Manjalang mintuo adalah tradisi budaya adat minangkabau di Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Tradisi manjalang mintuo ini juga terdapat di daerah lain di Sumatera Barat. Tradisi ini sendiri rutin dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Manjalang mintuo ini sendiri berupa kegiatan yang dilakukan oleh seorang istri mendatangi kediaman mertuanya dengan membawa makanan berupa lauk pauk seperti contohnya rendang, dan lain-lain. Lauk pauk yang disediakan biasanya berjumlah minimal 10 jenis lauk pauk. Lauk pauk ini biasanya dibawa dengan menggunakan Dulang (piring yang disusun di dalam talam). Pada bulan suci Ramadhan, selain membawa makanan lauk pauk, biasanya juga disiapkan oleh sang istri berupa makanan untuk perbukaan puasa. Pada bulan Ramadhan, tradisi ini diisi dengan kegiatan seperti buka bersama, tarawih bersama dan mendo'a (berdoa bersama). Sedangkan untuk pelaksanaan di hari raya Idul F...
Lamang Baluo adalah kuliner khas Minangkabau yang terbuat dari ketan dan kelapa parut yang lezat nan mantap. Secara harfiah, Lamang berarti ketan dan Baluo berarti berisi parutan kelapa dan gula aren. Makanan ringan ini biasa disantap ketika berbuka puasa. Jadi, tak heran jika kuliner ini sulit dijumpai diluar bulan suci Ramadhan. Berikut cara membuat Lamang Baluo; Bahan yang perlu disiapkan: 1. Beras Ketan 1/4kg. 2. Air 100ml. 3. Kelapa muda parut secukupnya. 4. Gula merah secukupnya. 5. Garam secukupnya. 6. Daun pandan 2 helai. 7. Daun pisang 1 batang besar. Langkah-langkah: 1. Tanak beras ketan dengan sedikit air. Inilah yang akan menjadi lamang. 2. Masak campuran gula merah, parutan kelapa, dan sedikit garam dengan api kecil. Aduk hingga rata. Inilah yang disebut Luo. 3. Beri daun pandan ke campuran Luo tadi agar beraroma. 4. Lebarkan Lamang (ketan) di atas daun pisang. 5. Taruh Luo di atas Lamang, lalu gulung hingga Luo be...
Musik Patrol sebagai Tradisi Pengantar Sahur Musik patrol telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jember, Jawa Timur, terutama saat bulan Puasa. Selain menghibur dan membangunkan warga untuk makan sahur, musik yang biasanya dimainkan 10 orang pemain ini sekaligus bertujuan untuk mengamankan kampung di malam hari. Tak heran, anggota kelompok musik jenis patrol selalu menyelipkan senjata di pinggang. Lazimnya kesenian rakyat, musik ini hanya mengandalkan harmonisasi dan apresiasi dadakan para pemain. Konon katanya, pada jaman dahulu belum ada alat pengeras suara yang mampu menjangkau seluruh kampung untuk membangunkan warga ketika sahur. Maka warga pun berinisiatif membuat 'keributan' yang lantang dan bisa membangunkan seluruh warga kampung. Dari situlah tercipta musik patrol. Istilah patrol sendiri mengacu pada makna kata patroli atau berjaga-jaga. Kesenian patrol adalah jenis musik rakyat yang bersifat ritmis, tanpa peralatan diatonik....
Sayur Gabus Pucung berasal dari dua bahan utama yaitu ikan gabus dan buah pucung. Ikan gabus (Chanastrata) sendiri merupakan ikan yang hidup di air tawar, seperti di danau, sungai, rawa-rawa, empang dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Pada zaman kolonialisme di ranah Betawi saat itu, jenis ikan mas, mujair, dan bandeng merupakan ikan-ikan yang mahal bagi rakyat. Ikan gabus yang berkembang biak secara liar dan bebas menjadi pilihan rakyat untuk diolah menjadi masakan. Sedangkan pohon pucung (Pangium edule) banyak tumbuh di daerah Betawi tempo dulu terutama di daerah-daerah Penyangga Jakarta seperti Depok, Cibubur, dan beberapa daerah lainnya. Bagi masyarakat Betawi sendiri, sayur gabus pucung merupakan masakan yang mengandung nilai budaya Betawi. Ia menjadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat Betawi yang disebut nyorog. Nyorog secara harfiah adalah memberikan, namun jgua mengandung arti yang lebih luas yakni mengantarkan makanan atau masakan ole...
Bulan Ramadan, bulan barokah. Selain berpuasa, umat muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk meningkatkan ibadah lainnya selama Bulan Ramadan. Salah satu amalan yang paling dianjurkan agama Islam ketika Bulan Ramadan adalah bersedekah. Sedekah sendiri dapat hadir dalam berbagai bentuk di kehidupan manusia sehari-hari, namun khusus di Bulan Ramadhan, sedekah biasanya gampang ditemui dalam bentuk pembagian takjil atrau hidangan berbuka puasa. Selama Ramadan, masjid-masjid di Palembang biasanya rutin membagikan takjil secara gratis kepada jamaah dan masyarakat di sekitar masjid. Namun sebagaimana beberapa daerah di nusantara, ada sebagian masjid di Palembang yang punya menu takjil yang khas dan tidak ditemui di masjid lain. Salah satunya adalah Masjid Al-Mahmudiyah yang berlokasi di Jl. Ki Gede Ing Suro, 30 Ilir Palembang. Tradisi Tahunan Setiap Ramadan Sejak siang hari, pengurus Masjid Al-Mahmudiyah atau lebih dikenal dengan nama Masjid Suro sudah berjibaku dengan tungku...
Potensi kekayaan budaya yang berupa tradisi sangatlah banyak di suatu daerah. Bahkan untuk daerah yang sangat berdekatan sekalipun dapat saja berbeda. Meskipun berada dalam satu wilayah kabupaten, namun belum tentu antara satu daerah memiliki tradisi dan upacara ritual yang sama dengan daerah di sekitarnya. Salah satu tradisi yang hingga kini masih sangat terjaga dengan baik bahkan justru semakin menyebar merambah ke wilayah-wilayah disekitarnya adalah tradisi kupatan di Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Seperti kabupaten-kabupaten lain di daerah Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek juga termasuk salah satu kabupaten dengan pengaruh agama Islam yang sangat kental. Hal tersebut selain dapat kita lihat saat ini dengan bukti banyak terdapat pondok pesantren dan juga berbagai peninggalan lain yang berkaitan dengan Islam. Salah satu dalam hal kebudayaan yang masih terdapat pengaruh Islam adalah tradisi kupatan yang telah berlangsung sejak lama. Tradisi ini sangat erat...
Lemang pulut flamboyan banyak ditemukan di daerah Medan Tuntungan. Lemang ini biasanya dijadikan santapan saat acara adat maupun menu berbuka puasa.Konsumen biasanya menikmati lemang yang dibakar. Pembuatan lemang masih tradisional.Beras pulut dicampur santan dimasukkan ke dalam tabung bambu lalu dibakar atau dimasak. Dan kreasi makanan lemang paling terkenal adalah lemang dicampur durian. OSKM18
“Apa salah dan dosaku sayang Cinta suciku kau buang-buang Lihat jurus yang kan ku berikan Jaran goyang jaran goyang." Cinta ditolak, pelet pun bertindak . Ajian Jaran Goyang merupakan salah satu mantra kuno yang sudah melegenda di kalangan nenek moyang terdahulu. Keampuhannya dalam urusan percintaan, khususnya cinta yang bertepuk sebelah tangan, membuat kaum adam maupun kaum hawa melakukan salah satu ilmu pengasihan tingkat tinggi ini. Ajian Jaran Goyang sendiri diciptakan oleh seorang Mpu Sakti bernama Ki Buyut Mangun Tapa, dimana Ki Buyut Mangun Tapa banyak menciptakan ajian-ajian spiritual yang termasuk dalam ilmu pelet. Ki Buyut Mangun Tapa menyusun berbagai macam mantra pelet dan rahasia ilmu percintaan menjadi sebuah kitab yang diberi nama Mantra Asmara. Menurut legenda, Mantra...
Suasana bulan Ramadhan di Palembang selalu terasa berkesan. Ramadhan di Palembang tak akan lengkap jika belum berbuka puasa dengan makanan tradisional khas Palembang sendiri, yaitu ragit. Ragit merupakan sebutan di daerah Palembang untuk makanan dari India yaitu roti jala. Cara makan ragit mirip dengan martabak HAR. Jika di luar bulan Ramadhan, makanan ini hanya bisa ditemui di daerah komunitas Arab. Ragit terbuat dari tepung, telur, dan garam. Adonan ragit pada dasarnya seperti adonan-adonan roti pada biasanya. Ragit biasa di makan dengan kari, sop daging, kentang, atau variasi lainnya. Tekstur ragit tidak kaku dan mengembang seperti roti pada umumnya, namun lembek dan padat. cara membuat ragit sangat mudah,hampir sama dengan pancake. pertama, campur semua adonan dengan menggunakan air dingin dan sedikit minyak agar tidak lengket. Jika sudah teraduk rata, adonan dimasukkan ke dalam plastik kiloan yang dilubangi salah satu ujungnya. Lalu, remas plastik di atas wajan yang sudah t...