Sego berkat merupakan makanan ndeso yang saat ini mulai populer dalam dunia kuliner. Dalam sejarahnya, diberi nama sego berkat karena hanya disajikan saat ada acara hajatan atau syukuran. Di setiap acara tersebut selalu diiringi doa sebagai bentuk syukur. Sego berarti nasi dan berkat berasal dari Bahasa Arab (barakat) yang berarti kebaikan yang akan terus bertambah. Jadi, setiap acara hajatan memberikan sego berkat sebagai tanda agar doa selama acara dikabulkan, agar saling mendoakan satu sama lain, dan sekaligus sebagai bentuk terima kasih. Berbeda wilayah, berbeda pula cara penyajian dan macam dari sego berkat. Salah satu yang menjadi daya tarik dari sego berkat khas Wonogiri adalah makanan yang idealnya berisi bihun, semur daging, oseng lombok, dan serundeng yang kemudian dibungkus dengan daun jati. Sehingga ada pula yang menyebutnya dengan sego berkat godong jati. Selain karena daun jati mudah ditemukan di Wonogiri, nasi yang dibungkus daun jati akan memberikan aroma sedap me...
Salah satu pusat batik tertua di Kota Surakarta adalah Kampung Batik Kauman. Lewat kampung ini, budaya Kota Surakarta khususnya batik terus dipertahankan dan banyak orang semakin tahu serta belajar mengenai budaya tersebut. Lokasinya yang sangat dekat dengan pusat Kota Solo yaitu Jalan Slamet Riyadi dan mudah di akses menggunakan transportasi umum, membuat Kampung Batik Kauman banyak dikunjungi oleh para wisatawan bahkan dari berbagai macam daerah. Selain itu, apa aja sih daya tarik dari Kampung Batik Kauman itu sendiri? Kampung Batik Kauman awalnya bukan sebuah sentra industri batik, melainkan pemukiman para abdi dalem Keraton Kasunanan yang mempertahankan tradisi dengan cara membatik. Sehingga bisa dikatakan bahwa tradisi membatik sudah ada sejak zaman dahulu yaitu pada masa Raja Pakubuwono III saat membangun Masjid Agung Surakarta tahun 1763-1788. Menjadi salah satu alasan juga mengapa kampung ini dianggap sebagai salah satu pusat batik tertua di Kota Surakarta. Batik-batik yan...
Guys , di daerah kalian ada tradisi ater-ater gak si ? Jika diantara kalian ada yang belum atau kurang tahu apa itu tradisi ater-ater, sini penulis spill ya. Ater-ater berasal dari Bahasa Jawa “ angateri ” yang berarti mengantar. Tradisi ater-ater merupakan budaya lokal dari masyarakat di wilayah jawa, Indonesia. Tradisi ini biasanya memberikan sebuah hantaran atau bahasa kekiniannya yaitu hampers dari jenis barang atau produk tertentu. Nah , dalam hantaran ini ternyata tidak hanya satu jenis barang saja loh tetapi bisa beberapa jenis barang dalam satu hantaran yaitu bisa berupa gula, teh, maupun roti atau makanan minuman siap saji. Tradisi ater-ater dilakukan dengan memberikan hantaran kepada orang-orang yang pantas mendapatkan hantaran tersebut seperti kepada sanak saudara yang lebih tua atau terdekat. Sehingga, tradisi ater-ater ini dapat membuat orang menyimpulkan bahwa seseorang yang memberikan hantaran itu bersifat dermawan, baik hati, ramah dan bersolidaritas tingg...
Kota Surakarta memiliki banyak sekali destinasi wisata yang menarik mulai dari alam, sejarah, budaya, kuliner dsb. Salah satunya destinasi wisata yang wajib dikunjungi adalah Pura mangkunegaran. Selain dapat menikmati estetika dari Pura Mangkunegaran, para wisatawan juga dapat mempelajari sejarah dari salah satu keraton di Surakarta. Mangkunegaran sendiri merupakan salah satu bagian dari pecahan 4 kerajaan mataram islam yang didirikan oleh Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa) yang memiliki gelar Sampeyan-dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro I pada tahun 1757.Salah satu yang menjadi penanda didirikannya pura mangkunegaran ini adalah perjanjian salatiga yang berisi diakuinya Raden Mas Said sebagai pangeran yang memimpin wilayah otonom dengan status kadipaten. Dalam rentang waktu 1757-1946, Mangkunegaran merupakan sebuah kerajaan otonom yang memiliki kekuasaan untuk punya tentara sendiri dari Kasunanan Surakarta. Namun, setelah memasuki tahun 1950, st...
Keris dalam bahasa Jawa kuno yaitu “kekeran aris”. Kekeran artinya penghalang, pagar, pengendalian, dan peringatan. Aris artinya halus, hati-hati, dan tenang. Keris dalam pengertian ini berarti seseorang yang berhubungan dengan sesamanya harus bisa saling memagari, mengendalikan, dan memperingatkan dirinya dengan aris. Orang Jawa dalam memaknai keris tidak hanya sebagai senjata tikam akan tetapi perlu ditinjau makna simbolik dari bentuk fisiknya (Gustami, 2007). Perumusan makna simbolik pada keris ini nantinya akan dapat mengungkap ajaran-ajaran moralitas Jawa. Keris merupakan senjata tusuk pendek dimana ada istilah keris corok dengan ukuran maksimal 42 cm dan keris kecil yang berukuran paling kecil 30 cm. Bagian bilah pada keris memiliki kemiringan dan bentuknya tidak sama antara sisi kanan maupun kirinya. Keris memakai pesi (bagian keris yang letaknya di bagian pangkal atau ujung bawah dari badan keris) dan gonjo (bagian keris untuk menghubungkan bilah dan pesi). Dhapur...
Surakarta dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang kaya akan produk budayanya dan menjadi ikon bagi kota Surakarta itu sendiri. Salah satu produk budaya asli Surakarta tersebut adalah kain batik yang menjadi batik khas Surakarta dan cukup terkenal baik di kalangan masyarakat setempat atau di luar daerah. Batik merupakan suatu karya seni yang cukup populer asli dari Indonesia karena terdapat beberapa daerah yang juga memiliki produk batik khas daerah masing - masing. Begitu pula Surakarta yang memiliki produk batik tradisional dan sudah berkembang menjadi industri . Terdapat beberapa sentra batik yang tersebar dan populer di beberapa bagian kota Surakarta, seperti sentra kampung batik Kauman dan batik Laweyan. Batik Kauman merupakan produk batik tulis tradisional khas Surakarta yang terpusat di kawasan Kampung Wisata Batik Kauman. Kampung Batik Kauman ini lah yang menjadi cikal bakal lahirnya industri batik tradisional di kota Surakarta yang berkembang hingga saat ini. Kampu...
Di daerah Desa Ngreden Kabupaten Klaten terdapat makanan khas yang biasa disebut Legondo. Legondo di Desa Ngreden biasanya diperjualbelikan kepada orang-orang yang mengunjungi makam Ki Ageng Perwito yang juga berada di Desa Ngreden. Biasanya, para peziarah pasti akan membeli legondo sebagai oleh-oleh atau tanda bahwa mereka telah sampai ke makan Ki Ageng Perwito. Tak hanya para peziarah, legondo juga dibeli oleh orang-orang yang lewat atau sekadar mampir. Ki Ageng Perwito sendiri merupakan seorang keturunan Kerajaan Demak, tepatnya anak ke empat dari Sultan Trenggono. Ki Ageng Perwito awalnya mempunyai nama Pangeran Prawoto. Saat Kerajaan Demak runtuh dan pusat pemerintahan berpindah ke tangan Sultan Hadiwijaya, Pangeran Prawoto pun juga ikut pindah ke Pajang. Setelah itu, ada peristiwa babat alas yang dilakukan oleh Danang Sutowijaya, Pangeran Prawoto pun menyusul, tetapi justru bertemu dengan Sunan Kalijaga. Kemudian Pangeran Prawoto diminta untuk tinggal di daerah delanggung yan...
Kota Surakarta tidak hanya dikenal akan keberagaman budayanya tetapi juga kaya akan kuliner khas yang memanjakan lidah. Beragamnya kuliner tersebut yang menjadi daya tarik wisata bagi para wisatawan dari berbagai daerah baik domestik atau luar negeri. Salah satu kuliner atau makanan khas Surakarta yang menjadi warisan budaya dan mungkin sudah tidak asing lagi adalah selat solo. Selat solo menjadi makanan khas Surakarta yang terdiri dari daging olahan yang biasanya di cincang, sayuran pelengkap seperti potongan wortel, buncis, daun selada, tomat, acar timun, mayonaise, dilengkapi pula dengan kentang rebus, kentang goreng, telur rebus, dan disajikan dengan kuah berwarna coklat bercita rasa manis gurih yang segar. Sehingga selat solo ini memiliki kandungan nutrisi yang pas dan seimbang antara protein, karbohidrat, mineral, dan lainnya yang baik untuk tubuh. Selat solo merupakan salah satu makanan modifikasi dari budaya barat di masa lampau yang disesuaikan dengan cita rasa dan selera...
Bingung mau nongkrong malam di mana kalau lagi di Purwokerto? Mungkin, Menara Pandang Teratai bisa jadi solusinya! Menjadi ikon terbaru bagi kota Purwokerto, Menara Pandang Teratai terletak di Jalan Bung Karno, Kedungwuluh, Purwokerto Barat. Dengan ketinggian mencapai 117 meter, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan malam Kota Purwokerto yang menakjubkan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati warna-warni lampu LED yang menghias tubuh menara dan puncak teratainya. Eits , tapi buat kamu yang mau berkunjung saat siang hari juga nggak perlu khawatir, kamu justru akan disuguhi hamparan sawah yang membentang. Nah , Menara Pandang Teratai sendiri sudah diresmikan sejak satu tahun yang lalu, tepatnya 27 April 2022, oleh Bupati Kabupaten Banyumas, Ir. Achmad Husein. Jadi, ikon ini masih terbilang baru dan cocok buat dikunjungi bagi kamu yang mau datang ke Purwokerto. Nggak perlu ketar-ketir, tiket masuk menara juga terbilang cukup terjangkau loh . Kamu cukup membayarkan Rp20.000...