Kue widaran adalah kue kering yang banyak dikenal oleh orang-orang. Kue tradisional ini memiliki rasa manis dan gurih. Kue ini sangat disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya kue ini banyak disajikan saat Hari Raya Lebaran oleh masyarakat Bumiayu. Sangat cocok jika disantap saat bersantai bersama teman dan keluarga. Bagi kalian yang ingin coba untuk membuat kue widaran di rumah berikut ini bahan-bahan dan resepnya.
Bahan-Bahan :
Telur ayam 3 butir, di kocok lepas.
Garam 1 sdt.
Santan kelapa 250 ml.
Tepung ketan putih 500 grm, pilih dengan kualitas baik.
Bahan-bahan untuk lapisan luar :
Air putih bersih secukupnya.
Gula pasir 300 grm.
Cara Membuat :
1. Pada langkah yang pertama, campurkan lah tepung ketang dengan bersama garam serta telur yang telahdi kocok di campurkan hingga jadi satu wadah.
2. Berikutnya di tuangkan lah santan secara sedikit sedkit dan sambil di uleni menggunakan tangan.
3. Uleni terus sampai adonan jadi mudah di gulung.
4. Setelah itu ambil adonan yang telah bisa di pulung terus di bentuk lah memanjang.
5. Terus adonan di plintir dengan menggunakan 2 tangan sampai jadi berbetuk angka 8 atau juga bisa dengan sesai selera anda.
6. Siapkan wajan dengan di isi minyak goreng lalu tunggu hingga minyak nya jadi panas, setelah itu adonan di goreng dengan api kecil hingga jadi matang, lalu di angkat dan tiriskan.
7. Selanjutnya gula pasir di rebus dengan menggunakan sedikit air bersih sampia jadi larut.
8. Lalu kue widaran di masukan pada rebusan gula dan sambil di aduk sampai jadi rata.
9. Kue widaran siap untuk di hidangkan.
Sumber :
http://bumiayu-zone.blogspot.co.id/2012/12/kuliner-bumiayu.html
http://www.resepharian.com/cara-membuat-kue-widaran-manis-nikmat-dan-simpel/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang