bali
292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tidau
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Timur

Tidau adalah kidung yang meratapi kematian seseorang. Oleh sebab itu, tidau atau menidau tidak pernah didahului oleh kata kentau maupun dayung, misalnya dayung menidau. Menidau ini biasanya dilakukan oleh kerabat terdekat almarhum. Akan tetapi, kini tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menidau sehingga sekarang menidau tidak selalu dilakukan oleh kerabat terdekat almarhum, melainkan oleh seseorang yang memiliki ke mampuan menidau. Amai Petangkit adalah orang yang memiliki keahlian menidau ini. Isi mipet dalam tidau adalah mengenang kembali amal dan ibadah yang telah dilakukan almarhum selama hidupnya. Selain itu, tidau berisi pula tuntutan bagi roh almarhum agar tidak tersesat di alam baka dalam perjalanannya menuju Alau Malau atau uraq arau surga. Sekali lagi terlihat, keunikan kidung suku bangsa Kenyah ini, mipet bergantung pada amal ibadah yang dilakukan almarhum semasa hidupnya. Dengan sendirinya, tidak ada mipet yang sama bagi menidau ini. Tidau penuh dengan u...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Belian Dayak Paser - Paser - Kalimantan Timur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Dayak Paser adalah salah satu sub Suku Dayak Grup Lawangan. Dalam Grup Lawangan ada dikenal Belian Bawo, konon asal muasal Belian ini adalah dari daerah Paser. Belian atau Mulung dalam bahasa Paser artinya adalah imam-imam atau pendeta di dalam kepercayaan Dayak Paser. Ritual ini konon didapat dari alam atas. Dahulu, Indung Gilay Nining Langit di hulunya sungai Biu memiliki dua orang anak laki-laki. Salah satu anaknya memperistrikan perempuan gaib bernama Dayang Spea yang kemudian mengajarkan Belian kepadanya dan masyarakat di Bawo Kendilo. Awalnya, sewaktu sedang memancing ikan di sebuah “loyu” (bagian sungai terdalam dan lebar) bernama Loyu Tuwengan di Sungai Biu hulunya Kemerayon, ia bertemu dengan seorang perempuan sangat cantik yang keluar dari dalam sungai lalu duduk di sampingnya di atas batu. Orang Paser menyebut mahluk dalam rupa manusia yang keluar dari dalam “loyu” sungai itu sebagai “Tondoy Loyu”. Setiap kali dia mema...

avatar
Oase
Gambar Entri
Alun Sampek Borneo - Kalimantan - Kalimantan Timur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Di pondok kecil di tepi hutan, hiduplah seorang pemuda bersama ibunya. Mereka bekerja mengumpulkan kayu bakar. Saat lelah, Ibu Alun akan menghibur anaknya. Ibu bernyanyi dan bermain sampek yang terbuat dari kayu borneo. Alun belatih tekun agar dapat memainkan sampek. Hingga akhirnya, jemari Alun lincah, mahir memetik senar sampek yang mirip dengan gitar tersebut. “Ukiran dan warna cat sampek ini bagus sekali, Bunda,” kagum Alun. “Nada-nadanya juga terdengar indah.” Saat Alun bermain keluar rumah, dia membawa sampek miliknya. Biasanya Alun mengajak seekor belalang peliharaannya. Alun mengikat kaki belalang itu dengan tali agar ia tidak terbang jauh. Alun senang bermain ke taman yang letaknya di samping Istana Kayu. Jaraknya memang jauh dan harus menembus hutan. Taman yang indah itu rimbun dengan aneka pohon buah yang bisa dipetik. Alun suka mengibur pengunjung taman. Pengunjung yang senang mendengarkan sampek,  memberi uang koin...

avatar
Oase
Gambar Entri
Asal Mula Danau Lipan - Kalimantan Timur - Kalimantan Timur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Dahulu Kala, di daerah Muara Kaman, Kalimantan Timur, tersebutlah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang putri yang cantik jelita.Putri itu bernama Putri Aji Bedarah Putih. Nama Putri Aji Bedarah Putih dikarenakan warna kulitnya yang sangat putih. Saking putihnya kulit sang Putri, ketika ia makan sirih dan menelan airnya, tampaklah warna merah air sirih itu mengalir di tenggorokannya. Di kerajaan tersebut, Putri Aji Bedarah Putih dikenal sebagai seorang pemimpin yang cerdas dan bijaksana. Kerajaan yang dipimpinnya pun sangatlah makmur. Tak heran jika masyarakat di daerah Muara Kaman pada waktu itu, hidup dengan rukun dan damai. Suatu hari, tersiar kabar bahwa seorang raja dari Cina akan datang berkunjung ke kerajaan Putri Aji Bedarah Putih. Raja Cina tertarik dengan kecantikan sang putri yang terkenal hingga ke berbagai negeri. Raja Cina tersebut berniat melamar Putri Aji Bedarah Putih. Kedatangan Raja Cina bersama bala tentaranya dengan menggun...

avatar
Oase
Gambar Entri
Belian - Kutai Barat - Kalimantan Timur
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Kalimantan Timur

Dayak Paser, Dayak Benuaq, dan Dayak Tunjung di Kalimantan Timur memegang kuat tradisi pengobatan tradisional. Ritual tersebut disebut Belian. Di setiap upacara Suku Dayak atau festival pertunjukan seni budaya, dipentaskan pula tarian belian yang bernama Tari Belian Sentiu dan Belian Bawo. Tari belian bukan hanya  untuk pengobatan tapi juga penolak bala dan pemanggil makhluk halus. Orang yang ahli mengobati pasiennya disebut “Pemelian”. Bersama beberapa asistennya, ia menari memanjatkan puji-pujian sambil memainkan alat musik tradisional, berputar mengelilingi altar persembahan. Pengobatan tradisional ini merupakan metode alam bawah sadar. Pengobatan tradisional Belian didasari konsep bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan makhluk halus, sehingga tujuan dari ritual pengobatan ini adalah untuk mengusir makhluk halus tersebut. Pengobatan ini dilakukan selama sedikitnya tiga malam berturut-turut. Bahkan bisa mencapai 40 malam, tergantung berat ringa...

avatar
Oase
Gambar Entri
Perbedaan Antara Kambing dan Domba
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Kalimantan Timur

Banyak di antara kita yang tidak mengerti bedanya antara kambing dan domba. Apalagi masyarakat perkotaan yang tidak pernah merasakan rasanya berternak kambing atau domba. Tahunya sekedar makan sate dan gulenya. Keduanya memang mirip, tapi sebenarnya sangat berbeda. Apa saja yang membedakan antara kambing dan domba? Simak ulasan berikut ini:   1. Perbedaan Makanan   Domba dan kambing memang pemakan tumbuhan, namun ketika liar di luar kandang, mereka mempunyai makanan kesukaan masing-masing. Kambing lebih senang makan dedaunan yang berada di atas, contohnya daun mahoni, daun pisang, daun ketela, dan lain-lain. Sedangkan domba cenderung senang makan rumput yang berada di bawah.   Saya ulangi, itu jika mereka dapat memilih santapan di hutan. Kalau kambing/domba yang dipelihara dalam kandang, maka tidak dapat memilih jenis pakan. Mereka cuma makan sesuai dengan apa yang dikasih oleh peternak.   2. Perbedaan Fisik   Bentuk m...

avatar
Sharingkali
Gambar Entri
Lomba Bemamai (marah-marah)
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Timur

Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Apa jadinya jika seorang warga yang logat Jawanya masih kental (medok) tapi "bemamai" (ngomel-ngomel) dengan nada tinggi 'pake' Bahasa Kutai ?  Kesan pertama, baik bagi yang memahami sedikit Bahasa Kutai ataupun tidak samasekali akan menggelitik "sense of humor" karena terdengar aneh dan lucu. "Lopat leh awak ni, jadi kanak bini pembayut beneh, ndik ndak sama sekali bantu emek betepas atau masak, malah pacaran terus. Mun awak gini terus, kanak laki mana yang endak dengan awak, Tanya aja ke penonton, siapa yang endak dengan awak," tutur ibu peserta itu sambil berkacak pinggang dan sekali-kali telunjuk tangan kanannya menuding si anak. Artinya kira-kira demikian, "Astaga kamu ini, jadi perempuan tapi betul-betul pemalas, sama sekali tidak mau bantu mama mencuci atau memasak, malah pacaran terus. Kalau kamu begini terus, laki-laki mana yang mau dengan kamu. Tanya saja ke penonton, siapa yang mau sama kamu"."  Mende...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Jajak (Kue) Cincin Tenggarong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Timur

Jajanan khas Kutai sungguh beragam jenisnya. Ada jajak cincin, roti balok, keminting, semprong, dan sebagainya.  Hajjah Fatma adalah warga Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kalimantan Timur yang memproduksi  jajanan khas  Kutai tersebut semenjak tahun 1990 hingga saat ini dan saat ini dilanjutkan oleh anak perempuannya.  Salah satu jajanan khas Kutai yang banyak digemari warga adalah adalah jajak cincin. Jajanan ini terbuat dari tepung beras, tepung terigu, gula merah aren, gula pasir, dan minyak goreng. Proses produksi dimulai dari mencairkan gula aren di dalam wajan hingga mendidih. Kemudian dimasukkan tepung dan diaduk merata. Selanjutnya dimasukkan tepung terigu yang berfungsi sebagai pengeras. Selanjutnya adonan didiamkan selama 10-12 jam dalam wadah yang tertutup. Sesudahnya adonan tersebut dibentuk secara manual dan langsung digoreng dalam minyak panas hingga matang atau berwarna merah kecoklatan. Kemudian ja...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Bagasing Kalimantan Timur
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kalimantan Timur

Gasing sendiri merupakan salah satu khasanah permainan tradisional anak-anak Nusantara yang layak untuk dilestarikan, namun sangat disayangkan permainan gasing tradisional ini pada masa sekarang cenderung terlupakan dan tergantikan oleh beragam jenis permainan produk asing. Padahal permainan gasing tradisional pada masa lalu tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Sunda, Jawa, Bali, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, Kalimantan hingga Papua. Gasing sendiri adalah benda yang dibuat sedemikian rupa dari bahan kayu atau bambu dengan cara memainkannya yang harus diputar menggunakan seutas tali. Bentuk gasing sendiri cukup banyak dan setiap daerah juga memiliki beberapa bentuk Gasing, jika di Jawa memiliki gasing dengan delapan bentuk, sedangkan di Toraja, Sulawesi Selatan mengenal gasing dalam 32 bentuk. Sementara di Kalimantan khususnya Kalteng dalam permainan gasing tradisional atau Bagasing mengenal Gasing dalam dua varian bentuk yakni Gasing Pantau dan Gasing...

avatar
Lung