Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Kalimantan
NABI & MALAIKAT DALAM AJARAN KAHARINGAN
- 26 Juli 2018

Didalam kepercayaan Dayak utamanya Dayak Meratus, juga dikenal istilah-istilah Nabi & Malaikat – mungkin ini akibat pengaruh ajaran Islam yang masuk ke Kalimantan Selatan. Namun berbeda dengan ajaran Islam – nabi-nabi didalam Islam, menurut ajaran Kaharingan diantara nabi-nabi ini tidak ada nabi yang paling utama, namun nabi-nabi ini memiliki tugas khusus dalam memelihara alam semesta.

Dalam kisah penciptaan alam semesta dimana SUWARA (Tuhan) mencipatkan dua manusia pertama yaitu Datu Adam dengan Datu Tihawa.

Lebih lengkapnya silahkan baca artikel berikut:

MITE PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DAYAK BUKIT

Kemudian Datu Adam & Datu Tihawa memiliki 40 orang keturunan yang disebut sebagai NABI. Nabi-nabi ini selalu dituturkan didalam ritual balian, diantaranya Nabi Bambang Mangkurat, Nabi Bambang Mangkiling, Nabi Maraga, Nabi Bambang Sinau, Nabi Iberahim, Nabi Melir, Nabi Halias, Nabi Yakup, Nabi Jabarut, Nabi Tilanjang, Nabi Timbulus, Nabi Malancar, Nabi Marantam, Nabi Matimbar Batu, Nabi Suriapati, Nabi Saindar Gangsa, Nabi Baginda Ali, Nabi Sulaiman, Nabi Maringsai, Nabi Tumara, Nabi Yugot, Nabi Nuh, Nabi Hidir, Nabi Yusup, Nabi Riyu, Nabi Karun, Nabi Jalambah, Nabi Surakit, Nabi Bungkun, Nabi Daud, Nabi Barumbai, Nabi Ugot, Nabi Wingson, Nabi Malirat dan Nabi Muhamad.

Nabi-nabi ini tidaklain adalah para SENGIANG atau roh penolong manusia. Tidak ada keistimewaan diantara nabi-nabi ini atau tidak ada istilah “Nabi yang utama”. Nabi-nabi ini memiliki tugas khsusus sebagai pemelihara benda/hal tertentu dan menjaga alam semesta. Misalnya Nabi Ibrahim mengatur dan menjaga api, Nabi Halias menguasai tumbuh-tumbuhan yang buahnya dapat dimakan, Nabi Baginda Ali menjaga awan dan mengatur hujan, Nabi Yakup menjaga batu-batuan dan gunung, Nabi Tilanjang menjaga buluh, Nabi Timbulus menjaga tanaman bambu, Nabi Malancar & Nabi Jabarut menjaga akar-akaran baik yang kecil maupun yang besar, Nabi Marantam menjaga pasir, Nabi Matimbar Batu menghalau penyakit, Nabi Yakub menjaga batu-batuan dan perbukitan, Nabi Suriapati menjaga gunung-gunung yang tinggi, Nabi Sulaiman & Nabi Karun menjaga segala macam harta, dan Nabi Muhamad bertugas menjaga ladang dan tanaman padi.

Nabi-nabi ini semua diyakini sebagai laki-laki dan tidak mempunyai isteri dan keturunan. Sebagai keturunan Datu Adam & Dati Tihawa, mereka dipercaya tidak mati namun menggaib atau moksa, dan menjalankan tugas sesuai yang diberikan oleh Datu Adam. Dari keturuna Datu Adam ini ada juga yang menjadi BALIAN setelah berguru dengan BALIAN ASAL MULA yaitu Datu Adam sendiri. Empat nabi yang berhasil menjadi balian adalah Bambang Sinau, Bambang Mangkurat, Bambang Maraga, dan Bambang Mangkiling.

Namun demikian, selain ke-40 anak Datu Adam tadi terdapat juga satu anak Datu Adam dan Dati Tihawa yang tidak berupa manusia, tidak juga hewan – Ia bernama ANGGAU. Anggau ini bertugas membebani manusia dengan cobaan-cobaan, penyakit, huru-hara, pertikaian antara keluarga dan babuhan, hama penyakit, dan mengacaukan musim.

Selain Nabi tadi, didalam kepercayaan Dayak Meratus juga dikenal Malaikat. Jika membaca artikel diatas tentang penciptaan alam semesta, kita ketahui bahwa SUWARA (Tuhan) memiliki seroang pesuru yang bernama JABARAIL. Jabarail adalah teman Suwara, setelah Suwara mencipatkan Datu Adam, maka Jabarail lah yang menemani Datu Adam – merek berjalan menjelajahi bumi dan langit, yang berjalan didepan adalah Jabarail dan Datu Adam selalu mengiringi.

Setelah Datu Tihawa tercipta maka Datu Adam hanya selalu berkawan dengan Datu Tihawa saja sedangkan Jabarail tidak ditemaninya lagi. Kemudian Jabarail menghadap Suwara meminta kawan. Maka firman Suawara “Tengoklah ke sebelah kirimu” maka Jabarail menengok kekiri munculah Iskail. Kamudian Suwara berfirman lagi “Tengoklah ke sebelah kananmu” maka Jabarail menengok kekakanan munculah Suparil. Kamudian Suwara berfirman lagi “Tengoklah kebelakangmu” maka Jabarail menengok kebelakang munculah Mikail. Maka titah Suwara selanjutnya “Oleh karena kamu yang membuat raga Datu Adam, maka kamu sekalian pulalah yang harus menemaninya dan juga anak cucunya”.

Ilustrasi Sahabat Ampat (c) shatteringthematrix.com

Ilustrasi Sahabat Ampat (c) shatteringthematrix.com

Keempat Malaikat ini disebut SAHABAT AMPAT – karena merekalah yang menjadi sahabat manusia. Mereka itu adalah Jabarail yang selalu berada didepan manusia untuk mengatur dan memilihara nafas manusia, Mikail yang selalu dibelakang manusia bertugas mengawasi dan menghalangi sesuatu yang membahayakan dan tidak memberi manfaat kehidupan, Surapil selalu berada di sebelah kanan yang bertiga mendorong dan memelihara perbuatan-perbuatan yang baik, dan Iskail yang selalu berada disebelah kiri manusia untuk mencegah manusia berbuat hal-hal yang tidak baik yang disebabkan bujukan Anggau. Diyakini pula bahwa para malaikat ini bisa pergi kemana mereka sukai. Apabila sewaktu-waktu satu diantara malaikat ini lengah; maka manusia tadi dapat terserang penyakit secara tiba-tiba, terjatuh selagi berjalan, mencuri, berkelahi dengan anggota keluarga dan orang lain.

Walau ada pengaruh islam dalam hal nama tokoh sengiang tetapi ia tetap bercorak kaharingan dan tetap didalam theologis kaharingan, nama-nama tokoh nabi tadi sebagian berasal dari pengaruh islam dan sebagian merupakan toko-tokoh lokal pra-hindu di sekitaran Barito seperti Bambang Mangkurat atau disebut Lambung Mangkurat. Nama lain dari Sahabat Ampat tadi adalah CAMARIYAH, URIYAH, TABANIYAH, TAMBUNIYAH.

 

Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2015/09/22/konsep-nabi-malaikat-dalam-ajaran-kaharingan-dayak-meratus/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya