Bedil Cipacing
Bedil atau yang dalam bahasa Indonesia berarti senapan merupakan salah satu senjata yang sudah lama dikenal oleh bangsa Indonesia karena termasuk salah satu senjata yang dipakai masyarakat Indonesia untuk melawan para penjajah. Di masa perang melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan tersebut, para pejuang di masa kolonial sebenarnya masih sangat minim persejataan jika dibandingkan dengan senjata modern yang dipakai para penjajah. Diantara megahnya tank baja dan segala senjata api milik kolonial, para pejuang masih menggunakan persenjataan sederhana. Salah satunya yang mungkin pada saat itu terbilang lebih mewah daripada senjata lainnya ialah senapan angin.
Berbicara tentang senapan angin, senjata yang bernilai sejarah tersebut sampai saat ini masih banyak digunakan, seperti misalnya untuk olahraga berburu. Karenanya, banyak industri lokal yang memproduksi senapan angin yang berkualitas tinggi. Salah satu diantaranya sentra industri lokal penghasil senapan angin berkualitas itu ada di daerah dekat tempat tinggal ku, yaitu di daerah Cipacing.
Cipacing adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Salah satu daerah perbatasan antara Bandung dan Sumedang. Kalau kalian berjalan dari arah Cileunyi menuju Garut, setelah memasuki Cipacing jika kalian melihat ke sebelah kiri, akan terlihat cukup banyak toko yang memajangkan senapan angin. Tidak begitu banyak memang. Tapi jika masuk lebih dalam ke daerah Cipacing akan ditemukan banyak toko dan pengrajin yang menghasilkan senapan angin dengan berbagai kualitas, ukuran, spesifikasi, dan lain-lain. Dari informasi yang saya dapatkan, Cipacing telah menjadi sentra pembuatan senapan angin sejak tahun 1896.
Karena mengikuti perkembangan zaman dan beragamnya permintaan pembeli, senapan angin yang diproduksi saat ini menjadi berbeda dengan senapan yang dahulu dipakai para pejuang. Para pengrajin senapan angin terus berinovasi untuk meningkatkan penjualan dan menambah kualitas senapan.
Yang membuatku bangga, ternyata senapan angin produksi Cipacing ini kualitasnya sudah diakui banyak orang, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Luar biasa, bukan?
#OSKM2018
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.