Batun Bedil - Bali
Jika biasanya olahan khas Bali punya rasa pedas, hal itu tidak berarti bagi jajanan dengan nama batun bedil yang justru punya rasa dominan manis. Batun bedil hampir mirip dengan bubur candil dari Jawa, karena dibuat dari tepung untuk isiannya kemudian akan diberi kuah dari gula untuk memberi rasa manis. Perbedaan dengan candil adalah dari isiannya, kalau candil bentuknya bulat hampir sempurna, sedangkan betun bedil memiliki bentuk pipih dengan ciri khas di tengahnya terdapat sedikit cekungan.
Selain dari segi tersebut, betun candil juga kerap ditambahi dengan parutan kelapa di atasnya, beda dengan candil yang tidak ada taburannya. Dalam pembuatan adonan panganan ini, yang diperlukan adalah tepung ketan, tepung tapioka, dan garam yang dicampur jadi satu lalu dibentuk pipih, dan di bagian tengahnya ditekan dengan jari, inilah yang membuatnya cekung.
Sedangkan dalam pembuatan kuahnya, diperlukan bahan yang lebih kompleks, meliputi santan, gula merah, garam, dan daun pandan yang dimasak sampai mendidih. Kuah tersebut nantinya akan ditambah lagi dengan larutan tepung beras yang telah dicampur dengan air sebelumnya, baru setelah tercampur akan ditambah dengan isiannya tadi yang berbentuk pipih sampai benar-benar matang.
Setelah mendidih itulah betun siap untuk disajikan, dan jangan lupa tambahkanlah parutan kelapa di atasnya agar semakin menggugah selera siapa saja yang melihatnya. Betun bedil kini sudah siap untuk disantap, makanlah dalam kondisi masih hangat agar rasanya lebih nikmat, apalagi jika mengunyah isiannya yang kenyal dan menikmati kuah manisnya, pasti semakin nikmat.
Resep Batun Bedil Bali :
Bahan Kuah :
Cara Membuat Kue Batun Bedil Khas Bali :
Sumber
http://makananoleholeh.com/makanan-khas-bali/
http://widhiaanugrah.com/resep-kue-batun-bedil-khas-bali-yang-manis/
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang