Ritual
Ritual
Ritual Jawa Tengah Boyolali
Tungguk Tembakau
- 5 Desember 2018

Membunuh Indonesia Membunuh Indonesia Industri Hasil Tembakau Tradisi Tungguk Tembakau 2 years yang laluoleh Membunuh IndonesiaTambahkan komentar637 kali dilihat tungguk-tembakau Membunuh Indonesia Ditulis oleh Membunuh Indonesia Warga Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali menggelar tradisi Tungguk Tembakau, Agustus yang lalu. Ritual Tungguk Tembakau adalah ungkapan syukur para petani tembakau kepada Tuhan atas hasi panen tembakau tahun ini.

Ritual diawali dengan kirab gunungan tembakau, gabungan hasil bumi, dan diiringi sejumlah kesenian tradisional. Kirab dilakukan dari Balai Desa Senden hingga makam petilasan Gunungsari yang berada di puncak bukit kaki gunung Merbabu tersebut. Ribuan warga tampak antusias mengikuti kirab meski harus berjalan kaki menanjak hampir 2 km. Dalam ritual tersebut, para warga mengenakan pakaian adat.

Ritual yang mereka laksanakan bisa diartikan sebagai doa agar jerih payah petani selama enam bulan mulai dari mengolah lahan hingga panen tembakau bisa terbayarkan dengan panen yang melimpah.

Pelaksanaan ritual tahun ini dibuat cukup meriah dan serentak dilaksanakan oleh warga di sebelas dukuh di Desa Senden. Ritual tersebut bukanlah ritual baru. Namun, beberapa tahun ke belakang, budaya tersebut padam, dan ritual dilaksanakan sendiri-sendiri oleh petani di rumah masing-masing.

Keyakinan mendapat berkah membuat mereka tetap berdiri tegak melakukan kirab. Usai memanjatkan doa, ritual dilanjutkan dengan kenduri bersama yang dilangsungkan di jalan menuju makam.

Dalam Ritual Tungguk Tembakau turut hadir Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Sri Hartini, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Adrianus Waworuntu,serta Ketua Komisi IV DPRD Boyolali Ribut Budi Santoso. Sesampainya di makam petilasan, dilakukan pemetikan perdana daun tembakau oleh Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi serta Dekan FIB UI.

"Ritual semacam ini perlu dilestarikan sebagai pranata sosial yang dapat menumbuhkan harmoni dalam masyarakat," kata Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Sri Hartini. Beliau berharap tradisi dan ritual Tungguk Tembakau ini bisa dilestarikan dan bisa menjadi potensi wisata bagi Desa Senden. Ritual tersebut menarik perhatian wisatawan karena gelarannya yang cukup unik.

Selanjutnya para petani tembakau serta warga bersama-sama memanjatkan doa seabagai rasa syukur dimulainya panen tahun ini. Dilanjutkan dengan makan bersama oleh para warga serta para petani tembakau. Agenda selanjutnya setelah pidato serta sambutan dari para pejabat yaitu perebutan tumpeng dari tiap dukuh. Para warga sangat bersemangat dalam memperebutkan tumpeng. Mereka yakin akan berkah dan rezeki yang melimpah setelah mengambil tumpengan tersebut.

Kesenian tradisional dipentaskan oleh para warga yang tergabung dalam komunitas budaya setempat juga turut memeriahkan rangkaian acara Festival Tungguk Tembakau tahun 2016 di Boyolali.

Sumber: https://membunuhindonesia.net/2016/12/tradisi-tungguk-tembakau/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa