Kode-Kode Nusantara
1.271 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Wajik Ketan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Indonesia memiliki beragam kebudayaan dari berbagai daerah yang tersebar di seluruh wilayah nusantara, salah satunya adalah makanan tradisional. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional yang khas dan unik. Salah satu contoh makanan tradisional adalah wajik ketan. Wajik ketan adalah makanan khas daerah Jawa Tengah, tepatnya Magelang. Wajik ketan saat ini cukup banyak diminati karena rasanya yang enak dan khas, juga sehat bagi tubuh karena terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah didapat, yaitu : 1. Beras ketan 2. Santan 3. Gula merah, gula pasir 4. Garam 5. Daun pandan 6. Pewarna makanan (untuk wajik dengan varian warna lain)   Cara membuatnya pun cukup mudah, yaitu : 1. Cuci beras ketan sampai bersih, setelah itu rendam dalam air selama 1 jam 2. Tiriskan kemudian kukus sampai hampir matang (tidak sampai lembek) 3. Angkat dan diamkan agar dingin 4. Masak santan hingga mengental 5. Masukkan gula merah, garam, dan...

avatar
OSKM18_16118097_Johanna Ruth Adiasti
Gambar Entri
Sandiasma: Sarana Antiplagiarisme Karya Sastra
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Tengah

    Kesal, marah, jengkel. Tiga perasaan itu pasti muncul saat mengetahui karya kita diakui sebagai karya orang lain. Permasalahan seperti ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Apakah kita rela seandainya suatu karya seni yang sudah sulit-sulit dibuat secara tiba-tiba diambil orang lain? Ternyata, budaya Jawa memiliki satu "senjata" yang menjamin karya kita tidak akan diakui sebagai milik orang lain. Dengan kata lain, ada suatu kode dalam karya sastra yang mengandung unsur nama pembuat. Istilah tersebut dinamakan sandiasma.    Sesuai dengan namanya, sandiasma terdiri dari dua kata, sandi dan asma . Sandi berarti kode, asma  berarti nama dalam bahasa Jawa Krama (halus). Secara linguistik, sandiasma berarti nama yang tersamar dalam bentuk kode-kode tertentu dalam sebuah karya sastra. Biasanya, sandiasma muncul dalam tembang macapat (lagu-laguan Jawa), puisi, dan karya sastra lain yang mengandung unsur seni tinggi. Pujangga terkenal yang sering me...

avatar
Igndozy
Gambar Entri
Naskah Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Naskah berbahan kertas daluang, isi naskah diawali dengan hubungan perdagangan antara negeri-negeri seberang dengan pulau-pulau di Bumi Nusantara yang sangat ramai. Kisah permusuhan di antara kerajaan Pandhya, Cola, dan Cera, menjadi perang yang berkepanjangan. Kemudian penyerangan Sanjaya kepada Galuh yang tiba-tiba dan berhasil membunuh Prabhu Purbasura dan menjadikan Sanjaya sebagai Raja Sunda dan Galuh. Penyerangan Sanjaya terhadap Kuningan yang dibantu oleh ayahnya, Sang Sena. Sanjaya melanjutkan penyerangan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. OSKMITB2018

avatar
Oskm18_16618269_reyhan
Gambar Entri
Arsik-Makanan Khas Sumatera Utara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia yang sangat kaya akan kekayaan alam dan kebudayaannya. Kekayaan alamnya seperti rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang menjulang tinggi serta pemandangan Danau Toba yang sangat memikat. Sedangkan kebudayaannya tersebar dalam bidang makanan, arsitektur, pakaian, dan lain sebagainya. Dalam esai kali ini, saya akan membahas tentang makanan khas Sumatera Utara, yakni arsik. Arsik adalah salah satu masakan khas Tapanuli yang populer dengan nama "Ikan Mas Bumbu Kuning". Ikan Mas sebagai bahan utama yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Ikan kembung, ikan kakap, dan daging juga banyak dijadikan bahan arsik. Secara umum bahan daging yang banyak digunakan adalah daging babi. Dalam pemasakannya, arsik menggunakan beberapa rempah-rempah khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu...

avatar
OSKM18_16418135_Jeffrey
Gambar Entri
Mai Song
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Masyarakat Tionghoa pertama masuk ke Indonesia disebabkan oleh faktor-faktor antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut seperti keadaan di Tionghoa pada saat itu sangat tidak baik. Tionghoa merupakan daerah yang miskin sehingga banyak terjadi tindak kriminal, selain itu sering terjadi bencana kelaparan dan bencana alam. Hal ini didukung oleh pemerintah Tionghoa yang mengizinkan rakyatnya untuk bermigrasi. Keinginan mereka untuk bermigrasi juga didorong oleh transportasi di Tionghoa yang semakin lancar, contoh: kapal uap. Sedangkan faktor eksternalnya seperti ketertarikan masyarakat Tionghoa akan Indonesia karena kekayaan alamnya dan letak strategisnya sehingga memberi peluang cerah sehingga menarik orang-orang Tionghoa untuk datang dan membuka usaha di Nusantara. Saat masyarakat Tionghoa masuk ke Indonesia, secara tidak langsung membawa tradisi-tradisi yang sering mereka lakukan. Antara lain tradisi kelahiran, hari-hari besar, perkawinan serta kem...

avatar
Oskm18_16418191_gianvere
Gambar Entri
Aji Pao dan Asal Muasal Kota Bontang.
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Mohon bantuannya agar dapat menyempurnakan artikel ini. ---------- Menurut cerita yang diturunkan dari mulut ke mulut, terdapat seorang kerabat Sultan Kutai yang bernama Aji Pao. Salah satu versi cerita adalah sebagai berikut: Aji Pao dengan semangat dan tekad bersama orang-orang kepercayaannya berkelana mencari tempat baru untuk bermukim, berburu, dan bertani. Sampailah Aji Pao daerah sungai yang konon dijaga oleh 3 makhluk yang bergelar 'Sang". Salah satu anak sungai Api-api dijaga oleh Sang Attak, dimana daerah tersebut sekarang disebut Sangatta. Satu anak sungai yang lain dijaga oleh Sang Kima sehingga daerah tersebut sekarang disebut Sangkimah. Yang ketiga adalah Sang Antan yang juga menjaga salah satu anak sungai, sehingga daerah tersebut sekarang disebut Santan. Aji Pao meminta kepada ketiga Sang daerah untuk bermukim, bertani, berburu, dan mengolah hasil hutan. Permintaan ini dikabulkan. Bahkan oleh ketiga Sang, Aji Pao beserta orang-orangnya dijanjikan k...

avatar
Oskm18_16318273_hartono
Gambar Entri
Budaya Berbusana di Tatar Sunda
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jawa Barat

Masyarakat Sunda zaman dahulu itu masih dipengaruhi budaya Hindu dengan adanya sistem kasta (bisa dilihat dari cara berpakaiannya). Namun secara umum pakaian Sunda itu ada 2, pakaian untuk kaum menak & untuk masyarakat biasa. Nah yang pertama itu pakaian yg biasa digunakan oleh kaum menak (pejabat/kalangan atas).  Untuk laki-laki, pakaian yang digunakan : 1. Bendo, tutup kepala yang dibuat dari sisa kain samping yang dipakai. 2. Beskap, yang biasa digunakan berkerah chiang i. Dari beskap ini bisa dilihat tingkatan sosialnya melalui jumlah kancingnya. Semakin banyak jumlah kancingnya, maka semakin tinggi tingkat sosialnya (kancingnya dulu dibuat dari emas). 3. Dodot, yaitu samping (yang digunakan di Sunda biasanya samping rereng) yang sudah dilamban. Lamban itu cara melipat kain samping di tatar sunda. Untuk laki-laki, lambanannya harus ada ekornya. Cara memasangnya dengan memutar dari kanan ke kiri. 4. Alas kakinya biasanya memakai tarumpah atau pant...

avatar
OSKM18_16918124_Dzaky Naufal Akbar
Gambar Entri
Serba-Serbi Seni Lengser
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Seni Lengser adalah suatu seni pertunjukan yang khas dari tanah Sunda, Jawa Barat. Seni ini merupakan kesenian asli yang banyak dipertunjukkan di berbagai wilayah Jawa Barat dalam berbagai acara. Kisah sejarah Lengser dalam Budaya Sunda ini sangat kental dalam masyarakat Sunda. Seni Lengser dengan tokoh figur Aki Lengser merupakan figur yang memiliki karakteristik yang unik dalam masyarakat Sunda dengan memiliki sifat yang lucu, lugu, dan memiliki kecerdasan yang serba bisa.  Di dalam pemeranan tokoh Aki Lengser biasanya pemerannya itu kaum pria dan harus mampu mengeksplorasi diri untuk menjadi figur Aki Lengser sesuai dengan gambaran karakteristik yang ada. Saat melakukan penampilan, sosok Aki Lengser dalam penampilannya biasa menggunakan kostum pakaian pangsih hitam-hitam, ikat kepala, membawa tas kanderon yang terbuat dari anyaman, dan didandani alisnya, kumisnya, dan jenggotnya serba putih. Saat adanya penampilan Seni Lengser, Aki Lengser kerap kali ditemani oleh Ni...

avatar
OSKM18_16618268_Achmad Hafidz Nur Rachman
Gambar Entri
Sejarah Cap Go Meh
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Perayaan Cap Go Meh sudah tidak asing lagi di kalangan orang Tionghoa di Indonesia. Selain perayaan tersebut melambangkan kekentalan budaya Tionghoa di Indonesia, Cap Go Meh juga menandakan bahwa budaya Tionghoa juga diterima di Indonesia sebagai budayanya sendiri. Maka dari itu, kita perlu mengetahui asal-muasal perayaan ini dan bagaimana sejarahnya. Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas bulan pertama Imlek dan merupakan hari terakhir dari rangkaian masa perayaan Imlek bagi komunitas migran Tionghoa yang tinggal di luar China. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang bila diartikan secara harafiah bermakna “15 hari atau malam setelah Imlek”. Bila dipenggal per kata, ‘Cap’ mempunyai arti sepuluh, ‘Go’ adalah lima, dan ‘Meh’ berarti malam.  Perayaan Cap Go Meh atau Perayaan Lampion ini tidak hanya dirayakan di Indonesia saja. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga ikut merayakan har...

avatar
Aryadipta Setiadi