Tersebutlah seorang lelaki bernama Subanjar yang terkenal brutal, suka berkelahi, menggoda wanita bahkan sampai memperkosa dan membunuh tanpa merasa berdosa. Keluarganya tentu saja resah, apalagi ayahnya adalah pemimpin Padepokan Tunggul Wulung yang disegani. Berdasarkan berbagai masukan, akhirnya Subanjar disarankan agar segera dinikahkan saja. Subanjar adalah anak sulung dua bersaudara dari seorang bapak bernama Cahyo Tunggal, yang sudah ditinggalkan istrinya. Saudara atau adik perempuannya bernama Sekar Dinulih. Ketika Subanjar diminta menikah, dia menolak sebelum dirinya menjadi orang sakti. Maka berangkatlah Subanjar bertapa di pesarean Asam Boreh. Sementara itu, di pesarean tersebut berdiam mahluk lelembut bernama Nyi Blorong dan Gendruwo Putih. Mengetahui ada manusia yang bertapa, Gendruwo Putih langsung merasuk dalam raga Subanjar, dengan maksud agar dapat mendekati Sekar Dinulih menjadi isterinya. Begitu Subanjar kembali ke rumah, mengutarakan keinginannya hendak menikah,...
Banyuwangi memiliki berbagai budaya dan tradisi yang masih sangat dirawat dan dijaga kelestariannya hingga saat ini. Dalam budaya tari, Banyuwangi memiliki berbagai tarian khas yang fenomal dan unik, salah satunya tari seblang. Awalnya, seblang merupakan suatu ritual upacara masyarakat Osing (suku asli Banyuwangi) yang hanya dapat dijumpai di dua desa kecamatan Glagah, yakni desa Olehsari dan desa Bakungan. Ritual ini dilaksanakan sebagai upaya tolak bala agar desa tetap dalam keadaan aman dan tenteram. Tari seblang ini merupakan tradisi yang sudah sangat tua umurnya, sehingga sulit untuk dilacak bagaimana awal mulanya. Namun, ada sumber yang mengatakan bahwa penari pertama seblang adalah seorang perempuan bernama Semi yang juga merupakan pelopor pertama tari gandrung Banyuwangi. Menurut penduduk suku Osing, filosofi istilah "seblang" berasal dari "sebele ilang", atau dalam bahasa Indonesia artinya "sialnya hilang". Ada perbedaan pada waktu pelaksanaa...
Babad Desa Jombok Soewiryo, sosok yang punya pamor dan disegani orang-orang disekitarnya, berinisiatif mendirikan tatanan baru di pemukiman yang dulunya kawasan hutan. Perubahan dari kawasan hutan menjadi pemukiman, dan mulai bertambahnya orang-orang yang menetap, menjadi dasar Soewiryo membentuk pemerintahan administratif setingkat desa. Ia akhirnya mengumpulkan sesepuh dari 'Buyut' atau Dukuh atau Dusun Kedawung, Ngembul dan Jombok. Dari musyawarah keempat orang inilah, muncul kesepakatan suatu tatanan pemerintahan baru bernama desa. Soewiryo memberanikan diri menghadap Onderdistricten Ngantang untuk mendapat pengakuan administratif dan pengesahan dari Pemerintah Hindia Belanda. Tak lama kemudian, Onderdistricten Ngantang menyampaikan pengesahan Pemerintah Hindia Belanda dari Pemerintahan Karesidenan. Tepat di tahun 1816, munculah 'Warua' (Sansekerta) atau 'Thani' (Sansekerta) atau Desa baru di wilayah 'Onderdistricten Ngantang'. Desa baru itu bernama 'Desa Jombok', dan Kepa...
Ada yang masih ingat macam-macam olahraga tradisional Indonesia? Sekarang, banyak permainan dan olahraga tradisional telah digantikan oleh modernisasi. Akhirnya banyak penerus bangsa yang bahkan tidak mengetahui tentang warisan budaya negara tersebut. Olahraga tradisional adalah semua kegiatan olahraga yang telah diakui sebagai tradisi turun temurun dari suatu suku, suku, atau kelompok budaya tertentu di Indonesia. Olahraga tradisional biasanya bergantung pada kekuatan, kelenturan, kecepatan dan ketepatan reaksi para pemainnya. Mari mulai ajak si kecil belajar berbagai macam olahraga tradisional. Bahkan, beberapa di antaranya sudah resmi menjadi olahraga nasional dan internasional, lho! Olahraga Tradisional Indonesia Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Bagaimana tidak, ada ratusan suku yang mendiami seluruh wilayah negara ini dari Sabang sampai Merauke, dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya menari, mainan, pakaian dan makanan, Indone...
Salah satu potongan manuskrip cetakan yang diterbitkan oleh Tan Khoen Swie di Kediri pada tahun 1926. Lakon Dewaruci yang diterbitkan melalui buku ini berupa tembang Macapat, antara tembang Dhandhanggula dan sinom. Diselingi juga dengan wayang kulit yang menggambarkan pencarian Werkudara untuk mencari air pemberi kehidupan. Selain itu, teks lakon Dewaruci juga pernah diterjemahkan atau diterjemahkan ke dalam bentuk prosa oleh Mas Ngabei Mangundwija dari Wonogiri pada tahun 1922. Selengkapnya bisa diakses di Perpustakaan Tembi Rumah Budaya Yogyakarta, di Jalan Parangtritis Km 8.4 , Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Transliterasi: /I . lembute, salémbuting banyu, isih lembat kamuksan iki, langkung alit kamuksan, saaliting tengu, pan ish alit kamuksan, liring luwih amisesa ing sakalir, living lembut alitnya// //Bisa nuksma ing agal lan alit, kalimput tan sagung kang rumangkang, gumrèmet uga tanpa he, kaluwihan satuhu, luwih dening ingkang nampani, tan kena ngandéléna, ing warah l...
Kabupaten Ngawi yang terletak di Provinsi Jawa Timur menyimpan segudang cerita rakyat dan legenda yang menarik. Salah satu di antaranya adalah cerita rakyat Jaka Budug yang berasal dari Dusun Powan, Desa Tulakan, Kecamatan Sine. Kita dapat menemukan beragam versi cerita yang menceritakan seorang tokoh bernama Jaka Budug. Namun dalam artikel ini, akan diceritakan satu kisah pilu yang menimpa Jaka Budug. Ratusan tahun yang lalu di tanah Jawa, berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Powan. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja Powan yang bijaksana dan dibantu oleh seorang patih. Raja Powan memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik dan terkenal di seluruh penjuru negeri. Selama ini, kehidupan di Kerajaan Powan selalu dilimpahi kemakmuran. Namun pada suatu hari, musim kemarau tak kunjung usai. Kondisi ini sangat menyengsarakan penduduk kerajaan. Untuk mengatasi kekeringan tersebut, Raja Powan memutuskan untuk mengadakan sayembara bagi siapapun yang dapat mengakhiri musim kemar...
Pemakaman merupakan bagian dari proses berduka dan meratapi kematian seseorang. Dalam pemakaman itu terdapat serangkaian prosesi yang sudah menjadi tradisi di setiap pemakaman. Tradisi pemakaman umumnya berbentuk suatu rangkaian kegiatan atau upacara yang dilakukan untuk mempersiapkan, menyucikan, dan menguburkan jenazah seseorang yang telah meninggal dunia. Tradisi pemakaman berbeda-beda tergantung pada agama, budaya, dan adat istiadat di suatu daerah atau negara. Sebagai contoh yaitu pemakaman muslim di Jawa. Tradisi adat pemakaman muslim di Jawa memiliki beberapa keunikan dan sarat akan nilai serta makna yang perlu dipahami khususnya bagi anak muda saat ini. Di daerah Jawa, setelah pengumuman kematian diumumkan, warga umumnya datang melayat memberikan santunan duka kepada keluarga yang ditinggalkan. Santunan duka ini berupa beras, uang, atau bahan makanan seperti mie, dsb. Menurut Sholikhin (2010), beras atau bahan makanan diberikan sebagai bentuk dukungan moral bagi keluarga/pih...
Nganjuk Kota Angin merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Pada zaman Kerajaan Medang, Nganjuk dikenal dengan nama Anjuk Ladang, yaitu tanah kemenangan. Sejarah Kabupaten Nganjuk hingga menyandang sebutan "Tanah Kemenangan" diduga berhubungan erat dengan Candi Lor. Candi Lor merupakan bangunan yang diyakini sebagai monumen atau tugu peringatan cikal bakal berdirinya Kabupaten Nganjuk. Candi ini terletak di Desa Candirejo, Loceret, kurang lebih 4 km selatan Kota Nganjuk. Candi Lor sering juga disebut sebagai Candi Boto, hal tersebut karena candi ini nampak tersusun dari tumpukan batu bata merah. Di tengah candi, tumbuh kokoh pohon Kepuh berusia ratusan tahun yang menjulang tinggi seakan-akan memperkokoh bangunan. Komponen lain dari candi ini adalah pecahan yoni dan ambang pintu. Selain itu, ditemukan prasasti yang disebut sebagai prasasti Anjuk Ladang. Pada prasasti itulah sumber sejarah Puncak Nganjuk dalam rantai sejarah Indonesia dijelaskan...
Reog Ponorogo merupakan kesenian asli Ponorogo, Jawa Timur. Reog Ponorogo ini termasuk ke dalam warisan bersejarah Indonesia. Kata "Reog" sendiri berasal dari kata asli yaitu "Reyog" , dimana pada masing-masing huruf tersebut memiliki makna tersendiri, " R " berarti "Roso kidung", " E " berarti "Engwang sukma adiluhung", " Y " berarti "Yang widhi", " O " berarti "Olah Kridaning Gusti" dan " G " berarti "Gelar gulung kersaning Kang Moho Kuasa" (Taufiqurokhman, 2018). Sajian kesenian ini meliputi penampilan tari bujang ganong, warok, dadak merak, singo barong, jathilan, Prabu Klono Sewandono. Iringan penampilan kesenian ini adalah gamelan jawa yang bakunya adalah terompet, gong, kendang, kenong yang dimainkan secara bersama-sama dan Selaras untuk mengiringi jalannya pentas seni Reog Ponorogo. Kesenian reog ponorogo ini tidak lepas dari unsur mistik yang kental de...