|
|
|
|
![]() |
Kisah Pejuang "Bagindo Tan Labieh" Tanggal 05 Apr 2019 oleh Monica91 . |
uku berjudul “Bagindo Tan Labieh,Pejuang dan Pemersatu Budaya Minangkabau dan Manado” berhasil kami susun dan disajikan untuk para peminat sejarah di tanah air. Buku ini merekonstrusi satu episode sejarah mengenai peranan seorang pejuang, Bagindo Tan Labieh, dalam melawan kolonialisme Belanda. Sebagai pewaris Raja Ulakan/Kuraitaji, Bagindo Tan Labieh prihatin dengan politik pecah belah Belanda untuk menguasai Rantau Pariaman dan pelabuhan dagang di pantai barat Sumatera. Ia tinggalkan Ulakan dan Kuraitaji, sebagai pewaris raja dan bergabung dengan Tuanku Imam, seorang tokoh Gerakan Padri di Bonjol. Sehubungan dengan itu, dua sumber utama berasal dari dokumen pribumi pelaku Gerakan Padri menceritakan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda, baik di Rantau Pariaman, maupun kawasan Bonjol. Kedua sumber itu adalah Surat Keterangan Fakih Saghir ditulis sendiri pada tahun 1829 (oleh Mak Tjik nama panggilan Fakih Saghir) dan Naskah Tuanku Imam Bonjol, bagian pertama yang ditulis lebih awal dari tahun 1849 oleh Tuanku Imam Bonjol sendiri dan bagian kedua ditulis oleh keturunan beliau Sutan Caniago tahun 1868. Sumber lain, adalah buku J.C Boelhouwer, Kenangkenangan di Sumatra Barat Selama Tahun-tahun 1831-1834, salah satu dari banyak buku yang harus disimak isinya dalam rangka merekonstruksi sedekat mungkin keadaan sosio-politik dan budaya Rantau Pariaman dan sekitarnya awal abad ke-19. Buku ini sangat menarik secara tekstual, dapat dianggap sebagai memoar (dalam pengertian terbatas), di sisi lain sebagai salah satu sumber sejarah tentang Minangkabau. Sebagai rekaman sejumlah catatan kenang-kenangan yang ditulis oleh orang Belanda yang terlibat dalam Perang Padri.
Sumber:
http://repositori.kemdikbud.go.id/10308/
Aboe, Sjafnir Aboe (2016) Bianglala Kehidupan Bagindo Tan Labih : Sumando dan Dubalang Tuanku Imam Bonjol yang setia (1799-1888). Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, Padang. ISBN 978-602-8742-97-9
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |