Kehidupan di dalam hutan melahirkan berbagai kearifan lokal masyarakat Dayak. Elemen-elemen alam tidak lepas dalam memenuhi kebutuhan hidup maupun bertahan dari serangan musuh. Selain sebagai senjata perang, sipet (sumpit) dan damek merupakan alat yang digunakan untuk berburu.
Damek ialah anak sipet atau peluru yang umumnya terbuat dari bambu. Bahan lain bisa berupa kayu dan lidi. Bagian ujungnya diraut runcing dan diberi racun.
Terdapat berbagai bahan untuk membuat racun yang dioleskan pada damek. Kali ini saya membahas bahan racun kombinasi dari buah-buahan dan bisa kodok.
Buah Super Gatal
Adalah buah yang disebut lumu atau lipu oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Buah ini menimbulkan rasa gatal yang teramat sangat, bahkan tidak akan hilang walau kita menggaruk badan sampai kulit terkelupas. Jaman dulu, buah tersebut digunakan sebagai pengusir monyet yang menjadi hama tanaman masyarakat.
Getah Panas
Ada lagi pohon ipuh yang getahnya memiliki kekuatan racun berbeda-beda sesuai dengan tipe pohon. Jika getah ipuh terkena kulit, rasanya seperti tersiram air panas.
Kodok Beraku
Kodok jenis ini merupakan hewan beracun di tanah Kalimantan. Pada kulitnya terdapat bintik-bintik berwarna hitam tempat racun bersarang. Bagian inilah yang diambil untuk racun damek.
Racun Mematikan
Ketiga bahan tersebut lalu dimasak dengan cara khusus (hanya ahlinya yang tahu) di luar rumah. Kombinasinya membentuk cairan hitam kebiruan. Ekstrak buah lumu mempercepat proses penyerapan racun oleh tubuh. Sasaran pun menjadi kejang-kejang dengan badan kebiruan. Kekuatan racun ini disebut-sebut lebih kuat dari bisa kobra.
Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2016/10/02/buah-buahan-dan-kodok-bahan-racun-damek-yang-mematikan/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang