Sebagai salah satu stasiun kereta utama di Jakarta selain Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir merupakan salah satu titik kumpul ( hub ) utama untuk sarana transportasi keluar - masuk Jakarta, dalam hal ini kereta api. Sesuai dengan namanya, stasiun ini berlokasi di area Gambir, Jakarta Pusat (di sisi timur Monumen Nasional). Dengan 2 peron 'pulau' (peron yang tidak langsung terhubung dengan bagian utama stasiun) serta 4 lajur kereta, stasiun kereta ini sekarang hanya melayani kereta api kelas eksekutif serta kelas campuran (biasanya eksekutif - ekonomi plus, untuk tujuan tertentu saja) menuju kota - kota besar lain di Jawa yaitu Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Tegal, Surabaya, dan Malang. Semua kereta yang berhenti disini, biasanya memanfaatkan Gambir sebagai stasiun akhir. Walaupun begitu, stasiun ini tidak memiliki fasilitas penyimpanan gerbong kereta maupun lokomotif sehingga setelah perjalanan kereta terakhir menurunkan penumpangnya, rangkaian keret...
Betawi atau lebih sering dikenal DKI Jakarta merupakan salah satu pusat pemerintahan negara kita tercinta, Indonesia. Ternyata, tidak hanya itu ciri khas Betawi lho! Betawi juga memiliki banyak kebudayaan yang spesial jika dibandingkan dengan daerah atau negara lain. Salah satunya adalah Silat CIngkrik. Wah, apa itu Silat Cingkrik? Silat Cingkrik merupakan salah satu aliran silat Betawi. Awalnya aliran ini berasal dari daerah Rawa Belong, Kecamatan Kebon Jeruk, Jawa Barat. Silat Cingkrik ini kini telah tersebat ke berbagai tempat di Jakarta dan berbagai daerah. Dalam silat ini beberapa gerakannya adalah berlompat-lompat dengan satu kaki. Gerakan melompat ini disebut Orang Betawi 'jejingkrikan'. Kemudian, kata inilah yang mendasari nama silat ini, yakni Jingkrik, Cingkrig, atau Cingkrik. Aliran Silat jenis ini telah berkembang diberbagai daerah dengan jurusan yang berbeda. tidak seluruh gerakannya berbeda, melainkan hanya jurus membuka gerakannya. Salah satu faktor ya...
Permainan tradisional ini dahulu sangat terkenal sekali di daerahnya. Saya bukanlah asli orang Betawi namun sejak lahir sudah tinggal di Jakarta dan mengenyam pendidikan di Kota Jakarta. Tak ayal jika sedari dulu saya sudah paham tentang beberapa budaya Betawi. Mungkin untuk sebagian orang pernah belajar Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) saat SD dan saya masih sangat ingat tentang satu materi pernah dijelaskan oleh guru SD saya yang tidak hanya saya pelajari melainkan saya implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Permainan Dampu Bulan atau memiliki nama lain Taplak Meja merupakan permainan yang dapat menyehatkan badan. Permainan ini bersifat unisex ​atau dapat dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan. Jumlah pemainnya pun fleksibel yang penting lebih dari 1 orang. Pertama yang harus dilakukan adalah dengan menggambarkan kotak-kotak di lahan datar yang bernomorkan 1-8 dan berakhiran nomor 9 yang membentuk setengah ling...
Menjelang Imlek, Ini Dia Yang Biasa Dilakukan Masyarakat Keturunan Cina Benteng. Tradisi Masyarakat Keturunan Tionghoa / Cina Benteng Berbahagialah kita hidup di negeri Indonesia, negeri dengan banyak latarbelakang suku, budaya , agama dan keragaman. Untuk itulah para pendiri bangsa ini memegang slogan yang berbunyi “ Bhinneka Tunggal Ika” Berbeda-beda namun tetap satu jua itulah Indonesia. Tak habis jika kita membicarakan perbedaan, jika kita bisa berfikir positif perbedaan perbedaan itu dapat membuat kita kaya akan khazanah dan wawasan seperti melihat pelangi yang beraneka warna. Masyarakat Keturunan Cina Benteng, secara demografis masyarakat ini terletak di Kota atau kabupaten Tangerang namun kini seiring waktu sudah menyebar keberbagai wilayah lainnya. Secara singkat keturunan Cina Benteng adalah keturunan cina atau tionghoa yang tinggal di Benteng. nama lama kota Tangerang. Saat itu terdapat sebuah benteng Belanda di kota Tangerang di pinggir sungai...
Kalijodo adalah tempat yang sangat ikonik di Jakarta. Berlokasi di sekitar Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, di sepanjang bantaran Banjir Kanal Timur, daerah ini tak pernah hilang dari ingatan warga Jakarta. Nama ini berasal dari kata Kali dan Jodoh . Tentunya, hal ini karena di jaman dulu, daerah ini rutin dijadikan tempat terlaksananya kebudayaan orang Tionghoa untuk mencari jodoh. Kebudayaan ini biasanya dihadiri oleh pemuda pemudi dan seringkali diakhiri dengan adanya hubungan seksual antara dua sejoli. Hal inilah yang menjadi penyebab utama dari keadaan Kalijodo di era selanjutnya. Sejak dulu, warga selalu mempunyai kesan tersendiri terhadap daerah ini. Pada awalnya, kesan yang muncul adalah kesan buruk dari daerah ini. Kesan buruk jelas ada karena daerah ini dulunya merupakan tempat kehidupan gemerlap kota Jakarta. Tempat ini sering disebut sebagai "Lokalisasi Kalijodo". Berdasarkan reportase yang dilakukan oleh TV One pada tahun 2011 , dapat kita...
Masjid Al Alam terletak di Jl. Marunda RT.09 / RW.01, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Masjid ini merupakan salah satu masjid kuno di Jakarta yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Konon masjid ini dibangun oleh Wali Songo saat menempuh perjalanan dari Banten ke Jawa. Karena itu, masjid ini memiliki sebutan lain Masjid Al-Auliya, atau masjid yang dibangun oleh wali Allah. Dalam kisah lain disebutkan bahwa masjid ini didirikan oleh Fatahillah dan pasukannya pada tahun 1527 M, setelah Portugis berhasil dikalahkan di Sunda Kelapa. Masyarakat sekitar meyakini bahwa masjid ini dibangun hanya dalam rentang waktu satu hari. Masjid ini juga memiliki peran dalam perlawanan Nusantara dengan bangsa penjajah. Pada tahun 1628 – 1629 M, prajurit kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Adipati Bahurekso akan menyerang markas VOC. Sebelum penyerangan, para prajurit terlebih dahulu singgah di Marunda untuk mengatur srategi. Dari situlah muncul nama Marunda, yang m...
Bacang adalah makanan khas dari kebudayaan Tionghoa. Kata 'Bacang" berasal dari kata dalam bahasa Hokkien, yakni bah ch ang. 'Bah' memiliki arti daging dan 'Chang' meiliki arti terbungkus dalam daun. Jadi, bacang adalah nasi berisi daging yang dibungkus dengan daun. Daun yang biasa dipakai adalah daun bambu. Isi bacang di Indonesia umumnya berupa daging ayam yang sebelumnya dibumbui dengan kecap, garam, gula, dan lada dan ditumis dengan bawang merah, lalu diisi kedalam nasi yang telah dibumbui dan diaron. Bacang di Indonesia berbentuk limas segitiga yang merupakan bentuk umum di daerah selatan Tiongkok, namun beberapa daerah di Tiongkok memilliki bentuk berbeda. Bacang dapat ditemui di berbagai daerah pecinan di Indonesia. Bacang juga merupakan makanan yang lekat dengan tradisi Tionghoa, yakni Festival Peh Cun atau Festival Perahu Naga yang diperingati setiap tang...
MUSEUM FATAHILLAH Museum Fatahillah, Museum Batavia, atau Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah bangunan yang berdiri di kawasan Kota Tua, Jakarta. Museum yang terletak di Jl. Fatahillah No. 1 ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Bangunan bersejarah yang selesai didirikan pada tahun 1710 ini awalnya berguna sebagai balai kota ( stadhuis ). Setelah itu, bangunan ini sering mengalami perubahan dalam kegunaannya. Barulah pada tahun 1974 bangunan ini dibuka sebagai museum seperti sekarang. Sejarah Singkat Pada tahun 1707, dimulailah pembangunan sebuah bangunan yang akan menjadi jantung administrasi kolonial Hindia-Belanda. Awal pembangunan ini terjadi pada masa VOC dibawah pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn . Pada tahun 1710, bangunan ini diresmikan oleh pemerintah VOC dibawah Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck . Selain sebagai balai kota ( stadhuis ), gedung ini juga digunakan sebagai pengadilan, tempat catatan sipil, tempat ibadah hari minggu,...
Seperti masyarakat lain, warga Betawi juga memiliki makanan tradisional yang khas. Sejak zaman dahulu, makanan ini biasanya lebih banyak dibuat ketika Ramadan tiba. Alhasil, suasana puasa pun semakin terasa nikmat. Selain itu juga mudah dibuat bilamana banyak nasi yang tidak habis tinggal berkerak. Makanan tradisional Betawi ini adalah Ali Bagente. Makanan ini merupakan campuran dari China, Arab, Jawa dan Betawi. Makanan ini bisa dikatakan sudah langka, bahkan orang-orang etnis Arab-Betawi pun sudah banyak yang tidak lagi mengenal jajanan ini. Paling-paling, makanan ini baru bisa ditemukan di sekitar kawasan Condet. Menurut Indra Sutisna, pengamat budaya Betawi, makanan ini amat sederhana. Ali Bagente terbuat dari kerak (sisa nasi yang mengeras di pantat kuali ketika menanak) yang dikeringkan, kemudian digoreng, dan disiram gula ganting (gula merah yang dikentalkan). “Diduga dulunya ada orang bernama Ali yang sangat suka jajanan ini dan cinta pada orang yang me...