Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner khas Jawa Timur Pulau Bawean Gresik
Koncok-koncok
- 23 Juni 2014
Koncok-koncok adalah kuliner yang biasa dijadikan oleh-oleh. Oleh masayarakat Bawean yang ke luar pulau atau wisatawan yang datang ke Bawean. Kuliner ini masih diminati sampai sekarang.
Nama Koncok-Koncok bermula karena makanan itu sendiri awalnya adalah bagian ujung dari adonan yang akan dibuat kerupuk ikan.  Sedangkan bagian tengahnya dijadikan kerupuk. Dalam bahasa Bawean, koncok-koncok berarti bagian ujuang. Asal katanya adalah koncok yang bermakna ujung.
Namun sekarang karena sudah menjadi makanan khas yang diminati banyak orang, bagian tengah dari adonan yang mau dibuat kerupuk ini tak hanya ujungnya saja, bagian tengahnya juga. Dan perbedaan lainnya koncok-koncok dengan adonan kerupuk adalah lebih banyak menggunakan ikan. Koncok-koncok lebih terasa ikannya. Semakin banyak ikannya, semakin enak. 
 
Cara membuatnya adalah:
 
Pisahkan daging ikan laut dengan tulangnya, ikan laut dihaluskan, setelah halus ikan dicampuri tepung kanji, dengan garam secukupnya. Setelah itu diulet sampai ikan dan tepungnya menyatu. Setelah itu campuran tepung dan ikan tadi dibentuk memanjang kemudian dibungkus dengan daun pisang.
 
Lalu adonanan yang sudah dibungkus dengan duan pisang tadi dikukus selama kurang lebih 2 jam. Setelah adonan yang dikukus matang (matang adalah ditandai dengan adonan menjadi lemas) setelah itu bisa langsung digoreng. Sebelum adonan tadi digoreng, bungkus dari daun pisang tadi dilepas dulu, setelah itu adonan diris-iris tebal-tebal.
 
Nah, adonan yang sudah dikukus tadi tidak harus langsung digoreng. Tergantung keinginan. Adonan tadi bisa bertahan lama dengan disimpan di kulkas dan digoreng beberapa hari kemudian. Hal ini yang membuat mengapa Koncok-Koncok bisa menjadi oleh-oleh kuliner khas Bawean. Karena adonan koncok-koncok tadi bisa bertahan lama, dan bisa dibawa keluar pulau.
 
Kandungan Gizi Koncok-Koncok
 
Kandungan ikan kaya akan manfaat karena merupakan sumber protein bagi tubuh. Selain itu ternyata ikan juga mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan zat gizi yang terdapat pada ikan segar dan manfaatnya antara lain :
 
Omega 3, untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk perkembangan fungsi syaraf dan penglihatan bayi.
Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah di cerna
Kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita.
Vitamin A dalam minyak hati ikan untuk mencegah kebutaan pada anak
Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang
Vitamin B6 untuk membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf
Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf
Zat besi yang mudah di serap oleh tubuh
Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan anak
Selenium untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas
Seng yang membantu kerja enzim dan hormon
Fluor yang berperan dalam meguatkan dan menyehatkan gigi anak
Jenis ikan yang dipakai dalam Koncok-Koncok adalah ikan tongkol yang banyak ditemui di Bawean. Kandungan ikan tongkol adalah energi sebesar 117 kilokalori, protein 23,2 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 2,7 gram, kalsium 0 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram.  Selain itu di dalam Ikan Tongkol juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ikan Tongkol, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
 
Selain ikan Tongkol, masyarakat Bawean juga menggunakan ikan jenis tuna pada Koncok-Koncok. Kandungan gizi pada ikan tuna adalah Air 68,1%, protein 20,9%, lemak 9,4%, vitamin A 25 IU/g, dan vitamin B 16000-42000 IU/g.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline