Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan dan Kesehatan
Tanaman Obat Jawa Barat Jawa Barat
Ciplukan
- 28 Oktober 2017

Ciplukan adalah sebuah tanaman liar yang biasanya tumbuh di tanah lembap namun tidak terlalu becek seperti di pinggir selokan. Tumbuhan ini juga termasuk tumbuhan musiman yang biasanya hanya tumbuh satu kali dalam satu tahun, tentunya pada musim basah atau musim hujan. Tumbuhan ciplukan ini juga bisa anda temui di hampir seluruh bagian di Indonesia karena termasuk tumbuhan yang mudha hidup dimana saja, asalakan tempat itu lembap dan tidak kering.  Selain di pinggir selokan, tumbuhan ini juga biasanya tumbuh liat dilereng gunung atau tebing sungai. Tanaman ini bisa tumbuh di ketinggian 0 – 1800 meter diatas air.

Karena tumbuh hampir di seluruh bagian di Indonesia, maka ciplukan memiliki banyak nama khas daerahnya masing – masing. Misalnya, di Bali tumbuhan ini dikenal dengan nama ceploka, keceplokan, ciciplukan dan kokopokan. Sedangkan di daerah sunda dikenal dengan nama cecenet atau cecendet. Di Madura tumbuhan ini dikenal dengan nama nyornyoran, di Minahasa dikenal dengan nama leletokan, di Sasak dikenal dengan nama kenampok dan di Tanimbar dan di Seram dikenal dengan nama lapunonat. Sedangkan nama latin untuk tumbuhan ini adalah Physallis minina Linn. Buah ciplukan juga memiliki bentuk yang unik yaitu mirip dengan lentera dan berwarna hijau, namun akan berwarna kuning saat dimasak. Buah ini berasa manis keasam-asaman.

Ada banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dari tanaman ciplukan untuk kesehatan anda. Pertama, tanaman ciplukan bisa mengobati influenza dan sakit tenggorokan dengan cara memotong-motong sebesar 3 – 4 cm dan dijemur. Anda bisa menggunakan semua bagian dalam tanaman ciplukan ini. Setelah dijemur, rebus 9 – 15 gram diantaranya dan minum airnya. Bungkus sisa tanaman ciplukan lainnya agar tidak lembap lagi. Ramuan ini juga bisa anda gunakan untuk mengobati batuk rejan, bronchitis dan gondongan.

Penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan tanaman ciplukan adalah kencing manis. Caranya hampir sama dengan pembuatan ramuan untuk mengobati influenza, yaitu dengan cara menjemur tanaman ciplukan terlebih dahulu sebelum diolah menjadi ramuan obat. Rebus tanaman ciplukan yang sudah dijemur dengan dua gelas air sampai air tersisa setengahnya. Setelah itu, saring airnya dan bisa anda minum setelah dingin. Disarankan untuk meminum ramuan ini dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Ampas tanaman ciplukan yang sudah disaring juga bisa anda rebus kembali, tapi pastikan tidak menggunakan ampas untuk direbus kembali lebih dari dua kali pemakaian.

Tanaman ciplukan juga bisa mengobati penyakit kulit yang biasanya memalukan, yaitu bisul dan borok. Caranya adalah dengan menggiling ½ gengam daun ciplukan yang sudah dicuci bersih sampai halus. Setelah itu, tempelkan pada bagian bisul anda dan sekelilingnya dan balut dengan perban. Ganti perban daun ciplukan ini 2 kali seari. Sedangkan untuk mengobati borok, campurkan daun ciplukan yang sudah dicuci bersih dan digiling dengan sedikit air kapur sirih dan tempelkan pada borok anda lalu balut dengan perban. Sama seperti pengobatan bisul, ganti perban dua kali sehari.

Selain itu, tanaman ciplukan juga bisa mengobati ayan yang umumnya sulit diobati. Caranya sangat sederhana sekali, yaitu setiap hari anda cukup memakan 8 – 10 buah ciplukan mentah yang tentunya sudah dicuci terlebih dahulu. Tanaman ciplukan juga bisa mengobati penyakit berat lain yaitu paru-paru. Caranya adalah dengan merebus 3 – 5 gelas air hingga mendidih, kemudian saring airnya dan minum 3X sehari.

Sumber: https://pusakapusaka.com/ciplukan-tanaman-liar-kaya-manfaat.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline