Srombotan Klungkung - Bali Nama serombotan klungkung adalah nama untuk penyebutan makanan dari daerah Klungkung dengan isian berupa sayuran berisi aneka bumbu. Sayur yang kerap dijadikan sebagai serombotan adalah bayam, kangkung, terong bulat, buncis, kacang panjang, dan kecambah yang dimasak dengan cara direbus. Untuk mempermudah konsumen saat hendak memakannya, sayuran tersebut akan dipotong kecil-kecil dulu, baru di atasnya akan diberi bumbu. Bumbu-bumbu tersebut yang nantinya akan membuat rasa serombotan lebih bewarna dengan perpaduan rasa gurih dan pedasnya. Makanan khas Bali tersebut akan dibumbui dengan sambal nyuh, yaitu sejenis sambal yang dibuat menggunakan daging kelapa tua yang dibakar lalu diparut halus. Setelah diparut, kemudian akan dicampur rata dengan bumbu yang dihaluskan dari cabai, bawang putih, terasi, gula bali, dan garam. Lalu yang kedua ada bumbu bernama unyah sere limo, yang terbuat dari garam, terasi, cabai, dan perasan air jeruk. Bumbu ketiga a...
Rujak Kuah Pindang - Bali Namanya memang tidak setenar rujak-rujak lain, seperti rujak buah dan rujak sayur yang terlebih dahulu terkenal, namun rujak kuah pindang sangat dikenal di Bali, mengingat Bali adalah tempat yang hanya menyediakan makanan ini. Ciri utama dari rujak jenis ini adalah pada sambalnya, atau bisa disebut dengan kuahnya yang menggunakan kuah dari ikan pindang. Sedangkan untuk isiannya, normalnya sama dengan rujak-rujak lain, yakni hasil dari perajangan buah-buahan berupa mangga, nanas, mentimun, bengkoang, dan jambu air. Rasanya cukup pedas, mengingat kuahnya telah diberi cabai dan terasi sebagai bumbu dan ada sensasi segar dari buah-buahan. Ada cerita unik di balik nama rujak tersebut, karena sesungguhnya nama aslinya adalah rujak gelogor, bukan rujak kuah pindang. Nama kuah pindang sendiri yang menjadi sebutannya mungkin karena rujaknya disirami dengan kuah pindang sesuai tampilannya, sehingga masyarakat lebih mengenal dengan nama itu. Bila kamu tenga be...
Laklak - Bali Salah satu kue tradisional yang masih bertahan diantara jutaan kuliner modern di Pulau Dewata adalah makanan dengan nama laklak. Panganan ini dibuat menggunakan tepung beras, garam, santan, air daun suji, dan air daun pandan untuk dijadikan adonan. Penggunaan air dari daun pandan dan suji ternyata memiliki tujuan untuk menciptakan laklak dengan warna hijau dari bahan alami, sekaligus memberi rasa dan aroma pandan. Dari adonan tersebut, kemudian akan dimasukkan ke dalam cetakan loyang berbentuk setengah bola untuk nantinya dipanaskan. Sebenarnya sampai sini laklak sudah bisa dikonsumsi namun dengan rasa gurih dan tekstur yang lembut saja, sehingga akan diberi aneka topping agar rasanya lebih manis. Oleh karena itu, laklak matang akan ditaburi dengan gula aren yang telah direbus bersama parutan kelapa di atasnya. Pembuatannya memang terlihat gampang, namun bila tak telaten bisa-bisa laklak tidak mau mengembang. Jika ingin menikmati jajanan pasar dari Bali ini...
Sate Languan - Bali bahan yang biasa dipakai untuk membuat sate languan adalah daging ikan laut, khususnya adalah ikan tongkol yang juga punya rasa enak dan bergizi tinggi. Pembuatannya mirip dengan sate lilit normal, setelah ikan laut selesai digiling menjadi halus, selanjutnya adalah dengan menambahkan bumbu berupa garam, terasi, cabai, gula merah, bawang merah, jeruk limau, bawang putih, dan jenis rimpang-rimpangan. Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan kemudian dicampur rata dengan daging sampai bumbu benar-benar meresap menyeluruh. Setelah proses ini, adonan sudah siap untuk dililit pada tusukannya yang dibuat dari pelepah kelapa yang berbentuk pipih. Baru setelah proses tersebut, sate bisa dipanggang dengan bara api sampai permukannya terlihat menghitam, tapi tidak hitam pekat, hanya sampai sedikit gosong. Untuk bisa mendapatkan sate languan, kunjungi saja daerah asalnya yaitu Desa Pesinggahan, Klungkung, karena di sana akan ada banyak warung-warung dengan sate languan s...
Lawar - Bali Nama lawar memang sangat identik dengan Bali, mengingat makanan ini dibuat dan ditemukan pertama kali di pulau tersebut. Lawar sendiri adalah masakan yang dibuat dari daging cincang bercampur dengan sayur dan bumbu tertentu. Bahkan beberapa jenis lawar, ada yang memakai darah dari hewan yang dipakai untuk membuatnya sebagai bumbu pendamping, seperti kuah. Makanan khas Bali lawar ini menggunakan daging sebagai bahan utama pembuatannya, walupun terkadang ada juga yang memakai nangka muda. Daging hewan yang kerap dipakai adalah daging babi dan ayam, sehingga untuk membedakan lawar itu dibuat dari apa, maka biasanya ditambah dengan nama daging dibelakangnya. Misalnya adalah lawar babi, yang dibuat dari daging babi dan lawar nangka yang dibuat menggunakan nangka. Tidak hanya lawar satuan saja, karena ada beberapa orang yang membuat lawar dari perpaduan bahan satu dengan bahan lainnya, misalnya mencampur daging babi dengan ayam, sehingga akan menimbulkan lawar jen...
Tipat Cantok - Bali Dari penamaannya, tipat berarti ketupat dan cantok berarti diulek atau diaduk, sehingga bila diterjemahkan, tipat cantok adalah olahan yang dibuat dengan ketupat lalu diaduk-aduk bersama bumbunya. Tidak hanya ketupat saja yang masuk dalam porsi tipat cantok, akan ada berbagai olahan sayur yang juga diaduk atau dicampur bersama bumbu-bumbunya. Dilihat dari penjabaran tersebut, mungkin ada yang menganggap tipat cantok adalah gado-gado yang telah dikenal masyarakat luas. Memang boleh dibilang ini adalah gado-gado-nya Bali, namun bila dilihat dari segi rasa, tentu akan sangat berbeda jauh dari gado-gado. Selain rasa, perbedaan yang menonjol adalah dari pembungkusannya, tipat cantok menggunakan janur, bukan dari daun pisang seperti lontongnya gado-gado. Untuk membuat bumbunya terkesan sangat sederhana, karena mirip dengan bumbu kacang pada umumnya, yaitu gula merah, cabai, garam, jeruk limau, kencur, dan pastinya kacang tanah. Kesemua bumbu tersebut akan dileb...
Nasi Pedas Khas bali Bila kamu di Jawa, pasti sudah mengenal dengan namanya nasi rames yang bisa diisi sampai dengan puluhan lauk dalam satu isiannya. Namun bila di Bali, ada yang namanya nasi pedas yang juga sama-sama memiliki banyak lauk untuk menemani satu kepal nasi. Nasi pedas normal akan diisi dengan nasi, sambal, kering tempe, serundeng, sayur tumis, daging halus, dan mi goreng. Dan yang paling istimewa adalah adanya sambal yang dibuat secara khusus agar menghasilkan sambal yang nikmat, namun memiliki rasa pedas yang membuat orang-orang sampai berkeringat. Selain lauk-lauk di atas, warung-warung penjual nasi pedas juga akan menjual aneka lauk untuk tambahan alias opsional, mulai dari telur ceplok, ampela, ati, opor ayam, ayam sayur, uraban, bahkan masih banyak lagi. Salah satu warung yang menjualnya adalah Nasi Pedas Ibu Andika yang terletak di Jalan Raya Kuta Gg. Kubu 120C. Rasanya memang pedas, namun tidak pedas-pedas amat, karena akan ada rasa manis yang menyelingi...
Batun Bedil - Bali Jika biasanya olahan khas Bali punya rasa pedas, hal itu tidak berarti bagi jajanan dengan nama batun bedil yang justru punya rasa dominan manis. Batun bedil hampir mirip dengan bubur candil dari Jawa, karena dibuat dari tepung untuk isiannya kemudian akan diberi kuah dari gula untuk memberi rasa manis. Perbedaan dengan candil adalah dari isiannya, kalau candil bentuknya bulat hampir sempurna, sedangkan betun bedil memiliki bentuk pipih dengan ciri khas di tengahnya terdapat sedikit cekungan. Selain dari segi tersebut, betun candil juga kerap ditambahi dengan parutan kelapa di atasnya, beda dengan candil yang tidak ada taburannya. Dalam pembuatan adonan panganan ini, yang diperlukan adalah tepung ketan, tepung tapioka, dan garam yang dicampur jadi satu lalu dibentuk pipih, dan di bagian tengahnya ditekan dengan jari, inilah yang membuatnya cekung. Sedangkan dalam pembuatan kuahnya, diperlukan bahan yang lebih kompleks, meliputi santan, gula merah, gara...
Bebek Bengil - Bali Dalam artian bahasa Bali, bengil berarti kotor, sehingga bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia arti bebek bengil adalah bebek kotor. Nama yang unik memang, karena penamaan kuliner ini ternyata didapat dari bebek-bebek yang masuk ke dalam restoran yang nantinya akan menjadi tempat menjual bebek bengil saat baru pertama dibangun, sehingga lantai menjadi kotor. Dan karena itulah nama kuliner tersebut dinamai bebek bengil, termasuk restoran yang menyediakannya juga sampai dinamai bebek bengil. Olahan bernama bebek ‘kotor’ ini dibuat dengan bahan dasar bebek utuh dengan ciri khasnya memiliki permukaan kulit luar yang terasa sangat crispy karena digoreng kering. Selain itu, rasanya begitu menggoda, karena telah terbukti dengan tenarnya nama bebek bengil di kalangan wisatawan lokal maupun domestik. Restoran yang menyediakan bebek bengil adalah Bebek Bengil Restaurant Ubud dan salah satu cabangnya yang sama-sama ada di Bali, Bebek Bengil Re...