Kalibening merupakan sebuah wilayah di Kabupaten Banjarnegara yang berbatasan dengan Kabupaten Kajen Pekalongan. Kondisi geografis yang dikelilingi bukit di setiap penjuru membuat Kalibening menjadi dataran tinggi di Kabupaten Banjarnegara yang rutin diterjang banjir ketika musim penghujan.
Menurut penduduk setempat, nama Kalibening diangkat dari kisah sepasang suami istri yang berakhir tragis. Diceritakan bahwa zaman dahulu kala sebelum ada nama Kalibening, hiduplah sepasang suami istri yang bernama Argo Wilis dan istrinya yang bernama Aning Welas.
Pada suatu hari, Argo Wilis pergi mengembara seorang diri ke daerah Pekalongan. Ia terpaksa meninggalkan istri tercintanya di rumah sendirian. Kepergian Argo Wilis tentu membuat perasaan Aning Welas sedih, karena harus hidup seorang diri. Seperginya Argo Wilis, Aning Welas melalu hari harinya dengan hampa. Bercocok tanam sendiri dan kemana mana selalu sendiri. Tak ayal banyak pemuda yang hendak menggoda Aning Welas yang berparas cantik. Akan tetapi Aning welas menunjukan kesetiaan yang tinggi terhadap Argo Wilis, suami tercintanya. Tak satupun godaan dari pemuda yang berusaha merayunya di perhatikan.
Tak terasa hari berganti bulan, bulan berganti tahun, dan Argo Wilis pun pulang dari pengembaraannya. Dengan diliputi rasa kangen mendalamterhadap istrinya, Argo Wilis pulang dengan penuh keceriaan. Jarak yang jauh seolah tak berarti apa apa baginya. Ia terus dengan semangat menapaki jalan berlumpur menuju Kalibening. Setibanya di Kalibening, ia bergegas menuju rumahnya dan berharap segera bertemu dengan istri tercinta yang sangat dirindukannya.
Akan tetpi, harapan yang ada diperkirakannya tak sesuai dengan kenyataan. Argo Wilis begitu kaget ketika dari kejauhan Nampak Aning Welas sedang berbicara berdua dengan seorang laki-laki. Rasa kangenyang selalu membayangi langkahnya seketika berubah menjadi cemburu buta. Akal sehatnya tak lagi berfugsi. Yang ada dipikirannya hanyalah cemburu yang berkecamuk. Tanpa berpikir panjang Argo Wilis lngsung menemui istrinya yang sedang berdua dengan lelaki tersebut. Seketika Argo Wilis marah besar, dan menuduh jika istrinya selingkuh dengan laki laki tersebut. Aning Welas berusaha menjelaskan tetapi tak pernah didengarkan olehnya. Cemburu yang telah berkecamuk menutup mata hati Argo Wilis.
Aning Welas telah berusaha menjelaskan dan meyakinkan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi tetap tak dipercaya oleh Argo Wilis, maka Aning Welas segera pergi ke sungai yang tepat berada di sebelah rumahnya. Ia berusahamembuktikan kepada suaminya, bahwa tuduhannya itu tidak benar. Aning Welas bersumpah serapah kepada Argo Wilis bahwa dirinya akan melompat ke dalam sungai yang airnyaberwarna kecoklatan untuk membuktikan ucapannya.
“ kakang, aku akan melompat ke sungai yang sedang banjir ini. Jika air ini berubah menjai jenih (jawa : bening ), maka ucapanku benar. Akan tetapi jika setelah aku melompat ke sungai airnya tetap keruh, maka ucapanku bohong, akulah yang salah dan tidak setia. Berarti apa yang dituduhkan kakang kepadaku benar adanya.
Tak lama dari kata terakhir itu, Aning Welas langsung melompat ke sungai yang arusnya sangat deras. “byurrrr..” tubuh semampai Aning Welas meluncur ke sungai, dan seketika itu juga air sungai yang tadinya keruh berubah menjadi jernih (bening). Argo Wilis kaget bukan main, terpana dan tercengang melihat peristiwa tersebut. Dengan sekuat tenaga, Argo Wilis berusaha mencari kberadaan istrinya. Akan tetapi derasnya air sugai membuat ia kesulitan mencari tubuh istrinya. Aning Welas terinta tak bisa ditemukan.
Argo Wilis sangat menyesal atas tuduhannya kepada istrinya yang sebenarnya sangat setia itu. Namun begitulah, penyesalan selalu datang di akhir. Kini Aning Welas, istri tercintanya telah tiada. Ia telah pergi untuk selamanya bersama derasnya arus sungai yang telah berubah jadi jernih itu.
Dari peristiwa itulah kemudian daerah tersebut dinamai Kalibening. Kali berarti sungai, dan bening bermakna jernih.
(dikutip dari : Kumpulan Cerita Rakyat Banjarnegara jilid 1)
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.