|
|
|
|
Unggah-Unggahan Tanggal 14 May 2018 oleh hallowulandari . |
Memang terdengar unik dan menarik, unggah-unggahan, sebuah tradisi menjelang datangnya bulan puasa di beberapa wilayah di Tegal. Unggah-unggahan berasal dari kata “unggah” yang berarti “menaikkan”. Maknanya sendiri adalah tradisi berbagi makanan ataupun kue kepada saudara atau tetangga yang lebih tua. Jadi, Unggah-unggahan di sini bukan kenaikan kelas ya Semakin kita punya saudara yang “sepuh” atau sesepuh desa, semakin banyak unggah-unggahan yang diterima oleh saudara/ tetangga sekitar.
Tidak ada pakem khusus mengenai isi dari hantaran tersebut, tergantung kemampuannya. Ada yang berisi nasi beserta lauk lengkap seperti telur, bakmi, daging dan lain-lain, ada pula yang hanya sekedar kue atau jajanan pasar.
Hampir semua daerah di Tegal memiliki tradisi ini yang dijaga secara turun temurun. karena tradisi ini mengajarkan kita akan arti pentingnya kebersamaan dan kekeluargaan.
Selain tradisi Unggah-unggahan, ada juga tradisi ziarah ke malam keluarga, berbagai acara pengajian atau khaul, bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar serta banyak lagi.
Sumber:
https://infotegal.com/2015/06/unggah-unggahan-tradisi-menjelang-bulan-ramadhan-di-tegal/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |