|
|
|
|
Budaya Minum Kopi Jos di Jogjakarta Tanggal 08 Aug 2018 oleh OSKM18_16318099_Ignasius Andri Pradipta. |
Jika pada biasaya kopi di warung-warung disajikan dengan biji kopi biasa yang dapat ditemui di toko-toko pada umumnya. Tidak seperti Kopi Joss disajikan secara berbeda, karena dari jenis kopinya saja merupakan biji kopi tradisional yang didatangkan dari daerah Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga cita rasa yang dibawa juga khas dari kawasan tersebut. Kopi disangrai dan ditumbuk secara halus. Cara itu dilakukan untuk menjaga cita rasa
Pada saat masak air juga berbeda dengan umumnya. Biasanya penjual kopi lainnya lebih memilih untuk memasak air menggunakan panci dan kompor gas, penjual Kopi Joss justru menggunakan Ketel (sejenis teko besar sebagai wadah dan memasaknya menggunakan arang). Ini dilakuan juga untuk menjaga cita rasa yang berbeda
Ciri yang paling mencolok adalah saat penyajiannya, yaitu dengan mencelupkan arang kedalam gelas kopi yang akan kita minum. Arang yang telah membara didalam tungku api, diambil dan diketuk-ketuk untuk memastikan debu-debu tersingkir dan aman untuk dicelupkan pada kopi. Kopi akan terus meletup-letup ketika arang dicelupkan, hingga bara dalam arang telah mati.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |