HUT RI
100 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Panglima Dayak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Sumber : https://billcreative.deviantart.com/art/Dayak-Warrior-420174968 Kali ini kita akan membahasa mengenai istilah gelar PANGLIMA DAYAK – sebab saat-saat ini begitu banyak orang mengaku-ngaku dirinya adalah panglima. Dengan menggunakan aksesoris yang menyeramkan seperti; tulang, tengkorak, Mandau besar dan bahkan bulu dan taring yang berlebihan. Tidak sedikit pula yang sejatinya bukan orang Dayak mengaku sebagai Panglima Dayak untuk mengeruk kepentingan pribadi, anehnya begitu banyak yang mengikuti dan mengidolakannya termasuk dari kalangan orang Dayak sendiri. Ada yang jelas-jelas bukan Dayak tidak memiliki tutus Dayak, kemudian diangkat menjadi tokoh budaya dan mewakili lembaga Adat Dayak “sah” – orang-orang ini kemudian membawa suatu budaya “campur sari” seperti gaya berbusana yang aneh dan berlebihan, ritual-ritualan yang tidak ada dalam budaya. Sebenarnya bagaimana sih yang disebut dengan PANGLIMA. Tulisan ini adalah...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Gelar (GOLAR) Adat Dalam Adat Dayak Pesaguan, Tumbang Titi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Saat ini begitu banyak orang-orang di sosmed (Sosial media) yang menyebut-nyebut dirinya sebagai “Panglima Dayak” – memberikan gelar temanggung, damang dengan secara seenaknya saja, mentang-mentang bertatoo, berbusana tulang belulang, pamer aksi kebal dll. Beberapa mengakui gelar itu hanyalah sebagai nama panggung biar eksis. Bahkan saat ini lembaga-lembaga Adat Dayak “sah” dengan mudah dan gampang memberikan gelar-gelar adat hanya karena seseorang tersebut adalah pejabat Negara, orang yang memiliki uang dan kekuasaan, karena orang tersebut artis dll. Namun bagaimana sebenarnya gelar atau golar adat Dayak itu digunakan? Kali ini kita kana melihat system gelar dalam masyarakat Suku Dayak Pesaguan. Yang secara garis besar juga memiliki kesamaan dengan adat Dayak yang lain pada umumnya. Perlu diketahui terlebih dahulu struktur social yang ada dalam masyarakat Dayak Pesaguan, terdiri atas dua golongan: Golongan Damong (Bangsawan) Gol...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sejarah Bukit Hindu Palangkaraya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Pura Pitamaha Kinibalu Palangkaraya (c) kalteng.tribunnews.com Kalau folks berasal dari Palangkaraya atau bermain ke Palangkaraya ada suatu kawasan yang dikenal orang dengan nama BUKIT HINDU – kebetulan admin penulis tinggal di kawasan Bukit Hindu ini. Dahulu saya berfikir nama yang disebut Bukit Hindu ini akibat adanya bangunan Pura disekitar kompleks ini tepatnya di jalan Kinibalu dan hampir semua jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama gunung / bukit. Ternyata sejarah nama bukit hindu ini tidak ada hubungan sama sekali dengan bagunan Pura ataupun nama jalannya. Kita trace back pada masa awal Kota Palangka Raya hendak didirikan, awalnya luasan Kota Palangka Raya ditetapkan adalah 60 x 40 km, namun yang disebut kota pada masa itu adalah kawasan Desa Pahandut, yakni sebuah urban area yang dibangun di areal dataran tinggi dengan tanah pasir yang disebut kawasan BUKIT JEKAN yang membentang dari belakang Desa Pahandut arah Selatan dan Barat Laut, dan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Buah-Buahan dan Kodok, Bahan Racun Damek yang Mematikan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Kehidupan di dalam hutan melahirkan berbagai kearifan lokal masyarakat Dayak.  Elemen-elemen alam tidak lepas dalam memenuhi kebutuhan hidup maupun bertahan dari serangan musuh. Selain sebagai senjata perang, sipet (sumpit) dan damek merupakan alat yang digunakan untuk berburu. Damek ialah anak sipet atau peluru yang umumnya terbuat dari bambu. Bahan lain bisa berupa kayu dan lidi. Bagian ujungnya diraut runcing dan diberi racun. Terdapat berbagai bahan untuk membuat racun yang dioleskan pada damek. Kali ini saya membahas bahan racun kombinasi dari buah-buahan dan bisa kodok. Buah Super Gatal Adalah buah yang disebut lumu atau lipu oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Buah ini menimbulkan rasa gatal yang teramat sangat, bahkan tidak akan hilang walau kita menggaruk badan sampai kulit terkelupas.  Jaman dulu, buah tersebut digunakan sebagai pengusir monyet yang menjadi hama tanaman masyarakat. Getah Panas Ada lagi pohon ipuh yang getahnya memiliki...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ALAT UKUR & TAKARAN SUKU DAYAK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Orang Dayak juga mengenal sistem pengukuran dan takaran didalam kebudayaannya, ada yang merupakan pengaruh dari datangnya bangsa asing, namun ada juga yang memang ukuran yang sudah dipakai secara turun temurun. Mari folks kita gali lagi alat ukur dan takaran didalam budaya kita UKURAN VOLUME GANTANG, SUPAK, BELEQ GANTANG = Umumnya gantang dibuat dari kayu ulin atau kayu keras lainnya sebagai alat ukur takaran. Bentuk gantang itu bulat panjang, biasanya digunakan untuk menakar padi atau beras. Satu gantang kurang lebih seberat 2,5 kg. Alat ini umum digunakan dipedalaman Kalimantan, namun saat ini penggunaan gantang sudah sangat jarang dipakai lagi. CUNTANG = Satu cuntang sama dengan 1 liter – kadang penggunaan kata cuntang bisa digantikan dengan liter, hal ini biasanya dipakai oleh Suku Dayak yang berada di areal pesisir karena berhubungan dengan budaya luar. TIMPURUKNG = Ukuran yang menggunakan tempurung kelapa, satu timpurukng sebesa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ASAL-ASUL PADI MENURUT DAYAK LAWANGAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dayak Lawangan / Luwangan adalah salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah. Dipercaya Dayak Lawangan adalah induk dari Sub Suku Dayak Kelompok Barito – seperti Bentian, Benuaq, Paser, Maanyan, Tabooyang, Deah, Tunjung, Bawo dan Kutai. Menurut situs “Joshua Project” suku Lawangan saat ini hanya berjumlah 109.000 jiwa. Seperti hampir semua Suku Dayak di Kalimantan, padi dianggap sebagai suatu yang bersifat ilahiah dan sangat berharga. Orang Dayak Luawang percaya padi berasal dari alam dewa-dewi. Konon sebelum manusia mengenal padi, manusia hanya makan dari hasil berburu dan hasil hutan saja. Pada suatu hari ada seorang manusia pergi berkunjung ke tempat tinggal para dewa. Di alam dewa itu ia melihat berbagai jenis tanaman padi yang sedang menguning dan berisi. Dalam kunjungan itu, manusia tadi dijamu makan oleh para dewa, ia menikmati makanan para dewa yang berasal dari padi tadi. Ketika manusia itu memakan makanan tersebut ia merasa bahwa makanan i...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
NABI & MALAIKAT DALAM AJARAN KAHARINGAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Didalam kepercayaan Dayak utamanya Dayak Meratus, juga dikenal istilah-istilah Nabi & Malaikat – mungkin ini akibat pengaruh ajaran Islam yang masuk ke Kalimantan Selatan. Namun berbeda dengan ajaran Islam – nabi-nabi didalam Islam, menurut ajaran Kaharingan diantara nabi-nabi ini tidak ada nabi yang paling utama, namun nabi-nabi ini memiliki tugas khusus dalam memelihara alam semesta. Dalam kisah penciptaan alam semesta dimana SUWARA (Tuhan) mencipatkan dua manusia pertama yaitu Datu Adam dengan Datu Tihawa. Lebih lengkapnya silahkan baca artikel berikut: MITE PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DAYAK BUKIT Kemudian Datu Adam & Datu Tihawa memiliki 40 orang keturunan yang disebut sebagai NABI. Nabi-nabi ini selalu dituturkan didalam r itual balian, diantaranya Nabi Bambang Mangkurat, Nabi Bambang Mangkiling, Nabi Maraga, Nabi Bambang Sinau, Nabi Iberahim, Nabi Melir, Nabi Halias, Nabi Yakup, Nabi Jabarut, Nabi Tilanjang, Nabi Timbulus, Nabi...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
SISTEM PEMBAGIAN WAKTU SUKU DAYAK NGAJU
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Mungkin tidak banyak yang tahu sekarang ini bahwa orang Dayak mengenal system pembagian waktu. Orang Dayak Ngaju membagi waktu satu tahun berdasarkan perubahan musim dan kegiatan kegiatan yang dilakukan pada musim-musim itu. Sehingga dalam kalender Dayak Ngaju, satu tahun akan terbagi menjadi 11 masa atau bulan, nama nama masa itu antara lain: RAPAT TANDUK Ini masa memusyawarahkan membuat rencana tentang perladangan yang akan datang. Misalnya dimana dan bagaiman ladang yang akan datang dibuat. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada bulan Januari TAHALUYANG Ini adalah masa untuk mempersiapkan alat-alat berladang, antara lain beliung, parang, tikar, alat menampi, luntong, palundu dan sebagainya. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Februari. SARANG NYARING Masa untuk tebas-tebang hutan untuk tempat berladang dan kegiatan ini dilakukan pada bulan Maret – April TIMBUK PAMBUK Kayu tebang ditempat yang akan dijadikan lading...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Lilis Lamiang - Manik Pusaka Dayak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Orang Dayak terkenal dalam penggunaan manik-manik sebagai aksesoris atau kelengkapan adatnya. Ada beberapa manik yang dianggap berharga atau masuk dalam kategori pusaka salah satunya ialah MANAS LILIS LAMIANG. Manik jenis ini sebenarnya dipakai juga di hampir semua kebudayaan dunia seperti di Mesir Kuno, Romawi, Afganistan, China bahkan di Nusantara juga, beberapa waktu lalu penulis pergi ke daerah trunyan di Bali, dimana disana mayat diletakan begitu saja dibawah pohon taru menyan – sebelum prosesi pemakaman maka di mulut jenazah juga akan diletakan manik jenis lamiang ini. Bentuk Manas Lilis Lamiang ini – biasanya dipotong berbentuk hexagonal atau octagonal memanjang walau ada juga yang dibuat segi empat atau lonjong. Bahan lamiang yang masuk ke Kalimantan setidaknya ada tiga bahan yang dikenal yaitu batu cornelian, onyx dan fossil amber. Namun jika merunut legenda Dayak Ngaju mengenai batang garing (pohon kehidupan) dimana lilis ini berasal dari buah pohon batang...

avatar
Deni Andrian