×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan khas daerah

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Tengah

arem-arem, saudara lemper yang berbeda

Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16718224_Haydar Baheramsyah.

Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman budaya yang sangat berlimpah, tak terkecuali di bidang kuliner. Salah satunya adalah arem-arem, sejenis lontong yang memiliki isian dan dibungkus dengan daun pisang. Arem-arem berasal dari daerah Kebumen, Jawa Tengah dan daerah sekitarnya. Karena cukup mengenyangkan dan praktis, banyak orang yang mengonsumsi arem-arem bukan sebagai kudapan melainkan makanan untuk sarapan. Seringkali masyarakat menganggap bahwa arem-arem sama dengan lemper, padahal keduanya berbeda.

Arem-arem adalah jenis jajanan pasar yang bentuknya sekilas mirip dengan lemper. Bentuknya memanjang dan terbungkus daun pisang. Yang berbeda, arem-arem terbuat dari nasi aron yang dipadatkan dan diberi bahan isian, sedangkan lemper terbuat dari beras ketan. Bahan isian ini berfungsi seperti lauk pauk yang membuatnya dapat disantap tanpa makanan pendamping lain.

Jenis bahan isian dalam arem-arem amat beragam. Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan selera dan tingkat ekonomi konsumennya. Di pelosok kampung, dapat ditemukan arem-arem dengan isian berupa tumisan kentang dan wortel. Ada pula arem-arem dengan isian berupa sambal oncom. Di daerah perkantoran atau kawasan yang lebih elit, dapat ditemukan arem-arem dengan isian ragout, yaitu cacahan daging sapi atau ayam yang ditumis.

Sebagai menu sarapan, biasanya arem-arem disajikan bersama aneka jenis gorengan, seperti bakwan, tahu isi, risoles, dan tempe goreng tepung. Tak ketinggalan, sebagai pelengkap, disediakan cabai rawit atau sambal kacang yang membuatnya semakin nikmat saat disantap.

Bahan

  • 1/2 kg beras
  • 500 ml santan kelapa
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai (memarkan)
  • Garam (secukupnya)
  • Daun pisang (untuk membungkus, secukupnya)


Bahan Isi

  • 250 gram daging ayam cincang
  • 200 gram wortel
  • Bunga kol cincang halus (secukupnya)
  • 2 lembar daun jeruk
  • 200 ml santan
  • 1 batang serai (memarkan)
  • 1 lembar daun salam (memarkan)
  • Minyak goreng (secukupnya)


Bumbu Halus Untuk Isi

  • 4 siung bawang putih
  • 5 siung bawang merah
  • 4 butir kemiri
  • 1 sdt ketumbar
  • Lada bubuk (secukupnya)
  • Garam (secukupnya)
  • Gula (secukupnya)
  • Kaldu ayam bubuk (secukupnya, jika suka)


Cara Membuat

  1. Masak beras bersama santan, garam, daun salam dan batang serai hingga menjadi nasi aron (setengah matang). Jika sudah, angkat lalu tiriskan sebentar.
  2. Masak bahan isian. Tumis bumbu hingga harum menggunakan minyak goreng lalu tambahkan daging ayam, wortel dan bunga kol. Masukkan santan kelapa dan masak hingga semua bahan matang serta bumbu meresap. Angkat tiriskan. 
  3. Siapkan daun pisang kemudian isi dengan nasi aron 3 sdm. Tambahkan bahan isian di tengah sebanyak 1 sdm. Bungkus daun pisang dan sematkan kedua ujungnya menggunakan lidi atau tusuk gigi. 
  4. Kukus arem-arem kurang lebih selama 30 hingga 40 menit sampai matang. Angkat dan sajikan sebagai menu buka puasa

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...