×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kesenian

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Barat

Lais

Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16418032_[Ziyad] Fakhri Kunadi.

Lais, pemainan Lais, atau kesenian Lais adalah salah satu kesenian yang berasal dari Garut. Lais ini dimainkan dengan menggunakan dua batang bambu sepanjang 12 meter sampai dengan 13 meter, seutas tali tambang, dan iringan musik dari para nayaga. Jumlah pengiring Lais ini biasanya terdiri dari pemegang dogdog yang berjumlah 4 orang, seorang pemain lawak, dan pemain terompet. Pemain Seni Lais melakukan atraksi akrobatik diatas tali yang dihubungkan di antara kedua batang bambu tadi, dari mulai berjalan, tiduran dan bersantai, hingga membelah buah kelapa dengan goloknya. Semua ini dilakukan tanpa alat pengaman apapun. Walapun begitu, pemain Lais tidak tampak takut, malah seringkali bertingkah lucu sekaligus mendebarkan. Lais ini mirip-mirip dengan akrobat dan pertunjukannya kental dengan unsur magis dan ghaib. Tidak jarang orang menyebut pementasan Lais ini sangat berbahaya. Karena tingkat bahayanya itulah, kesenian Lais ini selalu mengundang decak kagum penonton. Menurut sejarahnya, Lais berasal dari seorang pemanjat pohon kelapa pada masa kolonial Belanda yang bernama Laisan. Laisan berasal dari Kampung Nangka Pait, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Laisan sangat terampil memanjat pohon. Karena keahliannya, Laisan selalu ditonton masyarakat ketika memetik buah kelapa. Biasanya para penonton bersorak sembari menabuh benda yang ada disekitarnya untuk menyemangati Laisan. Karena kebiasaan inilah, para tokoh kesenian di daerah tersebut meminta agar keterampilan ini dimodifikasi untuk dipentaskan di depan khalayak ramai. Cara penyajian pertunjukan lais dilakukan dengan terlebih dahulu memancangkan dua leunjeur (batang) awi gombong (bambu berbumbung besar) di tanah serta merentangkan tali tambang pada kedua ujung bambu tersebut. Tali tambang kemudian diikatkan pada kedua ujung bambu yang dipancangkan tersebut lalu tetabuhan pun dibunyikan sebagai pembukaan. Hal ini dilakukan untuk mengundang penonton.

Ketika permainan dimulai, sang dukun (pawang) lais pun siap dengan perlengkapan upacaranya, yaitu sesajen (sesajian) dan pedupaan (kukusan). Bersamaan dengan bunyi tetabuhan, dibakarlah kemenyan dalam pedupaan tadi serta mantera-mantera pun dibacakan. Upacara ini dimaksudkan agar si pemain lais diberi kekuatan, kelincahan, keterampilan serta keselamatan di dalam permainannya. Pemain Lais kemudian dengan cekatan memanjat tiang bambu tersebut seperti seekor kera. Cara memanjatnya tidak dengan merapatkan tubuh ke ke batang bambu, melainkan dengan menggunakan kedua tangan dan kakinya. Setelah sampai pada tali tambang yang direntangkan, Pemain Lais pun duduk di ujung bambu dengan santai dan berleha-leha. Seringkali diselipkan humor-humor percakapan antara pemain Lais dan Pawang atau pemimpin pementasan yang berada di bawah. Selain itu gerakan Pemain Lais pun seringkali mengudang tawa, seperti menelungkup pada ujung bambu dan menekankan perutnya, serta membuat gerakan seperti sedang berenang. Sayangnya, pertunjukan ini sudah jarang kita lihat dan sedang diambang kepunahan. Pertunjukan Lais biasanya diadakan di perkampungan yang masih memainkan seni-seni tradisional saja, dan itu tidaklah banyak.

Sumber: http://jelajahgarut.com/seni-lais-seni-akrobatik-khas-garut/ https://www.google.com/amp/s/amochiqal89.wordpress.com/2008/04/16/kesenian-lais/amp/

OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...