3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Memelihara Tembuni
Ritual Ritual
Jawa Barat

Tembuni/placenta dipandang sebagai saudara bayi karena itu tidak boleh dibuang sembarangan, tetapi harus diadakan upacara waktu menguburnya atau menghanyutkannya ke sungai. Bersamaan dengan bayi dilahirkan, tembuni (placenta) yang keluar biasanya dirawat dibersihkan dan dimasukan ke dalam pendil dicampuri bumbu-bumbu garam, asam dan gula merah lalu ditutup memakai kain putih yang telah diberi udara melalui bambu kecil (elekan). Pendil diemban dengan kain panjang dan dipayungi, biasanya oleh seorang paraji untuk dikuburkan di halaman rumah atau dekat rumah. Ada juga yang dihanyutkan ke sungai secara adat. Upacara penguburan tembuni disertai pembacaan doa selamat dan menyampaikan hadiah atau tawasulan kepada Syeh Abdulkadir Jaelani dan ahli kubur. Di dekat kuburan tembuni itu dinyalakan cempor/pelita sampai tali pusat bayi lepas dari perutnya.. Upacara pemeliharaan tembuni dimaksudkan agar bayi itu selamat dan kelak menjadi orang yang berbahagia. Sumber : https://enyho04.wordpress.com/2...

avatar
Roro
Gambar Entri
Ngirab Atau Rebo Wekasan
Ritual Ritual
Jawa Barat

Upacara ini ditandai dengan berziarahnya masyarakat setempat ke makam Sunan Kalijaga, yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar, karena waktu tersebut dianggap hari yang paling baik untuk menghilangkan bencana dan kemalangan dalam hidup manusia. Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan berbagai pertandingan seperti lomba mendayung dan sebagainya. Upacara ini biasa dilaksanakan di sungai Drajat, Kota Cirebon. Sumber : https://enyho04.wordpress.com/2010/02/25/kebudayaan-yang-berasal-dari-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Helai Mbai Hote Mbai
Ritual Ritual
Papua

Helai Mbai Hote Mbai adalah tradisi masyarakat Kampung Abar di Distrik Ebungfau, Kabupaten Jayapura, Papua. Ia terletak di bagian selatan Danau Sentani. Ke kampung ini, perlu waktu sekitar 15 menit dengan perahu motor dari Dermaga Yahim. Tradisi Helai Mbai Hote Mbai dilakukan dimana satu keluarga makan papeda dari satu sempe sebagai tanda ikatan kekeluargaan. Helai adalah sebutan lain untuk sempe , mbai berarti satu, hote adalah wadah ikan.  Tradisi ini diharapkan memperkuat ikatan kekeluargaan, persaudaraan dan persahabatan. Hal ini sesuai dengan sempe yang umumnya bermotif ban ( yalu) sebagai simbol tali persaudaraan. sumber : http://www.mongabay.co.id/2018/10/04/tradisi-makan-papeda-gunakan-sempe/

avatar
Aze
Gambar Entri
Manam'mi, Tradisi Menangkap Ikan Dari Pulau Miangas
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Di sana, mereka berdiri di sekitaran patok dari batang pohon yang pada bagian ujungnya dilingkari daun kelapa kering. Salah seorang di antara tetua adat mengatakan, mereka masih menantikan satu patok lagi sebelum memanjatkan doa. Sejak beberapa bulan lalu, mereka telah menancapkan dua patok di lokasi terpisah. Sebelum kedua patok dipertemukan, tak ada seorangpun yang boleh melintasi wilayah terlarang, yang sebelumnya sudah ditetapkan dan disepakati bersama. Dua patok kayu itu adalah pertanda eha . Dalam tradisi masyarakat di kepulauan Talaud, eha dikenal sebagai hukum penghentian sementara aktivitas di laut maupun di darat. Di sekitar lokasi patok, masyarakat dilarang menangkap ikan, melintasi maupun beraktifitas di pesisir pantai. Kabarnya, sejak bulan Januari, patok eha telah ditancapkan. Tak seorangpun berani beraktifitas di sana. Jika ketahuan, pelanggar hukum adat akan dikenai denda maupun sanksi menabuh gendang sambil berkeliling kampung, sebagai wujud penyesa...

avatar
Aze
Gambar Entri
Mappemali, Menjaga Hutan Ala Masyarakat Kampung Adat Tapong
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Salah satu komunitas dengan aturan adat pengelolaan hutan yang kuat dijalankan adalah komunitas adat Tapong. Secara administratif, wilayah adat komunitas ini berada di Desa Tapong, Kecamatan Maiwa, yang terdiri dari lima dusun yaitu Cilallang, Cempa, Battilang,Tempe-Tempe 1 dan Tempe-Tempe 2. Bagi masyarakat adat Tapong, hutan merupakan sumber penghidupan kolektif, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari secara subsisten. Berlaku prinsip kolektivisme atau kepemilikan bersama dalam hal penguasaan sumber daya hutan. Masyarakat adat Tapong ini memiliki kearifan lokal atau Pangngadaran yang dikenal dengan istilah peppasang yang berarti ‘pesan-pesan leluhur’, yang harus ditaati dan dijalankan oleh anggota komunitas adat Tapong maupun pihak-pihak dari luar. Terkait dalam hal pengelolaan hutan sendiri di komunitas ini dikenal istilah Mappemali, berupa larangan melakukan penebangan kayu, baik di wilayah hutan larangan, maupun di wilayah hutan kelola selama 4 bula...

avatar
Aze
Gambar Entri
Mangarontas
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Ritual ini dilengkapi dengan masakan-masakan khas batak dengan masing-masing nilainya, seperti Manuk napinadar agar sehat jasmani saat bekerja menggarap kemenyan, selain itu untuk mendapat berkat dari yang maha kuasa agar dilindungi dari roh-roh yang ada di dalam hutan; Itak gurgur agar hasil getah kemenyan keluar melimpah; dan terakhir adalah Sagu-sagu.Semua makanan ini harus di santap pada saat ritual berdoa selesai dilakukan. Kemenyan yang dalam bahasa lokal sering disebut haminjon (Styrax Paralleloneurum), adalah komoditi yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Batak, terutama yang berdomisili di kawasan Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Barus, dan wilayah sekitarnya. Dahulu sekitar abad ke-5 (bahkan jauh sebelumnya), kemenyan pernah menjadi komoditi yang nilainya setara atau bahkan lebih bernilai dari emas. Keahlian turun-temurun serta ritual terkait dengan pemanfaatan tumbuhan kemenyan melekat pada masyarkat (petani) sekitar. Legenda terkait kemenyan...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Maudu Lompoa, Tradisi Merawat Alam dari Cikoang Takalar
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Maudu Lompoa bisa diartikan Maulid Akbar. Sebuah perayaan hari kelahiran junjungan Nabi Muhammad SAW, yang dirayakan di setiap 12 Rabiul Awal H. Disebut Maudu Lompoa karena Maulid ini terbesar sebagai puncak dari penyelenggaraan di daerah itu. Maulid akbar biasanya di peringati oleh Warga Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada 29 Rabiul Awal Hijriah. Perahu yang digotong itu bukanlah perahu biasa. Mereka menyebut julung-julung . Sebuah replica perahu kayu khas Sulawesi, yang biasa digunakan nelayan setempat menangkap ikan. Berbeda dengan perahu biasa, perahu ini lebih ‘berwarna’. Perahu ini telah didandani sedemikian rupa dengan beragam macam kelengkapan sehari-hari. Mulai dari baju, celana, kain, hingga lemari plastik, dan seprei. Bahkan sabun, odol dan panci bergelantungan di sepanjang sisi perahu. Layar yang dibuat berwarna-warni dari berbagai macam kain ini konon perlambang kedatangan ajaran kebenaran Nabi yang d...

avatar
Aze
Gambar Entri
Ngaseuk Huma Rurukan Di Lebak Hariang
Ritual Ritual
Jawa Barat

Ngaseuk adalah kegiatan prosesi menanam padi di huma yang dilaksanakan oleh warga Kasepuhan Ciptagelar setiap satu tahun sekali. Dalam prosesi ngaseuk, ada beberapa tahap yang dilaksanakan yaitu: Nyacar, Ngahuru, Ngaduruk, Ngagonan, Salamet Mantas Ngaduruk, Ngabura Binih, Menanam Padi di Huma (ladang), dan Salamet Haraka. Prosesi Ngaseuk kali ini akan dilaksanakan di Huma Rurukan yang berlokasi di Lebak Hariang.       sumber : https://ciptagelar.info/events/ngaseuk-huma-rurukan-di-lebak-hariang/ngaseuk-2/

avatar
Aze
Gambar Entri
Mebuug-buugan
Ritual Ritual
Bali

Warga adat Desa Kedonganan,Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali melakukan tradisi mebuug-buugan . Tradisi ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 1920-an. Namun, akibat letusan Gunung Agung Bali pada 1963 dan kemudian pembantaian pada 1965, tradisi ini pun berhenti. Sejak tahun lalu, warga melaksanakan kembali mebuug-buugan. Mebuug-buugan berasal dari kata buug , yang dalam bahasa Bali berarti lumpur. Hal ini tak lepas dari proses di mana mereka saling melempar atau mengoleskan lumpur ke tubuh mereka. Tradisi ini, pada dasarnya bermakna filosofis dan masih terkait dengan Hari Raya Nyepi. Ada korelasi mendalam antara Hari Raya Nyepi dengan mebuug-buugan. pada saat Hari Nyepi, umat Hindu di Bali penyucian Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Secara sederhana, Bhuana Agung adalah alam dan jagat raya, sedangkan Bhuana Alit adalah mikrokosmos atau lingkungan kecil manusia. Untuk penyucian Bhuana Agung , umat Hindu melakukan upacara menjelang Nyepi. Setelah itu, pada puncak h...

avatar
Aze