Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
BUDAYA Jawa Timur TRENGGALEK
ASAL MUASAL DESA SUMBERGEDONG

ASAL MUASAL DESA SUMBERGEDONG

Desa Sumbergedong terletak di Kecamatan Trengggalek, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Dinamakan desa “SUMBERGEDONG” karena pada mulanya ada sumber mata air di desa tersebut yang dinamakan “Mbelik”. Akhirnya sumber mata air itu “didegong” dalam Bahasa Indonesia artinya dibendung, singkat certita akhirnya nama desa tersebut menjadi desa Sumbergedong. Sumber mata air tersebut terletak ditanah kosong yang cukup angker. Konon ceritanya ada penunggunya yang namanya mbah Mbelik. Ada anak yang namanya Jaka Bares yang sedang main disitu dan akhirnya diminta mbah Mbelik dalam tanda kutip diminta untuk menjadi penggantinya, dan anak tersebut sampai sekarang tidak pernah pulang. Menurut penduduk setempat anak itu sekarang dalam perwujudan yang namanya “Asu Baung”. Asu Baung adalah hewan yang seperti anjing tetapi ukurannya lebih besar.

Kalau sampaI "Asu Baung" penunggu sumber mata air tersebut keluar maka akan terjadi yang namanya “pagebluk” yang cerita banyak warga desa Sumbergedong yang akan sakit dan banyak juga yang akan meninggal. Pada waktu “pagebluk” tersebut, sosok Asu Baung akan mengaung berkeliling desa Sumbergedong pada malam hari. Dan keesokan harinya banyak warga yang sakit dan juga meninggal.

Sumber mata air tersebut tidak akan pernah surut walaupun musim kemarau, sehingga warga di desa Sumbergedong juga tidak mengalami kekeringan, padahal di desa lain mengalami kekeringan. Setiap bulan “Sela” (bulan ke-11 dalam jawa) akan diadakan yang namnya “Nyadran” yang dimana banyak orang yang tirakatan (puasa sehari semalam) dan juga mengadakan syukuran ditempat tersebut. Kalau samapai kegiatan tersebut dilupakan maka menurut kepercayaan desa tersebut akan mengalami bencana. Makanya sampai sekarang setiap tahun diadakan kegiatan rutinan tersebut dan masing dipegang teguh oleh waraga masyarakat tersebut. Pada waktu nyadran sumber mata air tersebut akan dikuras airnya lalu sekitarnya dibersihkan. Terus sumber mata air tersebut dikasih bunga maka sumber mata air tersebut akan terisi penuh air kembali dengan sendirinya.

Misalkan ada acara hajatan besar, kalau sampai tidak menngadakan syukuran di tempat tersebut dalam maksud meminta izin mengadakan acara di desa Sumbergedong maka dalam acara hajatan tersebut akan diganggu yang namanya "Asu Baung". " Asu Baung" tersebut akan menampakkan sosoknya di rumah yang punya hajatan pada malam hari sebagai peringatan agar meminta izin kalau akan mengadakan acara. Menurut cerita warga setempat, pernah terjadi kejadian ada tetangganya yang mengadakan pesta pernikahan didesa tersebut, karena orang tersebut tidak percaya dengan tahayyul orang tersebut tidak mengadakan syukuran di sumber mata air tersebut. Akhirnya pada waktu hajatan pernikahan tersebut digelar turun hajan dengan begitu deras dan "Asu Baung" tersebut mengaung didepan rumah orang tersebut pada malam harinya.  Sehingga masyarakat di desa tersebut percaya kalau setiap ada hajatan seperti : pernikahan, sunnatan, dll, harus mengadakan syukuran di sumber mata air tersebut, karena kalau tidak maka akan diganggu yang namanya "Asu Baung".

Juru kunci sumber mata air tersebuut namanya “Ledeng”, ledeng tersebut sering membersihkan tempat tersebut dengan pada malam hari dengan tujuan untuk mengajak komunikasi dengan mbah "Mbelik". Setelah menemui mbah "Mbelik" maka "Ledeng" tersebut akan menemui penunggu pohon beringin di depan Pendhapa Kabupaten Trenggalek. Kejadian tahun 2006, Trenggalek kota mulai dari Desa Sumbergedong, desa Kelutan, Desa Tamanan, desa Sambirejo, Desa Ngadirenggo, desa Sukorejo terjadi banjir bandang. Menurut pendapat masyarakat setempat tidak diadakan "Nyadran" di Dam Bagong yaitu menyembilih kerbau di Dam Bagong, dan di Sumbergedong juga tidak diadakan syukuran di Sumber mata air tersebut akhirnya terjadi banjir bandang. Namun anehnya Pendhapa Kabupaten Trenggalek tidak terkena banjir sedikitpu, konon ceritanya para penunggu desa masing-masing yang tersebar di Kabupaten Trenggalek pada mengumpul di Pohon Ringin yang terletak di Alun-alun Trenggalek. Sehingga Pendhapa tidak terkena banjir sedikitpun.

Sekarang ada yang namanya acara bersih desa, acara tersebut dilaksanakan untuk membersihakan desa Sumbergedong dan juga membersihkan sumber mata air tersebut. Acara tersebut dilakukan dengan membersihkan lingkungan atau kerja bakti, terus dilanjutkan dengan arak-arakan hasil panen bumi sebagai perwujudan syukur atas karunia Tuhan yang telah melimmpahkan rezekinya sehingga warga desa Sumbergedong bisa menikmati hasil panennya. Terus yang terakhir diadakan makan bersama oleh warga desa Sumbergedong sebagai perwujudan hubungan yang harmonis diantara sesama warga desa Sumbergedong. Dan tidak lupa mengadakan syukuran di tempat sumber mata air tersebut.

#OSKMITB2018

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa