|
|
|
|
Pemalang : Kota Ratusan Logat Tanggal 10 Aug 2018 oleh OSKM18_16318135_Khusna Ainul Mardliyah . |
Indonesia berjuta bahasa.
Daerah beribu aksaranya.
Lalu, kota? Pasti ratusan logatnya.
Pemalang, salah satu kota yang unik di Jawa Tengah. Letaknya yaitu diantara Kota Tegal dan Pekalongan. Jarang yang mengetahui letaknya, padahal dekat dari Ibukota Provinsi Jawa Tengah yaitu Semarang, sekitar dua jam jika menaiki kereta api.
Hari jadi kota ini yaitu tanggal 24 Januari 1575, umurnya sekitar 443 tahun. Terbayang bagaimana kayanya kota ini penuh dengan budayanya. Budaya di kota ini sangatlah banyak dari tarian, makanan khas, busana, asal-usul desa, dan lain sebagaimana. Kali ini ulasan adalah bahasa yang merupakan warisan dari kota ini yang masih terkenal sakralnya.
Kota ini memiliki slogan "Pemalang Pusere Jawa" yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah Pemalang Pusar dari Pulau Jawa. Menurut cerita orang sekitar, dapat dikatakan Pemalang adalah titik tengah dari Pulau Jawa. Oleh sebab itu, Pemalang memiliki beragam budaya dari Pulau Jawa, terutama bahasa.
Bahasa, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Menurut sejarah, Pemalang merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno yang ada di Yogyakarta. Oleh karenanya, Kota Pemalang memiliki Tugu Sirandu yang bentuknya sangat mirip dengan Tugu Jogja yang ada di Yogyakarta. Kemudian, untuk bahasa, Pemalang memiliki logat seperti bahasa pada zaman Mataram Kuno yaitu Bahasa Jawa Logat Jogja-Semarang yang biasaya dipakai oleh masyarakat Pekalongan.
Selain logat yang diwariskan oleh Masa Mataram Kuno, kota ini memiliki Bahasa Jawa Logat Ngapak yang dahulunya diwariskan oleh Kasunanan Cirebon. Bahasa Jawa Logat Ngapak ini biasanya agak sama dengan Logat Banyumas karena letak Kota Pemalang yang dekat dengan Kota Purbalingga dan Kabupaten Banyumas.
Selain itu, kota ini juga memiliki Bahasa Jawa Logat Campuran yang ada di Pemalang Kota. Biasanya logat ini disebut Logat Kebondalem. Jadi, apabila berada di Pemalang kota, dapat merasakan keseragaman logat yang berbeda-beda.
Jadi, kota ini dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian dalam bahasanya. Kecamatan Warungpring yang merupakan perbatasan dengan Kota Tegal dan Kecamatan Belik yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Purbalingga, kedua kecamatan ini biasa disebut Turkish yang merupakan singkatan dari Turunan Kidul atau Turunan Selatan yaitu yang letaknya berada di Selatan Pemalang, menggunakan Bahasa Jawa Logat Ngapak.
Bagian Tengah, yaitu Pemalang Kota menggunakan Logat Kebondalem yang pengucapannya lebih berat namunn sedikit tercampur logat Pekalongan. Kemudian untuk Pemalang Utara, yang dekat dengan pantai seperti Kecamatan Ulujami yang merupakan perbatasan dengan Kota Pekalongan menggunakan Bahasa Jawa Logat Jogja-Semarangan.
Dapat dilihat bagaimana kayanya Negara Indonesia kita ini yang memiliki logat yang berbeda-beda di setiap bagian daerahnya. Bahkan di setiap kecamatan di Kabupaten Pemalang memiliki logat kata yang berbeda.
Oleh sebab itu, Rakyat Indonesia sebagai Nirmala Pembangun Bangsa wajib untuk mengenal budayanya.
Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |