|
|
|
|
Makam Mr. Muhammad Yamin Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16418293_Ahmad Riyad Hidayat. |
Siapa yang tidak kenal Mr. Muhammad Yamin? Ya, beliau adalah salah satu tokoh pahlawan kemrdekaan. Ia memang tidak menggunakan tombak dan bambu runcing untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tapi beliau memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan diplomasi dan ide-idenya. Hal yang mungkin paling kita ingat adalah bagaimana aktifnya Mr. Muhammad Yamin dalam organisasi-organisasi persiapan kemerdekaan seperti BPUPKI,PPKI, dan Panitia Sembilan. Dalam buku-buku sejarah yang kita pelajari sejak Sekolah Dasar dulu pasti selalu mencantumkan nama beliau dalam 3 tokoh utama yang menyampaikan gagasannya dalam perumusan dasar negara Indonesia Merdeka. Sayangnya, satu hal yang sedikit ditutupi ialah fakta bahwa sehari setelah Mr. Muhammad Yamin menyampaikan idenya melalui lisan, beliau juga menyerahkan idenya melalui tulisan, yang mana isi gagasan beliau dalam tulisan tersebut sangat mirip dengan pancasila yang kita junjung sekarang. Beliau juga turut serta dalam merumuskan Piagam Jakarta bersama Panitia Sembilan waktu itu.
Barangkali banyak yang tidak tau dimana Mr. Muhammad Yamin dilahirkan. Ya, beliau dilahirkan di sebuah desa kecil, Desa Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Beliau adalah putera asli Talawi. Saking Cintanya beliau pada tanah kelahirannya, beliau menulis surat wasiat sebelum ia wafat berisikan bahwa ia ingin dikuburkan di tanah kelahirannya tepat disamping makam ayahandanya tercinta. Kini makam Mr. Muhammad Yamin menjadi sebuah situs kebudayaan bagi masyarakat Talawi khususnya dalam mengenang kiprah sang putera bangsa dahulunya. Mr. Muhammad Yamin dikenal sebagai tokoh yang peduli pada intelektual. Bahkan ia pun mendirikan sebuah perpusatakaan tepat di sebelah makamnya tersebut. Perpustakaan itu penuh dengan buku-buku zaman dahulu, buku-buku kebudayaan, dan lain lain. Perpustakaan itu juga menyimpan satu set pakaian Mr. Muhammad Yamin utuh dan masih terjaga hingga kini. Tak ayal, kawasan makam Mr. Muhammad Yamin kini ramai pengunjung, baik menziarahi makam sang pahlawan maupun berkunjung ke perpustakaannya. Terlebih baru-baru ini makam beliau baru selesai direnovasi agar menarik minat pemuda datang berkunjung ke sana. Inilah yang harus kita pertahankan, BUDAYA mengenal para pahlawan kita terdahulu, salah satunya dengan mengunjungi situs peninggalannya. Dengan mengenal lebih jauh para pahlawan Indonesia terdahulu khususnya yang berasal dari daerah kelahiran kita sendiri, semoga dapat menambah rasa patriotisme kita terhadap bangsa ini dan membuat kita menghargai jasa mereka dengan cara menjaga persatuan Indonesia ini yang beranekaragam budaya, karena kita tahu betapa sulitnya pahlawan-pahlawan kita mempersatukan Indonesia kita ini dahulunya. Kini Indonesia telah SATU, maka kita harus menjaganya tetap SATU
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |