Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan , Menara Jawa Tengah Purwokerto, Banyumas
Menara Pandang Teratai: Ikon Baru Nikmati Lanskap Purwokerto
- 1 Mei 2023 - direvisi ke 2 oleh nuurlksn pada 1 Mei 2023

Bingung mau nongkrong malam di mana kalau lagi di Purwokerto? Mungkin, Menara Pandang Teratai bisa jadi solusinya!

Menjadi ikon terbaru bagi kota Purwokerto, Menara Pandang Teratai terletak di Jalan Bung Karno, Kedungwuluh, Purwokerto Barat. Dengan ketinggian mencapai 117 meter, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan malam Kota Purwokerto yang menakjubkan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati warna-warni lampu LED yang menghias tubuh menara dan puncak teratainya. Eits, tapi buat kamu yang mau berkunjung saat siang hari juga nggak perlu khawatir, kamu justru akan disuguhi hamparan sawah yang membentang.

Nah, Menara Pandang Teratai sendiri sudah diresmikan sejak satu tahun yang lalu, tepatnya 27 April 2022, oleh Bupati Kabupaten Banyumas, Ir. Achmad Husein. Jadi, ikon ini masih terbilang baru dan cocok buat dikunjungi bagi kamu yang mau datang ke Purwokerto. Nggak perlu ketar-ketir, tiket masuk menara juga terbilang cukup terjangkau loh. Kamu cukup membayarkan Rp20.000 untuk berkunjung saat weekday serta Rp25.000 saat weekend dan hari libur nasional. Ramah kantong, ‘kan?

Hm, tapi kenapa nama menara ini “Menara Pandang Teratai” ya? Buat kamu yang jawab karena puncaknya berbentuk teratai, right! Fun fact, menara ini sempat beberapa kali mengalami perubahan konsep desain pada bagian puncaknya loh. Desain awal untuk puncak sebenarnya dirancang akan berbentuk kubah dan dinamakan Menara Gada Rujakpolo. Namun, saat hendak memasuki tahap penyelesaian, konsep puncak menara diganti menjadi bunga teratai atas konsultasi tokoh lokal di Kabupaten Banyumas, seperti sastrawan Ahmad Tohari, akademisi Universitas Jenderal Soedirman, dan budayawan Banyumas (Anugrah, 2022).

Filosofi dari puncak menara yang bermahkota teratai sendiri diambil dari Dwipa Semarang, yang membagi menara menjadi tiga tingkatan (Anugrah, 2022). Pada tingkat bawah yang berada di lantai dasar memiliki makna hubungan antar manusia. Pada tingkat tengah, tepatnya lantai dua, menggambarkan hubungan manusia dengan alam sekitar. Sedangkan pada tingkat atas, yaitu lantai tiga dan empat, menyiratkan hubungan manusia dengan Tuhannya. Wah, keren banget ya filosofinya!

Terus, apa aja sih fungsi dari Menara Pandang Teratai? Selain menjadi ikon baru bagi Purwokerto dan pastinya tempat nongkrong, halaman menara ini juga berfungsi sebagai area penyelenggaraan event tertentu, misalnya bazar UMKM dan festival kentongan. Secara keseluruhan, Menara Pandang memiliki total 5 lantai dengan fungsi yang berbeda (Wenny, 2022). Lantai 1 menara memiliki fungsi sebagai coffee shop, lantai 2 sebagai office room, lantai 3 sebagai area jembatan kaca, lantai 4 menjadi area outdoor, dan lantai 5 yang berada tepat di bawah puncak teratai juga sebagai area outdoor.

Menara Pandang Teratai juga menyediakan beragam fasilitas penunjang, seperti loket, lift, tangga darurat, toilet umum, hingga area parkir yang luas. Masih di area menara, kamu juga bisa nongkrong sambil menikmati sarana lain di sekitar, seperti Jembatan Proklamator dan Madhang Maning Park. Eits, nggak ketinggalan, nantinya di area ini juga akan dibangun Masjid Agung Seribu Bulan karya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bangunan tempat ibadah agama lain juga akan segera didirikan loh!

Kamu, apakah tertarik berkunjung?

Referensi: Anugrah, A. (2022). "Pesona Menara Pandang Teratai, Ikon Wisata Baru Kota Purwokerto". Diakses melalui https://purwokerto.inews.id/read/176849/pesona-menara-pandang-teratai-ikon-wisata-baru-kota-purwokerto/all. Wenny, R. (2022). "Berkunjung ke Menara Pandang Teratai Purwokerto, Ikon Baru Kota Satria yang Lagi Hits". Diakses melalui https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/01/berkunjung-ke-menara-pandang-teratai-purwokerto-ikon-baru-kota-satria-yang-lagi-hits.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline