anak-anak yang diwujudkan dalam bentuk gerakan-gerakan mengandung unsur olahraga dengan menggambarkan rangkaian peristiwa berpindah-pindahnya bintang dari suatu tempat ke tempat lain secara berturut-turut. Permainan ini dapat dilakukan oleh anak-anak baik laki-laki, perempuan maupun campuran yang berusia 7 sampai 13 tahun dengan jumlah peserta biasanya berkisar antara 10 sampai 14 orang bahkan dapat lebih menurut keadaan tempat permainannya dan banyaknya anak yang ikut dalam permainan, sedang untuk peserta permainan lintang alihan yang lebih sederhana biasanya antara 4 sampai 5 orang. Permainan lintang Ngalih dalam bentuk dan versinya lebih sempurna (selanjutnya kami namakan saja Versi I), tidak memerlukan peralatan bantu apapun kecuali tempat permainan yang agak luas. Sedangkan permainan lintang Ngalih/Alihan dalam bentuk dan versinya lebih sederhana (selanjutnya kami namakan saja Versi II), selain memerlukan tempat permainan yang tidak begitu luas juga memerlukan atau mempergunakan alat bantu yang berupa beberapa tonggak baik berupa kayu ataupun tanda lain sebagai tempat tinggalnya setiap peserta kecuali pihak pengejar (yang jadi pasangan: bahasa Jawa).

Jalannya permainan yaitu :

Persiapan
Anak-anak datang satu demi satu berkumpul di suatu tempat. Dari hasil perundingannya, mereka bersepakat untuk mengadakan permainan lintang Ngalih. Setiap anak bebas memilih atau mencari pasangannya masing-masimg lalu setiap anak dari masing-masing pasangan mengadakan undian sendiri-sendiri dengan cara "suit". Setelah selesai mengadakan undian, maka setiap anak dalam pasangannya masing-masing berbaris dua dengan posisi anak yang kalah undian berada di depan anak yang menang dalam undian dengan mengambil jarak kira-kira 2 atau 2,5 meter antara pasangan yang satu dan pasangan lainnya dengan membentuk lingkaran. Misalkan jumlah seluruh pesertanya 14 orang. Setiap pasangan terdiri dari 2 orang, sehingga pasangan seluruhnya terdiri atau berjumlah 7 pasang. Kemudian pihak yang kalah dalam suit, misalkan dinamakan Al sampai A7 dan pihak yang menang Bl sampai B7. Dalam hal dilakukan undian berupa suit ini, maka untuk pertama kali 2 anak dalam suatu pasangan secara "suka rela" mengawali jalannya permainan di mana pihak yang kalah (dadi bahasa Jawa) mengejar pihak yang menang suit. 
 
Cara dan aturan permainannya Untuk pertama kali secara sukarela 2 orang anak dalam suatu pasangan mengawali jalannya permainan,dimana pihak yang dadi (misalnya A7) mengejar pihak pemenang (misalkan B7) sambil berusaha untuk menyentuh atau menepuk B7 yang berusaha pula untuk menghindarkan atau menyelamatkan diri dari kejaran dan sentuhan lawan. Apabila B7 dapat tersentuh, maka B7 pada saat itu pula berbalik ganti mengejar A7. Begitu halnya apabila sebelum A7 berhasil menyelamatkan diri dengan cara hinggap di depan salah satu pasangan lainnya ternyata dapat tersentuh oleh B7. Demikian seterusnya. Sebaliknya jika pada mulanya B7 tidak tersentuh oleh A7 berbalik ganti mengejar B7 tidak tersentuh oleh A7 akibat B7 larinya lebih gesit atau lebih cekatan daripada A7 dan setelah berputar-putar beberapa saat lamanya kemudian ia berhasil hinggap di depan pasangan lain, misalnya di depan pasangan A3-B3, maka B3 segera lari dan di kejar lagi oleh A7. Apabila B3 berhasil tersentuh oleh A7, maka B3 seketika itu pula berbalik ganti mengejar A7. Setelah beberapa saat terjadi peristiwa lari mengejar antara A7, dan B3, ternyata berhasil hinggap di depan pasangan lainnya (misalnya di depan pasangan A5-B5), maka B5 yang berdiri di belakang A5 harus lari sambil menyelamatkan diri dari kejaran dan sentuhan B3. Atau sebaliknya, apabila B3 berhasil hinggap lebih dahulu di depan pasangan lainya (misalnya di depan pasangan A5- B5), maka B5 segera lari dan A7 masih tetap sebagai pihak pengejarnya. Apabila B5 dapat tersentuh oleh A7, maka seketika itu pula B5 berbalik ganti mengejar. Demikian permainan ini dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama tetapi dengan bermacam-macam variasi sampai anak-anak merasa lelah dan terjadi kesepakatan bersama untuk mengakhiri permainan ini. Akan tetapi apabila di tengah-tengah berlangsungnya permainan terjadi salah seorang di dalam melakukan pengejaran terhadap lawannya yang lari secara berganti-ganti hingga berulang kali bahkan sampai dirasa melelahkan dirinya ternyata selalu gagal mengejar/menyentuh lawannya, maka atas kesepakatan bersama, anak tersebut diganti tugasnya oleh anak lainnya atas dasar suka-rela.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline