|
|
|
|
DESA TRUNYAN DI BALI #DaftarSB19 Tanggal 13 Feb 2019 oleh Lutfiaadr . |
Ada sebuah tradisi unik yang ada di Desa Trunyan, yaitu meletakkan jenazah di atas pada alam terbuka, tradisi ini masih dilakukan secara turun-temurun sampai sekarang ini. Budaya serta tradisi unik orang Bali asli desa Trunya ini menjadi sangat menarik dan unik bagi wisatawan, bahkan bagi warga lokal Bali sekalipun, sehingga desa ini menjadi salh satu tujuan wisata unik di Bali.Penduduk Bali Aga ataupun Bali Asli, memang biasanya memiliki sejumlah keunikan yang tidak dimiliki desa lain pada umumnya di Bali, mereka memegang teguh berbagai budaya serta tradisi yang diwariskan oleh leluhurnya. Selain desa Trunyan di Kabupaten Bangli sejumlah penduduk Bali Aga juga bisa ditemukan di desa Tenganan Karangasem dan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Buleleng yaitu desa Julah, Sembiran, Tigawasa, Cempaga dan Pedawa.Desa Terunyan berasal dari 2 kata yaitu Taru & Menyan artinya kayu dan wangi jadi desa terunyan diambil dari nama pohon yang tumbuh disekitar desa, tumbuhan tersebut mengeluarkan bau wangi, mungkin ini penyebab atau sebagai penetralisir sehingga jenazah yang dibiarkan diruang terbuka tidak mengeluarkan bau. Menurut cerita rakyat, Konon, ada sebuah pohon Taru Menyan menebarkan bau sangat harum sehingga mendorong Ratu Gede Pancering jagat mendatangi sumber bau, kemudian beliau bertemu dengan Ida Ratu Ayu Dalem Pingit di sekitar pohon cemara landung.Â
Disanalah kemudian mereka melaksanakan upacara perkawinan dan disaksikan oleh penduduk sekitar desa hutan landung pada saat itu sedang berburu. Sebelum meresmikan pernikahan, Ratu Gede mengajak orang desa cemara landung untuk mendirikan sebuah desa bernama taru menyan, lama kelamaan menjadi Trunyan. Memiliki latar belakang serta tradisi berbeda, menjadikanya sebuah desa Bali Aga yang populer dan sebagai tujuan wisata unik di Bali.
Pemakaman jenazah di desa Trunyan
Meletakkan jenazah diatas tanah di bawah pohon taru Menyan di alam terbuka atau dikenal dengan istilah"mepasah". Pemakaman dengan cara mepasah dilakukan jika waktu meninggal telah berumah tangga, masih bujangan dan anak kecil dimana gigi susunya telah tanggal.Dikubur / dikebumikan, dilakukan jika setelah meninggal cacat tubuhnya, atau pada saat mati terdapat luka serta belum sembuh seperti misalnya terjadi pada tubuh penderita penyakit cacar, lepra dan lainnya. Meninggal secara tidak wajar seperti dibunuh atau bunuh diri juga dikubur. Anak kecil yang gigi susunya belum tanggal.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |