Cerita Raden Suano ~ Tersebutlah sebuah cerita tentang seorang Raden yang bernama Raden Suano. Raden Suano ini terkenal dengan kekuatan dan keberaniannya. Dalam segi kekuatannya mulai dari kecil dari telah melatih dirinya, semula dia mencoba mengangkat anak kerbau. Latihan diri dikerjakan setiap hari sampai kerbau itu besar masih juga beliau dapat mengangkatnya. Pada suatu waktu ia ingin menguji kekuatannya untuk mengadu kekuatannya dengan kerbau yang liar. Maka pergilah Raden Suano ke hutan untuk mencari kerbau liar tersebut. Setelah berjalan kira-kira 2 (dua) jam, sampailah beliau ke hutan yang lebat, namun tiada kelihatan. Sambil matanya menjalar kian kemari, dipungutnya akar kayu yang besar yang akan dipakainya untuk umpan kerbau liar itu nanti. Tidak lama beliau menungu, melintaslah rombongan kerbau yang gemuk-gemuk, banyaknya kira-kira ratusan ekor. Diantaranya tampaklah salah seekor kerbau yang paling ditakuti oleh kerbau yang lain, samp...
Cerita Keramat Dusun Kecil (Puyang Dusun Keciak) ~ Dusun kecil ini agak sunyi namun tenang dan nyaman. Di dusun kecil ini ada sebuah kuburan yang dianggap momentum, anggun dan mengagumkan ceritanya. Dulu tinggal seorang puyang, namanya Puyang Dusun Keciak. Riwayat hidupnya begini, Puyang ini dari keturunan orang biasa anak yatim piatu dan sejak umur lima tahun tinggal di tempat pamannya. Sewaktu umur 10 tahun di dalam pikirannya tersirat untuk belajar silat dan ilmu sihir. Pada suatu hari Puyang Dusun Keciak ini berkata kepada pamannya. "Paman aku ingin sekali belajar ilmu sihir dan silat." "Tampang engkau ingin belajar ilmu sihir dan silat?" jawab pamannya sambil bercanda. "Badanmu dan lagi banyak kudis," "Asal tidak cacat berat paman? Bersediakah paman melepaskan saya?" kata Puyang Dusun Keciak. "Paman berat hati melepasmu pergi, apalagi berpisah dengan paman. Tapi agar kamu berilmu paman dengan ikhlas melepaskanmu pergi. Hanya tongkatmu untuk bek...
Cerita Dusun Bunga Mas ~ Bunga Mas ini adalah nama salah satu dusun, yang telah lama berdiri hampir beratus-ratus tahun yang silam. Di dusun ini didiami oleh bermacam-macam suku dan memiliki beraneka ragam adat istiadat yang ada di situ, karena pada umumnya mereka yang berdiam disini boleh dikatakan orang pendatang semuanya, diantaranya dari dusun, Selingsingan, Dusun Puguk, Dusun Lubuk Gesam dan lain-lain. Oleh karena itulah di dusun ini banyak sekali terjadi percekcokan-percekcokan. Adapun percekcokan ini terjadi, dikarenakan saling berbeda antara adat istiadat mereka sehingga sering terjadi perang kecil-kecilan antara suku dengan suku yang lain, akibatnya tak urung terjadi pertumpahan darah, sehingga dusun ini boleh dikatakan kurang aman. Pada suatu hari, ada sepasukan yang datang dari dusun Selebar yang bermaksud untuk merebut dusun Bunga Mas agar dapat menjadi daerah kekuasaannya. Kemudian salah seorang Kepala Suku Dusun Bunga Mas berkata kepad...
Asal Mula Dusun Pandan Narang ~ Terkisahlah disuatu Dusun, cerita tentang empat orang bersaudara, tiga orang laki-laki dan seorang perempuan. Empat bersaudara ini dianggap sebagai nenek moyang/Puyang dari dusun Pandan Narang. Oleh karena itu namanya dikenal dengan Puyang Ratu yang paling tua. Puyang Rio Magawan yang kedua, Puyang Rio Muncak yang ketiga dan yang keempat bernama Puyang Rebia. Pada waktu kecil keempat bersaudara ini telah menjadi yatim piatu. Pernah tercoret didalam riwayat hidup mereka sebagai orang peminta-minta. Empat bersaudara ini tak kenal dengan keangkuhan tak mengenal hidup dan yang menghidupinya. Tawakal dan takabur semilu dilesung hatinya Iman menjadi landasan amalnya, karena itulah mereka dianugrahi oleh Yang Maha Kuasa dengan ilmu kebatinan dan kepandaian Pencak Silat, pernah pada suatu hari berkat kebatinannya dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Mereka dikenal oleh masyarakat pada masa dulu tergolong ora...
Cerita Raden Sangsat dan Sangsit ~ Ada sebuah cerita bernama Sangsat dan Sangsit. Dia berdua itu adalah dua beradik, yang tua Sangsat dan yang muda Sangsit Dia berdua tinggal di daerah perladangan orang Merbau. Ayah dan ibu mereka meninggal semasa Sangsat berumur 6 tahun dan Sangsit berumur 4 tahun, sehingga kedua anak ini menjadi anak yatim piatu. Kehidupan dia berdua begitu keras dan susah ditempuh. Dia berdua berladang dan untuk mengerjakan ladangnya ia telah berkali-kali membolak-balik tanah perbukitan itu untuk menghasilkan panen, namun tidak memadai, karena tumbuhan yang ditaman tergantung keadaan tanah dan datangnya curah hujan. Setelah lima bulan barulah dapat diambil hasilnya namun kurang memadai. Pada suatu hari setelah menuai padi. Sangsat berkata kepada adiknya Sangsit; "Adikku Sangsit, tadi malam aku bermimpi akan diancam orang pertanda mimpi buruk. Aku harus meninggalkan daerah ini, tinggallah engkau di daerah ini dan pandai-pandailah...
Asal Usul Dusun Napal Melintang Asal Usul Dusun Napal Melintang ~ Dusun ini tempatnya di Kecamatan Talo Bengkulu Selatan dan dusun ini pada zaman dahulu didiami oleh seorang kepuyangan yang disebut Puyang Melintang. Pada zaman dahulu dusun ini telah didiami oleh orang, tapi belum begitu ramai jika kita bandingkan dengan penduduknya sekarang. Dusun ini pada mulanya merupakan daerah pedalaman. Karena orangnya tiap tahun bertambah, baik pertambahan di dalam dusun itu sendiri maupun yang datangnya dari daerah lain maka dusun itu makin ramai. Dusun ini diapit oleh dua buah sungai yang besar sehingga merupakan persinggahan bagi pelayar-pelayar yang mengarungi kedua buah sungai ini. Lalu dusun ini disebut dusun "Talang Alai", yang artinya dusun tempat bersinggah. Dusun ini, terletak di atas tebing yang tinggi, dan tebing ini merupakan tanah liat yang sangat keras sekali dan tanah liat inilah yang disebut orang napal. Napal inilah yang menjadikan puy...
Home » Cerita Rakyat Bengkulu » Cerita Serekamun dan Asal Usul Mengkudu Saturday, 16 April 2016 Cerita Rakyat Bengkulu Cerita Serekamun dan Asal Usul Mengkudu Cerita Serekamun dan Asal Usul Mengkudu ~ Serekamun nama seorang anak yang telah yatim piatu, ayahnya telah lama meningal dunia, meninggal dalam keadaan yang menyedihkan kejadiannya begini: Di hutan lebat Gimbo Nebuak berladanglah ayah Serekamun sungguh sulit berladang di dalam hutan, apa lagi tak ada teman-teman berladang di sana, bila tiada tabah bisa putus asalah yang menang. Binatang buas, binatang pemakam tumbuhan-tumbuhan sering mengganggu ayah Serekamun. Pada suatu malam seekor binatang buas mengaum mendekati perladangan ayah Serekamun. Ngaumnya kian lama kian mendekat juga dan mencemaskan penghuni ladang itu seluruhnya. Sekarang binatang itu telah tiba di bawah pondok menggoncangkan pondok yang...
Remidu dan Remayu Gadis Silam ~ Konon kabarnya di zaman bahari ada sebuah dusun yang letaknya di hulu sebuah sungai. Dusun itu baik sekali letaknya, penduduknya padat dan kaya raya. Hasil pertaniannya melimpah dan dapat dikatakan rakyat di susun itu hidup sejahtera, aman, damai dan ramah tamah. Di dalam dusun itu tinggal dua orang gadis cantik jelita, merekalah gadis yang tercantik diantara gadis-gadis yang ada di susun itu. Konon Remidu dan Ramayu namanya. Selain wajahnya yang cantik molek, budinya pun baik dan pandai pula berdendang. Suaranya merdu tak ada bandingannya. Gadis yang cantik ini semampai, wajahnya ayu bagaikan bulan purnama, suaranya merdu bagaikan buluh perindu. Berbudi baik berwajah ayu dan bersuara merdu. Rambutnya hitam panjang terurai, bibirnya merah seperti delima merekah matanya seperti bintang timur dan kulitnya seperti kemang masak. Tiada cacat tiada celah, dua gadis jelita ini idaman setiap pemuda. Demikianlah kira-kira gambaran d...
Penghuni Gua Suruman ~ Pada zaman dahulu tersebutlah empat orang pengembara yang keempatnya berasal dari kaki gunung Dempo. Mereka mengembara mengelilingi daerah-daerah di sekitar pantai Selatan pulau Perca. Tujuan mereka mengembara ialah mencari tempat yang baik untuk menetap, karena dikaki gunung Dempo telah padat penduduknya. Mereka akan membangun dusun yang baru untuk tempat tinggalnya. Itulah tujuan mereka mengembara yang berbulan-bulan lamanya untuk memilih tempat yang sesuai. Setelah pengembara itu berjalan kian kemari berbulan-bulan lamanya, telah banyak tempat yang dilihat, akhirya sampailah mereka berempat di suatu daerah, daerah dataran tinggi yang luas dan subur, lalu kempatnya bermusyawarah dan tempat inilah yang mereka anggap baik. Memang daerah itu selain keadaaan tanahnya disamping itu dekat dengan sungai yang cocok benar untuk berlandang, berkebun dan beternak. Para pengembara itu bernama Sindang Bersi, Mate Abang, Ngawak baju...