×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Budaya

Provinsi

Jawa Timur

Gelar Haji di Madura

Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM_16618169_Daviro Yota Nagasan Wahyudi.

Gelar, banyak dari kita yang mengejar-ngejar gelar pendidikan yang tinggi. Dari mulai gelar lulus S1, hingga bergelar profesor. Tapi tahukah anda? di Madura, gelar yang paling berharga di antara masyarakat bukanlah gelar sarjana atau pendidikan lainnya, namun sesuai judul artikel ini, gelar yang paling dihargai di Madura ialah gelar Haji, yang biasa diletakkan di awal nama dengan singkatan "H." untuk lelaki dan "Hj." untuk wanita yang sudah melaksanakan haji.

Artikel ini didasarkan kepada pengalaman keluarga besar dari Ibu saya, yang mayoritas telah tinggal di Madura selama bertahun-tahun. Saat masa kecil mereka di Madura,  orang-orang yang telah berhaji di sekitar lingkungannya merupakan orang yang sangat dihargai di sana. Bahkan masyarakat di sana tidak ingin memiliki pemimpin kecuali mereka sudah berhaji. Dari mulai pemilihan walikota, hingga ketua RT sekalipun. Sehingga tidak heran, masyarakat di MAdura berlomba-lomba untuk melaksanakan Haji, bahkan ada yang sudah mendaftarkan anaknya ketika baru lahir, karena antrian Haji yang ktia semua ketahui harus menunggu selama bertahun-tahun.

Kebiasaaan ini berbekas di keluarga besar saya, sehingga bisa dibilang ini termasuk budaya yang hanya segelintir dari kita mengetahuinya di daerah Madura. Bahkan di pasar-pasar Madura, ketika para penjual sedang melakukan tawar-menawar dengan pembeli, lalu pembeli menawar harga dengan harga yang sangat rendah, maka penjual sudah biasa mengatakan (yang artinya) "Bu, tawarnya jangan kemurahan dong, memangnya Ibu mau nabung buat haji?".

Walaupun singkat, semoga artikel di atas memberikan kita pengetahuan baru tentang luasnya budaya kita di Indonesia. Saya selaku warga negara Indonesia, dengan bangga bisa menceritakan salah satu Budaya di Madura ini dengan anda. Mohon maaf apabila ada kesalahan, saya siap bertanggung jawab apabila ada kesalahan pada artikel ini. Sekian, salam.

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...