Bingung mau nongkrong malam di mana kalau lagi di Purwokerto? Mungkin, Menara Pandang Teratai bisa jadi solusinya!
Menjadi ikon terbaru bagi kota Purwokerto, Menara Pandang Teratai terletak di Jalan Bung Karno, Kedungwuluh, Purwokerto Barat. Dengan ketinggian mencapai 117 meter, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan malam Kota Purwokerto yang menakjubkan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati warna-warni lampu LED yang menghias tubuh menara dan puncak teratainya. Eits, tapi buat kamu yang mau berkunjung saat siang hari juga nggak perlu khawatir, kamu justru akan disuguhi hamparan sawah yang membentang.
Nah, Menara Pandang Teratai sendiri sudah diresmikan sejak satu tahun yang lalu, tepatnya 27 April 2022, oleh Bupati Kabupaten Banyumas, Ir. Achmad Husein. Jadi, ikon ini masih terbilang baru dan cocok buat dikunjungi bagi kamu yang mau datang ke Purwokerto. Nggak perlu ketar-ketir, tiket masuk menara juga terbilang cukup terjangkau loh. Kamu cukup membayarkan Rp20.000 untuk berkunjung saat weekday serta Rp25.000 saat weekend dan hari libur nasional. Ramah kantong, ‘kan?
Hm, tapi kenapa nama menara ini “Menara Pandang Teratai” ya? Buat kamu yang jawab karena puncaknya berbentuk teratai, right! Fun fact, menara ini sempat beberapa kali mengalami perubahan konsep desain pada bagian puncaknya loh. Desain awal untuk puncak sebenarnya dirancang akan berbentuk kubah dan dinamakan Menara Gada Rujakpolo. Namun, saat hendak memasuki tahap penyelesaian, konsep puncak menara diganti menjadi bunga teratai atas konsultasi tokoh lokal di Kabupaten Banyumas, seperti sastrawan Ahmad Tohari, akademisi Universitas Jenderal Soedirman, dan budayawan Banyumas (Anugrah, 2022).
Filosofi dari puncak menara yang bermahkota teratai sendiri diambil dari Dwipa Semarang, yang membagi menara menjadi tiga tingkatan (Anugrah, 2022). Pada tingkat bawah yang berada di lantai dasar memiliki makna hubungan antar manusia. Pada tingkat tengah, tepatnya lantai dua, menggambarkan hubungan manusia dengan alam sekitar. Sedangkan pada tingkat atas, yaitu lantai tiga dan empat, menyiratkan hubungan manusia dengan Tuhannya. Wah, keren banget ya filosofinya!
Terus, apa aja sih fungsi dari Menara Pandang Teratai? Selain menjadi ikon baru bagi Purwokerto dan pastinya tempat nongkrong, halaman menara ini juga berfungsi sebagai area penyelenggaraan event tertentu, misalnya bazar UMKM dan festival kentongan. Secara keseluruhan, Menara Pandang memiliki total 5 lantai dengan fungsi yang berbeda (Wenny, 2022). Lantai 1 menara memiliki fungsi sebagai coffee shop, lantai 2 sebagai office room, lantai 3 sebagai area jembatan kaca, lantai 4 menjadi area outdoor, dan lantai 5 yang berada tepat di bawah puncak teratai juga sebagai area outdoor.
Menara Pandang Teratai juga menyediakan beragam fasilitas penunjang, seperti loket, lift, tangga darurat, toilet umum, hingga area parkir yang luas. Masih di area menara, kamu juga bisa nongkrong sambil menikmati sarana lain di sekitar, seperti Jembatan Proklamator dan Madhang Maning Park. Eits, nggak ketinggalan, nantinya di area ini juga akan dibangun Masjid Agung Seribu Bulan karya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bangunan tempat ibadah agama lain juga akan segera didirikan loh!
Kamu, apakah tertarik berkunjung?
Referensi: Anugrah, A. (2022). "Pesona Menara Pandang Teratai, Ikon Wisata Baru Kota Purwokerto". Diakses melalui https://purwokerto.inews.id/read/176849/pesona-menara-pandang-teratai-ikon-wisata-baru-kota-purwokerto/all. Wenny, R. (2022). "Berkunjung ke Menara Pandang Teratai Purwokerto, Ikon Baru Kota Satria yang Lagi Hits". Diakses melalui https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/01/berkunjung-ke-menara-pandang-teratai-purwokerto-ikon-baru-kota-satria-yang-lagi-hits.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...