×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Adat Istiadat Masyarakat, Ritus dan Perayaan-perayaan

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Kecamatan Kertek Wonosobo

Hak-Hakan

Tanggal 29 Dec 2018 oleh Sri sumarni.

Hak-hakan berkembang di Dusun Kaliyoso dan Tegalombo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Boyolali. Hak-hakan mulai dikenal sejak tahun 1921. Kesenian ini menggambarkan masyarakat yang mencari air untuk keperluan pertanian, kemudian mengalirkannya, cara menggarap sawah, cara pemeliharaan pertanian, dan memetik hasilnya, serta membangun desa. Setiap bagian pekerjaan digambarkan secara medetail, sehingga pertunjukan ini membutuhkan waktu 12 jam. Acara dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 19.00 WIB.

Alur pada hak-hakan adalah sebagai berikut: semula daerah dusun belum memiliki nama dan baru beberapa keluarga yang tinggal. Pada saat mereka bercocok-tanam selalu bermasalah dengan keberadaan air, maka mereka mengadakan musyawarah agar air dapat dialirkan ke wilayah mereka. Kemudian dicarilah sumber sampai ke daerah Muncar. Sumber air tersebut kemudian disebut sebagai sumber buda, yaitu sumber air yang dibuat saluran menuju daerah mereka. Pembuatan saluran air ini tidak semudah yang mereka bayangkan. Mereka bekerja keras meratakan gunung dan tanah miring, menyingkirkan batu besar dan membersihkan pohon-pohon tinggi yang menghalangi jalur aliran air. Hingga akhirnya air dari sumber buda tersebut dapat dialirkan ke tempat mereka tinggal. Selanjutnya aliran air ini dinamakan “Kaliyoso”, yang artinya sungai yang dibuat bersama.

Setelah air mengalir, tanah pertanian berangsur-angsur subur sehingga banyak orang yang tertarik datang dan tinggal di daerah itu. Makin lama mereka membuat perkampungan dan membuat fasilitas umum seperti jalan dan batasbatas pedukuhan yang mereka miliki. Penduduk merasa bahwa kampong mereka harus diberi nama yaitu sesuai dengan saluran air yang mereka bangun, yaitu Kaliyoso.

Keseluruhan kesenian ini diperagakan dengan bentuk tarian dan permainan masal yang diiringi dengan suara gamelan, lagu dari para sinden, dan bunyi-bunyian seperti kentongan dan koplokan (bunyi-bunyian yang terbuat dari bambu). Istilah ”hak” menurut mereka sama dengan hak milik atau memiliki atau mempunyai. Penduduk Kaliyoso setelah berhasil membuat saluran air dan dapat bercocok tanam, mereka merasa memiliki. Apa yang ada di Kaliyoso merupakan hak mereka. Kemudian hak-hakan dilakukan untuk mengenang perlakuan dan tindakan sejak mereka musyawarah, mencari jalan air, bercocok tanam hingga membuat kampung. Kesenian ini dilakukan secara masal – sekitar 70 orang – yang terdiri dari hampir semua warga laki-laki di Dusun Kaliyoso.

Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018

 

 

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpaa Manca (Tar...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Manca merupakan salah satu tarian tradisional yang memadukan gerakan dinamis dan seni bela diri berpedang. Sehingga tarian ini dikenal juga seba...

Ndiha Rasa (Pes...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Ndiha Rasa atau dalam Bahasa Indonesia berarti Kampung Ramai; (diterjemahkan sebagai Pesta Rakyat), merupakan salah satu tradisi masyarakat Bima yang...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...