×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Bahan Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Sukabumi

Gula Aren

Tanggal 30 Aug 2017 oleh Deni Andrian.

Cara Membuat Gula Aren

A.Pendahuluan Pembuatan Gula Aren

Seperti kita tahu bahwa gula aren merupakan produk yang dihasilan oleh pemekatan nira aren yang secara tradisional melalui pemanasan atau dimasak. Proses pemanasan berlangsung beberapa jam sampai kadar air berkurang hingga 6-5 persen. Dengan mendinginkan ke dalam cetakan lama-lama produk mengeras yang sekarang bisa disebut sebagai gula.

Proses membuat gula aren  sama seperti sirup aren. Yakni nira segar dimasukan ke dalam kuali dengan panas tertentu sampai bahan menjadi kental. Bila tujuannya adalah membuat sirup aren atau gula aren cair  pemanasan berlangsung sampai volume tinggal (seperlima) 1/5 dari volume semula.Sementara jika bertujuan membuat gula pemanasan berlangsung  sampai volume nira (sirup aren) berkurang sampai  1/10 dari volume semula. Baru setelah itu cairan kental dituangkan ke dalam cetakan yang berupa batok kelapa atau bambu atau cetakan lain dan ditunggu sampai dingin.

Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

B.Bahan-Bahan yang dDigunakan

Begitu keluar dari tandan bunga, nira aren langsung mengalami fermentasi. Untuk menjaga nira tetap segar maka perlu menambahkan zat pengawet ke dalam tabung penampung. Yang biasa digunakan oleh kelompok petani Arenga Indonesia adalah pengawat alami seperti kulit manggis, cacahan kulit nangka, akar kawao dan beberapa tumbuhan yang memiliki kandungan zat pengawet lainnya.

Jadi bahan yang akan digunakan adalah

1.Nira aren
2. Pengawet alami seperti disebutkan di atas.

C.PERALATAN

Cara membuat gula aren juga menggunakan peralatan sederhana. Seperti berikut:

  1. Wajan atau kuali. Di gunakan untuk memanaskan nira aren sehingga sebagian besar kandungan air  menguap.
  2. Pengaduk terbuat dari kayu atau bambu. Digunakan untuk mengaduk-aduk  nira aren agar tidak hangus dan rata panasnya selama proses pembuatan.
    3. Saringan. Alat  yang terbuat dari kain saring halus (kasa). Berfungsi untuk menyaring nira aren agar terbebas dari kotoran.
    4.Cetakan. Berupa tempurung kelapa atau bambu yang digunakan untuk mencetak gula aren.

4.CARA MEMBUAT

  1. Penyaringan. Nira harus  disaring dengan kain saring atau menggunakan saringan halus yang terbuat dari anyaman kawat tahan karat. Hasil penyaringan disebut nira bersih.
  2. Pemasakana. Nira yang telah disaring kemudian dididihkan di dalam wajan dengan api sedang sambil diaduk-aduk. Jika apinya terlalu besar nira akan cepat hangus dan gula bisa terasa pahit. Busa dan kotoran yang mengapung selama pendidihan dibuang.
  3. Nira terus dipanaskan sampai  volumenya tinggal 8% dari  volume semula. Cairan seperti ini sudah dapat disebut sebagai gula cair atau sirup kental.
  4.  Angkat kuali ke tempat dingin, diamkan gula kental selama 5 menit baru kemudian dicetak.
Gula Aren cetak
Gula Aren cetak

5. Pencetakan

Kini tiba saatnya mencetak gula. Sirup kental yang telah didiamkan selama 5 menit tadi kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Jika menggunakan batok kelapa, harus dilubangi diujungnya agar lebih mudah mengeluarkan gula. Isi sampai terisi 1/3 bagian. Setelah agak dingin, sirup dituangkan lagi sampai penuh, dan gula ditunggu sampai mengeras dan dingin.

6. Pengemasan

Gula aren yang telah mengeras dan dingin harus dikemas di dalam wadah tertutup sehingga terhindar dari uap air. Gula aren terkemas ini disimpan ditempat yang tidak panas, dan terhindar dari benturan.
 

Tempat yang menyediakan:
 
AGEN GULA MERAH SUKABUMI
Store in Bekasi, Indonesia
Address: Agen Gula Merah Sukabumi Lantai Dasar Blok A1 No. 17145, Pemuda No.132, Kranji, Bekasi Barat, Jakasampurna, Bekasi Bar., Kota Bks, Jawa Barat 17135
Phone: 0856-9988-228

 

sumber: http://www.gulaarenorganik.com/2007/06/cara-membuat-gula-aren.html

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...