Panjat Pinang adalah salah satu permainan khas yang sering dijadikan perlombaan pada perayaan 17 Agustus, hari kemerdekaan Indonesia. Nama permainan ini sudah tidak asing lagi, karena permainan pasti ada pada perlombaan 17 Agustus di sekitar daerah kalian. Panjat Pinang adalah permainan di mana beberapa orang berlomba untuk memanjat pohon pinang (pohon yang sangat tinggi) untuk mengambil hadiah yang diletakkan di paling atas pohon tersebut. Biasanya hadiah yang diberikan sangat menarik dan beragam, sehingga para peserta akan berlomba-lomba memanjat untuk mencapai puncak terlebih dahulu. Seiring perkembangan zaman, lomb panjat pinang ini mulai diadaptasikan sehingga mudah dilakukan di mana saja. Pohon pinang dapat diganti dengan pohon-pohon tinggi lainnya, seperti pohon pisang, ataupun pohon bambu yang panjang. Bhkan bila lomba ini di tengah perkotaan, peserta harus memanjat sebuah tiang yang tinggi saja. Untuk menyulitkan peserta, biasanya pohon/tiang yang akan dipan...
Dalam Khazanah kesenian Cirebon dan khazanah kesenian Priangan, jenis kesenian yang selalu menampilakan ceritera dengan pelaku manusia adalah wayang wong. Seperti dijelaskan oleh Soedarsono, kata "wayang" dalam bahasa Jawa kuno (kawi) berarti "bayangan" atau "pertunjukan bayangan" dan kata wwang berarti manusia. Jadi wayang wwanh adalah pertunjukan wayang yang semula aktor-aktrisnya berupa boneka dari kulit atau golek kemudian diganti dengan manusia. Setiap wayang wong Priangan memiliki cara pertunjukan khas. Cara adalah jalan (aturan, sistem) melakukan/menyajikan wayang wong Priangan untuk dipertunjukkan kepada masyarakat. Dari pertunjukan wayang wong Priangan sejak masa sebelum kemerdekaan sampai masa setelah kemerdekaan yang di alami oleh kelompok-kelompok di kalangan menak dan kelompok-kelompok di kalangan rakyat, terdapat dua cara pertunjukkan: Mandiri Mandiri adalah cara pertunjukan yang tidak bergantung pada orang lain, melainkan diselenggarakan/diadakan oleh ke...
Peristiwa rengasdengklok merupakan peristiwa dimana para pemuda mengamankan Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan untuk mempercepat kemerdekaan Indonesia. Rengasdengklok dipilih karena letaknya terpencil, sehingga lebih mudah untuk mendeteksi gerak gerik tentara Jepang. Para Pemuda Indonesia awalnya ingin membawa Soekarno dan Hatta ke markas PETA di Rengasdengklok. Namun, mereka justru memilih rumah di Rengasdengklok Utara milik Djiauw Kie Siong, yang dikemudian hari dikenal sebagai "Rumah SEJARAH Rengasdengklok". Rumah ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 33, Rengasdengklok Utara. Untuk memperingati peristiwa ini, setiap tanggal 17 Agustus, para pemuda melakukan kegiatan "Napak Tilas". Napak Tilas merupakan suatu kegiatan dimana para pemuda berjalan kaki dari Rumah SEJARAH ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 di Jakarta. Setelah mereka selesai menempuh perjalanan tersebut, akan dibacakan teks proklamasi disana.&nb...
Semula kawasan yang sekarang ditetapkan sebagai Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah bentangan pegunungan dari Barat sampai ke Timur yang merupakan “tangki air raksasa alamiah” untuk cadangan di musim kemarau. Namun, pada masa penjajahan Belanda, perbukitan yang terbentang ini di dalamnya dibuat sebuah saluran/terowongan berupa jaringan goa dinamakan Goa Belanda. Pada masa kemerdekaan Goa ini pernah dipakai atau dimanfaatkan sebagai gudang mesiu oleh tentara Indonesia. Goa Belanda saat ini dapat dimasuki dengan aman dan dijadikan sebagai tempat wisata yang penuh dengan nilai sejarah. Salah satu yang cukup populer adalah mengenai pantangan mengucap kata " lada" . Ada apa dengan kata lada? Mengapa tidak boleh disebut saat kamu berada di kawasan Goa Belanda dan Goa Jepang? Apa yang akan terjadi jika seseorang telanjur mengucapkan kata tersebut? Penasaran kan? Ya, ketika berkunjung ke Goa Jepang dan Goa Belanda, para pengunjung harus sangat berhati-hati...
Koin pepaya merupakan salah satu permainan tradisional yang dilombakan dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 agustus. Permainan ini biasa dimainkan oleh anak anak, baik laki laki maupun perempuan. alat dan bahan yang diperlukan adalah: 1. Pepaya muda 2. Arang yang ditumbuk halus 3. Minyak makan 4. Koin Rp. 200, Rp. 500, dan Rp. 1000 sebanyak yang diinginkan 5. Tali rafia cara membuat: 1. Memasukkan koin rupiah ke dalam pepaya muda (jangan terlalu dalam dan diberi jarak antar koin) 2. Mengoleskan minyak dan arang halus pada permukaan pepaya muda 3. Mengikat pepaya pada tali rafia dan menggantungkannya pada tiang. Cara memainkan permainan tradisional ini adalah mencari 4 peserta untuk mengikuti lomba ini, dan saat waktu dimulai para peserta berlomba mengambil koin sebanyak banyaknya yang berada dalam pepaya tersebut dengan menggunakan mulut mereka (tangan diletakkan dibalakang) Untuk mengambil koin...
Seni Lengser adalah suatu seni pertunjukan yang khas dari tanah Sunda, Jawa Barat. Seni ini merupakan kesenian asli yang banyak dipertunjukkan di berbagai wilayah Jawa Barat dalam berbagai acara. Kisah sejarah Lengser dalam Budaya Sunda ini sangat kental dalam masyarakat Sunda. Seni Lengser dengan tokoh figur Aki Lengser merupakan figur yang memiliki karakteristik yang unik dalam masyarakat Sunda dengan memiliki sifat yang lucu, lugu, dan memiliki kecerdasan yang serba bisa. Di dalam pemeranan tokoh Aki Lengser biasanya pemerannya itu kaum pria dan harus mampu mengeksplorasi diri untuk menjadi figur Aki Lengser sesuai dengan gambaran karakteristik yang ada. Saat melakukan penampilan, sosok Aki Lengser dalam penampilannya biasa menggunakan kostum pakaian pangsih hitam-hitam, ikat kepala, membawa tas kanderon yang terbuat dari anyaman, dan didandani alisnya, kumisnya, dan jenggotnya serba putih. Saat adanya penampilan Seni Lengser, Aki Lengser kerap kali ditemani oleh Ni...
Asal Mula Nama Jembatan Ampera Jempatan Ampera adalah ikon dari kota yang berada di ujung selatan pulau Sumatera yang dibuat untuk menghubungkan dua kawasan yakni seberang ilir dan seberang ulu. Ide pembuatan Jembatan Ampera ini sudah mulai mucul sejak tahun 1906, namun hingga awal masa kemerdekaan ide ini belum bisa direalisasikan. Pada Masa Kemerdekaan, masyarakat seberang ulu dan seberang ilir memiliki gagasan untuk membuat jembatan yang dapat memudahkan akses transportasi penyeberangan. Akhirya permintaan masyarakat Palembang tentang gagasan Pembangunan jembatan tersebut sampai Kepada Presiden RI Ir. Soekarno dan gagasan tersebut disetujui. Pada April 1962 di mulai pembangunan Pembuatan Jembatan atas biaya pemerintah Jepang.Proses Pembuatan Jembatan memakan waktu sekitar 3 tahun lama nya.Akhirnya di tahun 1965 Jembatan pun diresmi oleh Letjen Ahmad Yan dan dinamai Jembatan Bung Karno. Tetapi pada tahun 1966 terjadi pergolakan gera...
Monumen perjuangan ini berada di Dukuh Posongan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Monumen ini adalah saksi bisu dari sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, tepatnya ketika Belanda melaksanakan Agresi Militer Belanda Ke-2 pada tahun 1947. Saat itu terjadi pertempuran antara pejuang Indonesia melawan pasukan Belanda (KNIL). Dalam pertempuran tersebut sebanyak 215 pejuang gugur, dua diantaranya adalah prajurit dari Pangkalan C.A.IV Tegal yaitu Kapten KKO Mendung dan Serma KKO Iskandar. Kasmuri(53 th) menuturkan bahwa gugurnya kedua prajurit tersebut bermula pada saat keduanya sedang menaiki kereta api menuju Tegal setelah melaksanakan dinas di Surabaya. Kereta yang dinaiki oleh Kapten KKO Mendung dan Serma KKO Iskandar dihadang oleh pasukan KNIL di sekitar Dukuh Posongan, penghentian tersebut terjadi karena disana sedang terjadi peperangan antara pejuangan dengan pasukan KNIL. Ketika itu mereka langsung turun dan ikut bergabung dengan pejuang untu...
Seblak Seblak adalah makanan indonesia, umumnya adalah makan khas dari Sunda Jawa Barat yang bercita rasa gurih dan pedas, yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran dan sumber protein seperti telur, ayam, boga bahari atau olahan daging sapi, dimasak dengan bumbu tertentu. Seblak adalah makanan khas Bandung, Jawa Barat. Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat terutama di daerah Jawa Barat dan Jabodetabek. Seblak disajikan di rumah makan dan warung, serta dijajakan di gerobak pedagang keliling. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan. Bahan-bahan Bahan dasarnya adalah kerupuk udang yang disiram dengan air panas dan diberi bumbu serta sayuran. Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus, dan diberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, garam,kencur, cabe rawit, kunyit, dan penyedap rasa....