Ada yang masih ingat macam-macam olahraga tradisional Indonesia?
Sekarang, banyak permainan dan olahraga tradisional telah digantikan oleh modernisasi. Akhirnya banyak penerus bangsa yang bahkan tidak mengetahui tentang warisan budaya negara tersebut.
Olahraga tradisional adalah semua kegiatan olahraga yang telah diakui sebagai tradisi turun temurun dari suatu suku, suku, atau kelompok budaya tertentu di Indonesia.
Olahraga tradisional biasanya bergantung pada kekuatan, kelenturan, kecepatan dan ketepatan reaksi para pemainnya.
Mari mulai ajak si kecil belajar berbagai macam olahraga tradisional. Bahkan, beberapa di antaranya sudah resmi menjadi olahraga nasional dan internasional, lho!
Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya.
Bagaimana tidak, ada ratusan suku yang mendiami seluruh wilayah negara ini dari Sabang sampai Merauke, dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Tidak hanya menari, mainan, pakaian dan makanan, Indonesia juga memiliki beragam olahraga tradisional.
Jika Anda berlibur ke Riau, sangat direkomendasikan untuk melihat salah satu olahraga tradisional yang terkenal dari Riau yaitu Pacu Path.
Olahraga tradisional arung jeram pada awalnya hanya diadakan di desa-desa di sepanjang Sungai Kuantan untuk merayakan hari besar Islam.
Seperti kelahiran Nabi Muhammad, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, Idul Fitri atau Tahun Baru di bulan Muharram.
Namun kini, trek tersebut juga sudah masuk dalam event tahunan nasional yang berlangsung setiap 23-26 Agustus.
Selain itu, lintasan balap juga menjadi salah satu cabang olahraga yang rutin dipertandingkan di ajang SEA Games.
Secara umum kapal yang digunakan di runway memiliki panjang 25-40 meter dan lebar 1,3-1,5 meter.
Setiap perahu bisa menampung 40-60 orang. Menariknya, perahu-perahu yang digunakan di landasan pacu dihiasi dengan dekorasi yang unik dan berwarna-warni.
Di Yogyakarta, ada satu jenis olahraga tradisional yang dilestarikan secara turun temurun sejak abad ke-17, lho. Nama olahraganya adalah Jimbaran.
Olahraga ini sudah ada sejak masa pemerintahan Sultan Hamengkou Buono I.
Nah, berbeda dengan memanah pada umumnya yang dilakukan sambil berdiri, Jambaringan dilakukan dengan posisi jongkok.
Pemanah juga menembak tidak di depan mata, tetapi dengan menempatkan busur di depan perut.
Jadi bidikan didasarkan pada perasaan menembak. Siapa pun yang menembakkan panah paling banyak ke gawang adalah pemenangnya.
Jimbarangan tidak hanya dilihat sebagai olahraga tetapi juga kaya akan nilai-nilai tradisional dan filosofis. Ya, olahraga ini memiliki nilai kesatria.
Keempat nilai ksatria tersebut adalah sawiji yang berarti fokus, kekuatan yang berarti semangat, sengguh yang berarti percaya diri, dan ora mingkuh yang berarti rasa tanggung jawab.
Pencak silat telah diakui oleh UNESCO (badan PBB yang fokus pada sejarah dan budaya) sebagai Warisan Sejarah Takbenda Indonesia.
Selain itu, olahraga tradisional ini juga diakui dunia olahraga internasional saat pertama kali dipertandingkan di Asian Games 2018.
Olahraga ini juga menjadi universal di dunia perfilman melalui karya Eko Uwais dan Yayan Rohyan yang dikenal dengan Mad Dog melalui The Raid.
Selain unsur olahraga, pencak silat juga mencakup aspek mental, spiritual, dan bela diri serta seni.
Gerakan dan pola pencak silat sangat dipengaruhi oleh berbagai unsur, seperti kesatuan tubuh dan gerakan sesuai dengan musik pengiring.
Istilah "pencak" lebih dikenal di Jawa, sedangkan nama "silat" lebih umum di Sumatera Barat.
Sebagai olahraga tradisional Indonesia, setiap daerah memiliki ciri khas gerakan, gaya, pengawalan, musik dan peralatan pendukung (kostum, alat musik, senjata).
Egrang adalah olahraga yang menggunakan tongkat panjang yang fungsinya mirip dengan kaki. Olahraga tradisional Indonesia ini membutuhkan kekuatan fisik dan keterampilan.
Jadi, meskipun terdengar mudah, Anda mungkin harus berlatih beberapa kali sebelum menguasai permainan ini.
Di dunia internasional, Sepak Takru dikenal sebagai olahraga khas di negara-negara Asia Tenggara, khususnya Malaysia.
Orang Indonesia baru mengenal olahraga tradisional ini ketika tim Sepak Takru Malaysia dan Singapura mengunjungi negara itu pada tahun 1970-an.
Namun nyatanya, Indonesia sudah mengenal jenis permainan ini sejak abad ke-15 dengan nama sepak bola.
Sepak takraw adalah permainan tradisional yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan (takraw) di atas lapangan datar dengan jaring sebagai pembatas area dengan tim lawan seperti pada bulu tangkis.
Pemain dapat menggunakan seluruh bagian tubuh dalam olahraga ini, terutama kaki, kecuali tangan.
Olahraga tradisional Indonesia ini dimainkan secara beregu, setiap regu terdiri dari 3 orang.
Sepak takraw sudah sering dipertandingkan di event-event internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.
Karapan sapi termasuk dalam kategori olahraga balap yang berasal dari daerah Madura.
Olahraga tradisional Indonesia ini mirip dengan pacuan kuda, tetapi menggunakan sapi dan dipraktikkan di lahan basah seperti sawah yang tidak ditanami.
Kunci dari olahraga ini adalah kepiawaian pembalapnya agar sapi bisa melaju secepat mungkin ke garis finis. Namun, tidak jarang permainan ini bergantung pada keberuntungan.
Olahraga tradisional lainnya adalah Bedil Jepret yang biasa dimainkan anak-anak Sunda di sawah sambil menunggu orang tua menanam.
Nama senapan digunakan karena olahraga tradisional ini dimainkan dengan cara menembak seperti senapan.
Petik biasanya terbuat dari bambu kuning tua.
Cara membuatnya sangat sederhana. Mula-mula bambu dipotong sampai ujungnya, kemudian diberi rongga dengan panjang 15 cm dan lebar 5 cm.
Di bagian belakang, ditutupi dengan sebatang bambu, juga ada rongga untuk memasukkan bambu lempar.
Uniknya, peluncur ini juga terbuat dari bambu yang dipotong rata sehingga bisa dengan mudah ditekuk.
Kemudian, pemicu ini dapat memulai benih timah yang dimasukkan ke dalam bambu.
Jika dulu anak-anak menggunakan kerikil sebagai peluru, sekarang peluru yang digunakan adalah lencana. Sumber artikel seputar olahraga juga bisa anda https://rawrgame.com/ ya.
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...