bali
243 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Mula Kampung Tolo Bali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Masa kesultanan Bima telah berlangsung lebih dari tiga abad. Pada masa itu perkembangan Islam cukup pesat. Pendidikan Islam dan Alqur’an diberlakukan merata ke seluruh negeri yang dimulai dari pelataran Istana hingga ke pelosok  dusun dan desa. Lantunan Ayat-ayat suci Alqur’an terdengar dari sudut-sudut kampung, di surau dan masjid-masjid terutama ba’da magrib sambil menanti masuknya waktu shalat Isya. Memasuki abad ke- 17 Dan  18 bisa dikatakan sebagai masa-masa keemasan peradaban Islam di Dana Mbojo. Guru-guru dan Ulama didatangkan dari Sulawesi dan Sumatra. Merekalah yang kemudian dikenal di Dana Mbojo sebagai orang-orang Melayu. Pada perkembangan selanjutnya, para guru dan ulama itu menikah dengan gadis-gadis Mbojo dan beranak keturunan di Bumi Maja Labo Dahu ini. Sebagai ungkapan terima kasih Sultan Bima kepada para guru dan ulama itu, diberikanlah tanah sawah dan ladang untuk mereka garap yang berloasi di sebelah utara Istana Bima. Tanah-tan...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Oi Wobo, Cerita Rakyat dari Bima
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Konon kisahnya, putera Mahkota Raja Bima ingin melakukan petualangan. Diawali dari arah barat, menuju ke arah selatan dan berakhir di arah utara. Namun ia belum berhenti sampai di situ. Sekembalinya di istana, ia memohon restu kepada ayahandanya. “ Anakda ingin berpetualangan lagi.” Katanya “ Berikanlah restu kepada anakda untuk yang terakhir kali.” “ Aku restui permintaanmu anakda, tetapi kamu harus berhati-hati dan bawalah bekal serta pengawal yang agak banyak.” “ Terima kasih ayahanda. Segala titah akan anakda laksanakan.” “ Ke arah mana lagi yang ingin kau telusuri?” Sang Raja ingin tahu. “ Ke arah timur ayahanda. Saya ingin melihat matahari terbit, setelah di barat saya sudah melihat matahari terbenam.” Jawabnya sambil berpamitan pada ayahandanya. Pada suatu pagi yang cerah, rombongan putera Mahkota mulai melakukan petualangan. Rombongan itu kelihatannya lebih banyak dari...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Cerita La Bango
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

La Bango adalah seorang pemuda dari sebuah perkampungan di dekat kaki pegunungan. Dia ingin melamar seorang gadis kaya yang tinggal di kampung tengah. Setelah lamarannya di terima oleh kedua orang tua si gadis, La Bango harus mengabdi (ngge’e nuru) sebagai persyaratan meminang si gadis.   Setelah lima hari La Bango tinggal di rumah si gadis, tiba-tiba hujan lebat turun, kemudian ayah si gadis menyuruh La Bango untuk menambal alang-alang atap rumah yang  bocor. La Bango pun naik ke atap rumah untuk menambal atap tersebut, tanpa sengaja La Bango menengok ke bawah, tanpa sengaja ia melihat calon kekasihnya sedang mengoles lulur ke seluruh tubuhnya, semua tubuhnya kelihatan, termasuk buah dadanya.   La bango langsung turun dari atap dan berlari pulang kerumahnya untuk menemui ibunya. Sesampainya di rumah ia memarahi ibunya mengapa tak memberitahunya tentang dua buah bisul sebesar cangkir yang dimiliki oleh calon kekasihnya tersebut....

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Legenda Dae La Minga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Di Kerajaan Sanggar, hidup seorang putri cantik. Namanya Dae La Minga. Aura kecantikannya tergambar dari julukannya “ Oha ra ngaha ninu oi nono “, maksudnya tenggorokannya bening, sehingga makanan dan minuman yang ditelan terlihat dengan jelas. Tiap hari sang putri mandi di  Sori Sabu  atau Sungai Sabu dekat istana. Rupanya kesempatan sang putri pergi mandi dimanfaatkan oleh banyak pangeran yang berebut ingin melihatnya. Sampai suatu ketika muncul tragedi, perkelahian antar pangeran yang berusaha menatap wajah sang putri. Salah satu pangeran terbunuh. Putri sangat terpukul. Oleh orang tuanya, dia disembunyikan di lumbung padi, untuk menghindari fitnah. Rupanya perang tanding antar pangeran berlanjut. Mereka bahkan membuat kesepakatan, siapa yang menang akan menikahi sang putri. Sampai ada satu pangeran yang keluar sebagai juara duel  Sori Sabu . Dia datang menemui putri dan melamarnya. Raja dan permaisuri menerima pemuda itu dengan baik namun...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Legenda Putri Nila Fatirah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Permaisuri Raja Dompu, Putri Nila Fatirah, dikutuk oleh seorang nenek sihir. Penyihir tersebut iri dengan kecantikan dan kebaikan permaisuri. Permaisuri kemudian diubah menjadi seekor kerbau. Karena malu permaisuri yang sudah menjadi kerbau tersebut lalu mengasingkan diri ke hutan belantara di  Doro Londa  (Gunung Londa), Bima. Ikut serta dua putrinya yang masih kecil, Nurul Patindah dan Nurtindah. Cukup lama sang permaisuri di  Doro Londa , hingga kedua putrinya menjadi gadis. Kendati berujud kerbau, sang permaisuri mendidik anak-anaknya tata krama dan sopan santun serta keterampilan. Termasuk mengajarkan sholat dan mengaji. Tak lupa pula membekali kedua putrinya dengan keterampilan menari dan menyanyi. Sampai suatu waktu, seorang pangeran dari Bima berburu menjangan ke  Doro Londa . Pangeran secara tidak sengaja menemukan tempat permaisuri dengan kedua putrinya. Ketika itu permaisuri tidak ada di tempat karena sedang mencari makan. Demi meliha...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Gunung Hitam "Doro Ompu Me'e Sape"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Pada zaman dahulu, di bumi Sari (sekarang di Desa Sari Kecematan Sape Kabupaten Bima), tinggalah sepasang suami-istri yang sudah menjadi kakek dan nenek. Mereka bekerja sebagai petani, mengembala kerbau, dan senang bertapa. Setiap hari mereka mengembala ternaknya di suatu tempat yang tidak jauh dari gubuk sederhananya, yaitu tempat mereka berpuluh-puluh tahun berteduh dari teriknya matahari dan derasnya rinai hujan. Sayangnya, kebahagiaan mereka tidak lengkap tanpa kehadiran sang buah hati. Pasangan ini sangat menginginkan seorang anak untuk mewarisi kehidupannya. Merekapun terus berdoa dan berusaha untuk mendapatkan seorang anak, tapi belum juga terwujud. Pada suatu hari, pasangan ini pergi ke gunung untuk mengembala kerbau miliknya. Tiba-tiba sang kakek membuang air kecil di sebuah sungai, lalu air sungai tersebut diminum oleh salah satu kerbau berwarna yang  mereka miliki. Hari berganti hari kerbau  yang meminum air tersebut pun hamil dan melahi...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Asal Usul Masyarakat Desa Sangiang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Tidak banyak yang tau tentang Asal-usul Masyarakat Desa Sangiang, sesungguhnya masyarakat Desa Sangiang adalah asli pendatang dari pulau sangiang. Masyarakat adat yang hidup dan berkembang di pulau Sangiang (Gunung Sangiang Api). Selasa, (01/08/17) Menurut keterangan saksi Halidah (91) tahun. Pada saat itu masyarakat Pulau Sangiang terpaksa pindah dari kampung halaman (Imigrasi) akibat meletusnya Gunung Sangiang sekitar 70 tahun yang lalu. "Masyarakat Desa Sangiang berasal dari pulau Sangiang, Kami terpaksa Pindah dari sana karna meletusnya Gunung" tuturnya menceritakan sejarah perpindahan penduduk pulau Sangiang kepada Indikator Bima. Halidah mengatakan bahwa Perpindahan tersebut dilakukan oleh pemerintah, masyarakat desa sangiang di angkut oleh beberapa kapal besar (sekitar 3 kapal). Awalnya masyarakat pulau sangiang di angkut dan di bawa ke kota bima. Namun karna wilayah/tempat di kota Bima tidak cukup maka di bawalah kembali ke pesisir wera yang sekarang me...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Legenda Ncuhi Bolo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Hutan Rora bagai surga. Sungai mengalir melintasi hutan. Seperti sudah digambar Tuhan, sungai tersebut membelah perbatasan Kerajaan Dompu dan Bima. Dua Ncuhi yakni Ncuhi Dompu dan Ncuhi Bolo menjaga sungai tersebut. Mereka mengatur aliran air yang ke Dompu dan Bima secara adil. Karena terbuai oleh angin dingin, Ncuhi Bolo tertidur. Ncuhi Dompu yang tak kurang selera humornya, bermaksud menggoda temannya. “ Ando mambani ja nggomi ” (Toh, Bung nggak bakal marah), ujarnya dalam hati seraya beranjak dari  santawo  tempat mereka duduk. Ncuhi Dompu bergegas ke aliran sungai yang ke Bima. Dia membendung aliran airnya. Air pun mengalir semua ke Dompu. Seraya terkekeh-kekeh, Ncuhi Dompu mengendap-ngendap kembali ke  santawo  dan pura-pura tidur. Beberapa saat kemudian, Ncuhi Bolo bangun. Dilihatnya Ncuhi Dompu masih tidur. Namun ketika melihat aliran air sungai ke Bima terbendung, dia kaget setengah mati. “ Hah.. tio pu rawi cinaku ke &rdquo...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Uma Lengge
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Barat

Sejarah dan Filosofi Uma Lengge salah satu rumah adat tradisional peninggalan asli nenek moyang suku Bima (Dou Mbojo) yang dulunya berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi. Lokasi kedua peninggalan adat tersebut terletak di Desa Maria, Kecamatan Maria, dan Desa Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa. Pada masa lalu, padi disimpan di Uma Lengge atau Uma Jompa untuk kebutuhan satu tahun. Penempatannya yang terpisah dengan rumah tinggal penduduk konon dimaksudkan untuk mencegah efek domino yang merugikan apabila terjadi bencana kebakaran. Dengan demikian, apabila rumah tempat tinggal penduduk terbakar, maka padi yang disimpan di dalam Uma Lengge atau Uma Jompa tidak akan ikut terbakar, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itulah, kompleks Uma Lengge di Desa Maria dibangun agak jauh dari pemukiman penduduk. Ciri, struktur ruang dan Pola Permukiman Lengge merupakan salah satu rumah adat tradisional Bima yang dibuat oleh nenek moyang suku Bima (Mbojo) s...

avatar
Arum Tunjung