Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan Jawa Tengah Surakarta
Kampung Batik Kauman
- 30 April 2023 - direvisi ke 5 oleh Haha_nimasayu_21 pada 4 Mei 2023

Surakarta dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang kaya akan produk budayanya dan menjadi ikon bagi kota Surakarta itu sendiri. Salah satu produk budaya asli Surakarta tersebut adalah kain batik yang menjadi batik khas Surakarta dan cukup terkenal baik di kalangan masyarakat setempat atau di luar daerah. Batik merupakan suatu karya seni yang cukup populer asli dari Indonesia karena terdapat beberapa daerah yang juga memiliki produk batik khas daerah masing - masing. Begitu pula Surakarta yang memiliki produk batik tradisional dan sudah berkembang menjadi industri . Terdapat beberapa sentra batik yang tersebar dan populer di beberapa bagian kota Surakarta, seperti sentra kampung batik Kauman dan batik Laweyan.

Batik Kauman merupakan produk batik tulis tradisional khas Surakarta yang terpusat di kawasan Kampung Wisata Batik Kauman. Kampung Batik Kauman ini lah yang menjadi cikal bakal lahirnya industri batik tradisional di kota Surakarta yang berkembang hingga saat ini. Kampung Batik Kauman ini terletak di pusat kota Surakarta berdekatan dengan kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tepatnya di wilayah Kelurahan Kauman dan mulai berkembang sejak tahun 1800 sampai 1950 an. Dulunya kampung ini merupakan kampung tempat tinggal para pejabat dan kaum ulama kerabat keraton yang sekaligus juga bekerja sebagai pengusaha atau saudagar batik pribumi. Para pengusaha batik tersebut memproduksi kain batik yang biasanya digunakan oleh keluarga keraton untuk keperluan acara tertentu yang biasanya diselenggarakan oleh keraton Surakarta (Atmojo, 2008). Sehingga dari kondisi itu lah maka kampung ini dinamakan kampung Kauman karena berasal dari kata Kaum yang artinya tempat para kaum ulama.

Di Kampung Batik Kauman ini dapat dijumpai banyak bangunan tua bersejarah dengan gaya arsitektur yang khas pada masa lampau seperti bergaya Eropa. Beberapa bangunan tua tersebut merupakan peninggalan para penduduk kampung Kauman terdahulu dan juga tempat produksi batik pada saat itu. Sampai saat ini bangunan - bangunan tua tersebut masih terpelihara dengan baik dan beberapa masih aktif digunakan seperti sebagai rumah produksi batik, galeri atau toko batik, dan sebagainya. Sehingga memang sampai sekarang masih terdapat beberapa pengusaha yang tinggal dan tetap meneruskan produksi batik untuk diperdagangkan sekaligus menjadi daya tarik wisata daerah Kauman ini.

Salah satu pengusaha yang terkenal di kawasan kampung batik Kauman ini adalah Bapak Gunawan Setiawan. Beliau merupakan salah satu pengusaha batik Kauman yang masih aktif memproduksi batik sampai saat ini. Bahkan beliau juga memiliki galeri batik yang cukup besar dan sukses sebagai tempat berdagang produk batiknya serta menjadi daya tarik wisata. Tidak hanya galeri batik saja yang dapat dijumpai di kampung batik Kauman ini tetapi juga terdapat fasilitas lain yang menunjang aspek wisata tersebut di Kauman ini. Para wisatawan tidak hanya dimanjakan dengan berbagai produk batik yang cantik tetapi juga salah satunya dapat menikmati makanan dari restoran bernuansa tradisional di kampung batik Kauman yang cukup terkenal yaitu restoran "Wesja". Adanya restoran di kampung batik Kauman ini tentu menjadi hal baru dan menarik masyarakat sebagai bentuk upaya pengembangan wisata secara berkelanjutan. Hal tersebut yang menandakan bahwa kampung batik Kauman mengalami perkembangan.

Kampung batik Kauman dari sejak dahulu sampai sekarang menjadi kampung wisata memang telah mengalami banyak perkembangan yang cukup baik (Atmojo, 2008). Pada zaman dahulu kampung ini hanya sekedar dikenal sebagai kampung tempat tinggal para kaum ulama dan produsen batik keraton Surakarta. Namun kini nama kampung batik Kauman telah melejit dan menjadi tempat populer bagi semua masyarakat tidak hanya bagi warga keraton Surakarta. Tentu yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan adalah produk dari batik tradisional yang memiliki keunikan tersendiri dengan berbagai macam motif cantik seperti motif Wahyu Tumurun, Sidomulyo, Sri Katon, Semen Rante, dan lain sebagainya (Atmojo, 2008). Tidak hanya itu, para pengusaha batik di Kauman ini mengembangkan inovasi membuat produk yang mengikuti trend masa kini, seperti membuat pakaian modern dengan motif batik yang lebih kekinian dan beberapa aksesoris lainnya.

Selain dari produk batik yang ditawarkan, pengusaha batik di Kauman juga berinovasi menciptakan lingkungan kampung batik Kauman ini menjadi lebih berwarna dan lebih menarik, berbeda dengan kondisi kampung di masa lalu yang hanya seperti kampung pada umumnya. Sehingga tampilan dari kampung batik Kauman kini tetap semakin menonjolkan wisata batik dengan dikombinasikan berbagai ornamen dan dekorasi modern namun tetap memiliki nuansa tradisional khas Surakarta yang lebih mengikuti perkembangan zaman. Terlebih lagi saat ini banyak anak muda yang memburu tempat - tempat unik dan instagramable. Hal tersebut sangat sesuai dengan kondisi kampung batik Kauman saat ini yang menyuguhkan berbagai fasilitas seperti galeri batik yang lebih modern dan artistik, cafe modern, restoran tradisional, dan beberapa spot foto menarik, serta yang terpenting adalah wisatawan dapat berkunjung ke kampung batik Kauman ini secara gratis.

Referensi : Atmojo. (2008). Batik Tulis Tradisional Kauman Solo: Pesona Budaya nan Eksotik. Tiga Serangkai, Solo. file:///C:/Users/acerSwift/Downloads/5.%20BAB%20IV.pdf

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline